Loading...
Banner Artikel 15 Cara Meningkatkan Imun Anak agar Tidak Mudah Sakit Banner Artikel 15 Cara Meningkatkan Imun Anak agar Tidak Mudah Sakit
Imunitas

15 Cara Meningkatkan Imun Anak agar Tidak Mudah Sakit

Foto Reviewer Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: dr. Isman Jafar, Sp.A (K)

Diterbitkan: 15 Januari 2020

Diperbarui: 15 September 2025


  • Apa Fungsi Sistem Imun bagi Anak?
  • Cara Meningkatkan Imun Anak
  • Kapan Imun Anak Mulai Kuat?

Sehari-hari anak bisa terpapar beragam virus dan bakteri penyebab penyakit. Namun, ada banyak cara untuk meningkatkan imun agar ia tidak mudah sakit. Yuk, simak ulasannya, Bu!

Apa Fungsi Sistem Imun bagi Anak?

Sistem imun berfungsi melindungi tubuh anak dari kuman penyebab infeksi, seperti bakteri dan virus. 

Ketika kuman masuk ke dalam tubuh si Kecil, sel darah putih akan mendeteksi dan menghasilkan antibodi untuk melawannya.

Antibodi ini membuat tubuh lebih cepat melawan kuman yang sama di kemudian hari, sehingga anak menjadi lebih kebal terhadap penyakit.

Cara Meningkatkan Imun Anak

Sistem imun bekerja mengenali dan menyerang kuman penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Berikut tips meningkatkan imun anak yang bisa Mama terapkan: 

1. Terus Berikan ASI hingga Usia 2 Tahun

Melanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun adalah cara meningkatkan imun anak secara alami.

ASI mengandung antibodi, sel imun, dan protein pengikat vitamin B12 untuk melawan virus serta bakteri. Selain itu, probiotik alaminya turut mendukung sistem imun si Kecil.

2. Lengkapi Imunisasi Sesuai Jadwal

Agar imunnya selalu kuat, jangan lupa lengkapi imunisasi anak. Imunisasi bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan meminimalisir penularan penyakit. 

Jangan sampai ada yang terlewat, ya. Biasanya ada buku vaksinasi yang menjadi panduan Mama melacak jadwal vaksin selanjutnya.

3. Tidur Cukup dan Berkualitas 

Tidur cukup dan berkualitas jadi salah satu cara meningkatkan imun anak agar tidak sering sakit. Saat tidur, tubuh melepaskan sitokin untuk melawan kuman penyebab penyakit.

Anak usia 1-3 tahun pada umumnya butuh tidur 11-14 jam per hari, yang termasuk tidur siang. Kurang tidur dapat menurunkan produksi sitokin pelindung ini.

4. Konsumsi Buah dan Sayuran Warna-Warni 

Mulai usia 1 tahun ini, perbanyaklah porsi sayur dan buah untuk meningkatkan imun anak

Buah-buahan dan sayuran berwarna terang tinggi kandungan antioksidan yang dapat meningkatkan respon imun secara signifikan. Contohnya stroberi, tomat, wortel, dan brokoli. 

5. Sediakan Makanan Tinggi Prebiotik

Makanan tinggi serat, terutama yang mengandung prebiotik, dapat menjadi cara meningkatkan imun anak agar tidak gampang terkena infeksi.

Serat prebiotik mendukung kesehatan pencernaan yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. 

Mama bisa memberikan sumber serat prebiotik seperti pisang, bawang, asparagus, dan gandum untuk membantu pertumbuhan bakteri baik di usus.

6. Berikan Makanan yang Mengandung Probiotik

Kesehatan usus berperan besar menjaga daya tahan tubuh anak. 

Pastikan anak rutin mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik untuk membantu tubuhnya melawan infeksi dan virus.

Makanan kaya probiotik, seperti yogurt dan tempe, membantu menjaga kesehatan pencernaan yang menjadi lini pertahanan pertama tubuh.

7. Pastikan Vitamin D Anak Terpenuhi

Mama juga perlu rutin memberikan si Kecil makanan kaya vitamin D sebagai cara meningkatkan imun anak. 

Vitamin D bisa didapat dari sinar matahari pagi, serta ikan salmon, ikan tuna, susu, jamur, hati, dan kuning telur. 

Baca Juga: 10 Jenis Vitamin untuk Anak yang Sering Sakit

8. Cukupi Kebutuhan Zat Besi dan Protein

Protein berperan penting dalam menjaga kekuatan sistem kekebalan dan mempercepat pemulihan dari infeksi. 

Sementara itu, zat besi dapat mendukung pertumbuhan serta kematangan fungsi sel imun.

Mama bisa berikan makanan tinggi zat besi seperti hati ayam, bayam, brokoli, dan daging merah, serta makanan sumber protein seperti telur, daging ayam, dan kacang. 

9. Hindari Paparan Asap Rokok 

Untuk menjaga daya tahan tubuh anak, hindari paparan asap rokok. Rokok mengandung lebih dari 4000 jenis racun yang dapat membahayakan kesehatan. 

Racun dalam rokok berbahaya bagi paru-paru anak, apalagi dengan sistem imun yang belum matang. Hal ini bisa menyebabkan meningkatnya risiko asma dan infeksi pernapasan. 

10. Rutin Aktivitas Fisik 

Aktivitas fisik dan olahraga yang rutin juga menjadi salah satu cara meningkatkan imun anak, karena olahraga merangsang tubuh melepaskan hormon sitokin dan kemokin. 

Kedua hormon tersebut membantu sistem kekebalan bawaan anak (innate immune system) agar lebih cepat dan efisien melawan infeksi.

