Mama pernah kesulitan mengenali tanda awal kehamilan? Bagaimana ya bentuk perut ibu hamil 1 minggu? Mama perlu mengetahui tanda kehamilan dan rupa-rupa bentuk perut Mama selama hamil ya, yuk, kita bahas agar Mama lebih paham.
Pada minggu pertama, secara teori Mama belum hamil karena usia kehamilan akan dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir Mama. Jadi, minggu pertama ini Mama masih akan mengalami gejala menstruasi yang khas, seperti pendarahan, kram, payudara sakit, perubahan suasana hati, dan lain-lain.2, 3 Pada minggu kedua, Mama akan alami ovulasi, yaitu pengeluaran sel telur dan di buahi oleh sel sperma. Lalu, pada minggu ketiga terjadi hal penting, yaitu menempelnya sel telur yang terbuahi/terfertilisasi ke dinding rahim. Mama akan merasakan kram perut dengan skala ringan atau bercak keluar sedikit-sedikit yang dikenal sebagai “pendarahan implantasi.” 4
Pada minggu keempat, Mama sudah dapat melakukan tes kehamilan dan bila hasil positif, selamat untuk Mama! Pada tahap ini Mama dapat merasakan tanda awal kehamilan, yaitu nyeri payudara terkadang membuat bra terasa tidak nyaman, merasa peningkatan sensasi penciuman atau perasa, kelelahan, nyeri kepala, sembelit, kembung, dan perubahan suasana hati. Mama tidak perlu khawatir bila tidak merasakan tanda kehamilan sama sekali karena mungkin membutuhkan beberapa minggu tambahan untuk muncul. Pada minggu keempat sampai enam, Mama mulai merasakan “morning sickness” berupa merasa lemas dan mual hingga muntah. Hal ini bisa dirasakan sampai trimester dua.3, 4
Bentuk Perut Ibu Hamil 1 Minggu dan Postur Tubuh
Mama juga perlu tahu beberapa hal penting ini sebelum dan selama kehamilan:
1. Postur tubuh dan berat badan
Mama yang berat badannya kurang dianjurkan untuk meningkatkan berat badan (BB) hingga mencapai berat ideal. Mama dapat menghitung berat badan ideal menggunakan tinggi badan (TB) dengan rumus Broca untuk perempuan, yaitu BB ideal = (TB saat ini – 100) + (TB saat ini – 100) x 15%. Sedangkan indeks massa tubuh (IMT) yang normal pada awal kehamilan adalah sekitar 18,5 sampai 24,9. IMT dapat Mama hitung dengan rumus IMT = BB saat ini – (TB x TB).5, 6
Pada trimester 1, Mama akan mengalami peningkatan berat badan 0,5-2 kg dan selanjutnya 0,5-1 kg per minggu sepanjang trimester dua dan trimester tiga.7 Bila IMT Mama normal, maka biasanya Mama mengalami penambahan 11,5-16 kg selama kehamilan. Namun, bila IMT Mama di bawah 18,5 (underweight) saat hamil, maka Mama harus menambah 12,5 sampai 18 kg selama hamil. Bila IMT Mama antara 25 sampai 29 (overweight), maka Mama sebaiknya merencanakan 7 sampai 11,5 kg total peningkatan berat badan selama kehamilan.8
2. Ukuran perut
Pastikan Mama selalu melakukan antenatal care atau pemeriksaan rutin saat kehamilan karena bidan atau dokter akan melakukan pengukuran tinggi rahim Mama. Ukuran perut yang besar tidak menandakan bahwa bayi juga besar karena banyak faktor yang memengaruhi ukuran perut misalnya otot perut Mama yang melemah atau adanya riwayat tumor jinak atau fibroid pada rahim sebelum kehamilan sehingga perut tampak lebih besar. Pengukuran tinggi rahim ini berbeda dari ukuran perut ya Mama, pada pemeriksaan rutin bidan atau dokter akan mengukur tinggi rahim dan pemeriksaan fisik pada Mama untuk memperkirakan berat badan bayi, jumlah bayi, posisi bayi, usia kehamilan dan lain-lain.7, 9
Baca Juga: 6 Manfaat USG dan Jenisnya
Bentuk Perut Selama Kehamilan
Lalu, bagaimana rupa-rupa bentuk perut Mama selama hamil? Banyak mitos tentang bentuk perut, seperti bila anak bayi laki-laki, maka bentuk perut Mama akan lebih rendah dan mengarah ke depan. Bila anak bayi perempuan, maka bentuk perut akan lebih tinggi dan melebar di pinggang. Mitos ini tidak benar, ya, Mama. Bentuk perut tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin anak, tetapi dipengaruhi oleh kekuatan otot perut/abdomen dan/atau tinggi badan Mama sebelum kehamilan.7 Berikut ini hal yang perlu Mama ketahui mengenai bentuk perut selama kehamilan:
- Perut gantung bila otot perut tidak kuat pada Mama yang pernah melahirkan sebelumnya, memiliki riwayat kehamilan kembar atau saat ini sedang hamil kembar, telah mempunyai banyak anak, usia Mama lebih dari 35 tahun. berat janin berlebihan.1
- Perut bulat bila terdapat kondisi otot perut Mama yang terpisah, sehingga dapat menyebabkan perut tampak bulat dan lebih besar. Hal ini disebut dengan diastasis recti.10-12
- Perut turun atau perut rendah juga dapat terjadi pada diastasis recti atau tinggi badan Mama rendah, sehingga bayi perlu ruangan yang lebih untuk berkembang dan Mama akan memiliki tampakan perut turun dan di sekitar pusar.7, 10-12
- Perut melebar bila bayi dalam posisi melintang (transverse lie) di dalam rahim yang biasa terjadi pada usia kehamilan sebelum 26 minggu (sekitar 6 sampai 7 bulan) atau bila tinggi badan Mama rendah. Mama tidak perlu takut karena posisi bayi normalnya akan berubah menjelang usia kehamilan 35 minggu ke atas karena bayi bersiap untuk kelahiran dengan posisi kepala bayi di bawah.7, 10-12
- Perut tinggi dan kecil bila otot perut Mama kuat dan kencang dari sebelum kehamilan, sehingga otot lebih banyak kekuatan dan mampu mengangkat perkembangan rahim, jadi calon ibu yang bugar sering kali memiliki perut lebih tinggi, terutama pada kehamilan pertama. Selain itu, otot perut yang kuat dapat menahan posisi bayi lebih masuk ke dalam tubuh sehingga perut tampak lebih kecil atau kurang menonjol.7, 10-12
Itulah berbagai bentuk perut yang mungkin Mama rasakan selama kehamilan, termasuk bentuk perut ibu hamil 1 minggu. bila Mama merasa khawatir atau merasakan perut Mama membesar terlalu cepat ataupun terlalu lambat segera periksakan diri ke dokter untuk dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut.
Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat baik kepada Mama dan keluarga. Salam sehat selalu, Mama!
Baca Juga: 15 Cara Mengatasi Mual Di Awal Kehamilan dan Penyebabnya