Peran keluarga dalam membangun karakter anak sangatlah penting, karena keluarga adalah lingkungan utama tempat anak tumbuh dan berkembang hingga ia dewasa. Oleh karena itu, keberadaan keluarga yang solid menjadi hal yang tidak boleh disepelekan.
Peran Keluarga dalam Membangun Karakter Anak
Untuk menanamkan karakter yang baik pada diri anak, berikut ini adalah peran yang dapat diterapkan oleh keluarga:
1. Memahami Nilai-Nilai Baik
Pembentukan karakter anak dimulai dengan mengenalkan nilai-nilai benar dan salah, seperti kasih sayang, sopan santun, hormat, kebaikan, keadilan, dan tanggung jawab.
Mama bisa mengajarkannya melalui diskusi atau kebiasaan baik, seperti membersihkan meja, menyapa tetangga, dan menghibur teman yang sakit.
Pastikan juga anak terhindar dari bacaan dan tontonan yang tidak sesuai usianya.
2. Menjadi Teladan yang Baik
Keluarga berperan penting dalam pembentukan karakter anak dengan menjadi teladan. Cobalah berikan contoh baik, seperti makan bergizi, minum susu, dan rutin berolahraga.
Beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memberikan teladan yang baik adalah:
- Memiliki hubungan yang erat dengan anak.
- Melakukan apa yang diajarkan kepada anak.
- Menunjukkan bahwa pendidikan dan proses belajar adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan.
- Memiliki kebiasaan yang positif dan pola pikir yang optimis.
- Mengakui kesalahan dan memperbaikinya.
3. Bermain Bersama Anak
Cara paling mudah untuk meningkatkan peran keluarga dalam membangun karakter anak adalah bermain bersama si Kecil.
Bermain bersama anak membuat Mama dan Papa memiliki hubungan yang baik dengan si Kecil. Main bersama juga bisa meningkatkan kreativitas anak.
Baca Juga: Peran Orang Tua Mendidik Anak agar Memiliki Growth Mindset
4. Berbagi Cerita dengan Anak
Orang tua dapat membangun karakter anak dengan bercerita. Orang tua yang terbuka kepada anaknya akan mendorong anak untuk bersikap terbuka juga.
Anak yang terbuka akan lebih dapat menerima masukan dan saran dari orang tua untuk memperbaiki diri dan membantu anak agar menjadi lebih percaya diri untuk mengemukakan pendapatnya.
Dengan bercerita, Mama juga dapat menanamkan nilai-nilai baik pada si Kecil, sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mendengarkan Anak
Untuk membentuk karakter anak dalam keluarga, penting bagi Mama untuk mendengarkan anak.
Bebaskan anak untuk bercerita bahkan memberikan kritikan atau menyampaikan rasa tidak nyaman pada Mama.
Mendengarkan anak membuat si Kecil merasa dihargai dan melatihnya berpikir kritis. Mama juga bisa sekaligus mengajarkan anak cara memberikan kritik dengan santun.
6. Memberikan Penghargaan dan Hukuman
Memberi penghargaan dan pujian kepada anak penting untuk dilakukan karena pada dasarnya setiap orang ingin dihargai.
Selain penghargaan, hukuman juga dapat diberikan untuk mengajarkan pada anak bahwa ada konsekuensi terhadap kesalahan yang ia lakukan.
Namun, sebaiknya penghargaan harus lebih didahulukan dibandingkan hukuman.
7. Mengajarkan Bersyukur
Keluarga juga berperan dalam mengajarkan anak untuk bersyukur. Mengajarkan rasa syukur membantu anak mengembangkan empati, optimisme, dan kebaikan.
Mama bisa mendorong anak untuk bersyukur atas kejadian sehari-hari dengan berbuat baik, seperti membeli barang dari penjual atau memberi sumbangan.
Baca Juga: 11 Karakteristik Belajar Anak Usia Dini yang Perlu Mama Pahami
8. Memberikan Rasa Aman
Memberikan rasa aman merupakan peran keluarga dalam membangun karakter anak yang sangat penting.
Mereka mengandalkan Mama dan Papa untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi, seperti tempat tinggal, makanan, dan pakaian.
Menciptakan lingkungan rumah yang aman dan terbuka sangat penting agar mereka dapat tumbuh dengan baik.
9. Mengajarkan Kemandirian
Mama dan Papa mungkin ingin mempermudah hidup anak, misalnya dengan membelikan mainan saat anak menangis atau ikut campur saat anak bertengkar.
Namun, ini justru menghambat perkembangan anak, membuatnya terlalu bergantung, tidak bisa menyelesaikan masalah sendiri, kurang sabar, dan kesulitan mengambil keputusan.
10. Menanamkan Empati
Pengaruh keluarga terhadap pembentukan karakter anak sangat penting dalam menanamkan empati.
Mama dapat membantu menumbuhkan empati pada si Kecil dengan mendorong mereka untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain.
Mama juga dapat mengajari mereka untuk memperlakukan orang lain sebagaimana mereka ingin diperlakukan.
Baca Juga: 20 Cara Mendidik Anak di Era Digital agar Cerdas dan Mandiri
11. Melatih Batasan
Mama harus mengajarkan anak berani berkata “tidak” sedari kecil. Melatih batasan akan membuatnya tumbuh jadi pribadi yang asertif, berani, percaya diri, berjiwa pemimpin, dan tidak plin plan.
Ajari anak untuk mempertahankan postur yang tegas, seperti berdiri tegak, kepala terangkat, dan menatap mata lawan bicara.
Tekankan bahwa ia harus berani bilang “tidak” menggunakan nada suara yang ramah, tapi tegas.
Meski tidak mudah, mendidik anak adalah hal yang membahagiakan. Ingatlah untuk tidak hanya mengajarkan anak, tetapi berikan juga ia contoh. Sebab ini merupakan peran keluarga dalam membangun karakter anak.
Dapatkan ebook 8 Winning Skills gratis untuk mengoptimalkan karakter si Kecil agar ia bisa tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Selain itu, Mama bisa bergabung di Nutriclub untuk mendapatkan panduan parenting yang telah diverifikasi oleh para ahli. Yuk, join membership sekarang!
Sebagai orang tua, Mama adalah guru pertama anak, pembelajaran terbesar anak didapatkan di rumah.
Pastikan untuk terus menciptakan lingkungan dan suasana terbaik di rumah agar anak dapat mempelajari dan menerapkan nilai-nilai yang baik dan benar sebagai fondasi yang kokoh untuk anak bertumbuh.