Olahraga juga dapat membangkitkan sel-sel imun dalam jumlah yang tepat untuk menghentikan peradangan yang disebabkan infeksi, serta mematikan kuman penyebab infeksinya.

Baca Juga: Polusi Udara Picu Penyebaran TBC pada Anak, Bagaimana Mencegahnya?

11. Berikan Susu Fortifikasi yang Tepat

Berikan susu untuk daya tahan tubuh anak yang terfortifikasi FOS:GOS serta DHA & EPA.

FOS dan GOS adalah jenis serat khusus yang memberi makan bakteri baik di usus. FOS dan GOS juga meningkatkan respons kekebalan sekaligus mengendalikan peradangan melalui sifat imunomodulatornya. 

12. Batasi Gula Tambahan dalam Makanan

Tahukah Mama, konsumsi gula tambahan berlebihan dapat melemahkan daya tahan tubuh anak? 

Kadar gula darah yang tinggi bisa mengganggu keseimbangan bakteri usus, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi. 

Mulailah dengan membatasi konsumsi permen, kue, dan minuman manis, agar anak tetap sehat dan terlindungi dari penyakit.

Baca Juga: 17 Makanan Penambah Daya Tahan Tubuh untuk Anak

13. Cukupi Asupan Cairan Setiap Hari

Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah salah satu cara meningkatkan imun anak yang efektif. Tubuh membutuhkan air agar berfungsi secara efektif, termasuk sistem kekebalan tubuh.

Dehidrasi dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh, terutama pada mulut dan tenggorokan yang berfungsi sebagai pelindung pertama tubuh dari penyakit.

Mama perlu pastikan si Kecil minum cukup air, minimal dua gelas per hari.

14. Jaga Kebersihan Rumah dan Mainan Anak

Menjaga rumah tetap bersih dapat mengurangi jumlah kuman (bakteri, virus, parasit, dan jamur) yang masuk ke tubuh anak. 

Dengan begitu, sistem imunnya tidak bekerja terlalu keras dan bisa fokus melawan ancaman yang benar-benar berbahaya. 

Selain itu, Mama juga perlu membersihkan mainan dan permukaan yang sering disentuh anak agar mereka tetap sehat. 

15. Ajak Anak Bermain di Luar Ruangan

Bermain di luar ruangan tidak hanya menyenangkan, tapi juga jadi salah satu cara meningkatkan imun anak.

Paparan berbagai mikroorganisme di alam terbuka dapat melatih tubuh membentuk kekebalan adaptif.

Jangan ragu untuk mengajak si Kecil bermain di taman, kebun, atau tempat terbuka lainnya ya, Ma.

Kapan Imun Anak Mulai Kuat?

Berbeda dengan orang dewasa, sistem imun anak masih berkembang sejak lahir dan baru mulai matang pada usia sekitar 2–3 bulan.

Awalnya, perlindungan berasal dari antibodi IgG yang diberikan ibu lewat plasenta dan ASI, namun jumlahnya mulai berkurang seiring waktu. 

Memasuki usia 6 bulan, kadar antibodi ini menurun signifikan, sementara kekebalan bayi belum sempurna. 

Baru pada usia 3 sampai 4 tahun, tubuhnya mampu memproduksi antibodi yang cukup untuk melawan penyakit menular.

Lakukan cara meningkatkan imun anak di atas agar si Kecil tidak gampang sakit dan bisa tumbuh optimal ya, Ma!

Gabung jadi member Nutriclub untuk dapatkan ratusan expert-verified parenting content yang terkurasi sesuai usia si Kecil, akses ke call center yang terhubung langsung dengan ahli seputar nutrisi dan tumbuh kembang anak, serta beragam exclusive rewards khusus untuk Mama dan si Kecil dari setiap pembelian produk Nutrilon. Daftar gratis, sekarang!

Informasi yang Wajib Mama Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Muzal Kadim, Darma, A., Kartjito, M. S., Charisma Dilantika, Basrowi, R. W., Veli Sungono, & Jo, J. (2025). Gastrointestinal Health and Immunity of Milk Formula Supplemented with a Prebiotic Mixture of Short-Chain Galacto-oligosaccharides and Long-Chain Fructo-Oligosaccharides (9:1) in Healthy Infants and Toddlers: A Systematic Review with Meta-Analysis. Pediatric Gastroenterology Hepatology & Nutrition, 28(1), 1–1. https://doi.org/10.5223/pghn.2025.28.1.1
  2. Clinic, C. (2021, August 6). 5 Ways to Boost Your Child’s Immune System for Life. Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/want-boost-childs-immune-system-5-tips
  3. Editorial. (2024, November 7). How to boost baby’s immune system: Tips for keeping your little one healthy in cold, chilly weather. Mother & Baby. https://www.motherandbaby.com/baby/health/boost-baby-immune-system/
  4. IDAI. (2013). Air Susu Ibu dan Kekebalan Tubuh. IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-kekebalan-tubuh
  5. Gavin, M. (2018). Why Drinking Water Is the Way to Go (for Kids) - KidsHealth. Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/kids/water.html
  6. Editorial. (2023, July 17). New Research Shows Babies’ Immunological Weak Spot and Strength. Columbia University Irving Medical Center. https://www.cuimc.columbia.edu/news/new-research-shows-babies-immunological-weak-spot-and-strength
  7. Editorial. (2025). When is a child’s immune system fully developed? Vinmec International Hospital. https://www.vinmec.com/eng/blog/when-is-a-child-s-immune-system-fully-developed
  8. Editorial. (2019). How your baby’s immune system develops. Pregnancybirthbaby.org.au; {{meta.dc.publisher}}. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/how-your-babys-immune-system-develops
Artikel Terkait