Loading...
5-penyakit-umum-yang-sering-dialami-balita_large
Imunitas

15 Penyakit pada Bayi Usia 0-6 Bulan yang Umum & Solusinya

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • Penyakit pada Bayi Usia 0-6 Bulan yang Umum
  • Apa Penyebab Bayi Sering Sakit?
  • Cara agar Bayi Tidak Mudah Sakit

Sebagai orang tua baru, Mama perlu memahami apa saja penyakit pada bayi usia 0-6 bulan yang umum agar bisa memberikan pertolongan pertama yang tepat.

Penyakit pada Bayi Usia 0-6 Bulan yang Umum

Bayi lebih rentan terkena penyakit karena sistem imunnya belum sekuat orang dewasa. Berikut ini adalah penyakit yang sering terjadi pada bayi usia 0-6 bulan: 

1. Penyakit Kuning 

Penyakit kuning atau jaundice sering ditemukan pada sekitar 60% bayi baru lahir. Penyakit ini juga umum dialami oleh bayi prematur yang lahir di minggu 35-37 kehamilan.

Penyakit kuning terjadi karena peningkatan bilirubin dalam darah dan organ hati bayi belum bisa bekerja optimal untuk membuang ekstra bilirubin tersebut.

Gejala umumnya terlihat pada bayi usia 2-3 hari. Penyakit kuning pada bayi biasanya tidak berbahaya dan akan berangsur pulih dalam 10-14 hari.

2. Demam

Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh bayi naik mencapai 38°C atau lebih.

Demam bukan penyakit, melainkan gejala yang menandakan sistem imun sedang aktif melawan penyakit. Demam pada bayi biasanya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.

Jika si Kecil demam atau menangis berkepanjangan karena sakit, Mama bisa kunjungi fitur Health Immune Checker untuk dapatkan solusi dan cara mengatasinya yang tepat.

Namun jika usia bayi masih di bawah 3 bulan dan demamnya lebih dari 38°C, segera bawa ke UGD meski tidak ada gejala lain yang menyertai.

Baca Juga: 10 Obat Penurun Panas Alami dan Aman untuk Bayi 0-6 Bulan

3. Batuk Pilek

Batuk pilek (selesma) adalah salah satu penyakit pada bayi usia 0-6 bulan yang paling umum. Diperkirakan, bayi bisa mengalami bapil sebanyak 6-8 kali dalam satu tahun. 

Penyebab terseringnya adalah virus influenza. Gejala bapil pada anak yang umum termasuk hidung tersumbat atau meler (pilek), batuk, demam ringan, rewel, liur berlebih (ngeces), dan tidak mau menyusu.

Jika si Kecil masih berusia di bawah 3 bulan dan mengalami bapil, segera bawa si Kecil ke dokter untuk memastikan tidak ada kondisi berbahaya lainnya.

4. Infeksi Telinga

Infeksi telinga (otitis media) adalah infeksi virus atau bakteri yang menyerang bagian telinga tengah, tepatnya di balik gendang telinga.

Gejala infeksi telinga pada bayi adalah: 

  • Sering menarik atau menggosok telinganya. 
  • Lebih rewel dari biasanya.
  • Demam 38°C - 40°C. 
  • Mulai bernapas lewat mulut. 
  • Terdengar lebih sering mengorok. 
  • Menolak menyusu dan tidak mau berbaring. 
  • Keluar cairan kuning, coklat, atau putih dari telinga (tanda gendang telinga pecah).

5. Flu Singapura

Flu Singapura adalah penyakit pada bayi usia 0-6 bulan yang disebabkan oleh infeksi virus Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71.

Flu Singapura disebut juga Hand, Foot, and Mouth Disease. Penyakit ini sangat mudah menular.

Gejala flu Singapura biasanya muncul bertahap, yang diawali dengan demam selama 1-2 hari lalu muncul sariawan berupa bintik-bintik merah di rongga mulut. Setelahnya, ruam merah muncul di telapak tangan dan kaki. 

6. Respiratory Syncytial Virus (RSV)

RSV adalah infeksi saluran pernapasan serius yang bisa menyebabkan bronkiolitis dan pneumonia. Gejalanya meliputi pilek, batuk, dan kesulitan bernapas. 

Bayi dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang lahir prematur lebih berisiko mengalami komplikasi serius akibat RSV.

Ketika mengalami gangguan pernapasan ini, bayi di bawah usia 12 bulan biasanya perlu menjalani rawat inap supaya mendapatkan perawatan medis maksimal.

7. Roseola 

Roseola adalah penyakit yang disebabkan oleh Human herpesvirus tipe 6 (HHV-6) dan tipe 7 (HHV-7). Gejalanya cukup ringan, tapi cenderung mudah menular.  

Ketika terinfeksi, si Kecil biasanya mengalami demam, batuk, pilek, diare hingga ruam. Kondisi ini umumnya berlangsung selama 4 hari dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya.

8. Biang Keringat

Biang keringat termasuk salah satu penyakit pada bayi usia 0-6 bulan yang umum.

Biang keringat terjadi akibat kelenjar keringat bayi yang tersumbat sehingga keringat terperangkap di bawah kulit.

Gejalanya berupa bruntusan (bintik-bintik kecil kemerahan) berisi air yang muncul di area muka, leher, atau dada. Rasanya sangat gatal dan panas.

9. Eksim

Eksim atau dermatitis atopik adalah penyakit kulit yang paling sering dialami oleh anak-anak, terutama pada usia bayi.

Eksim menyebabkan kulit kering, kemerahan dan bersisik yang gatal di wajah, leher, lipatan siku atau lutut, serta pergelangan kaki. Gejalanya hilang timbul, tapi bersifat kronis (berlangsung lama).

Eksim pada bayi muncul karena interaksi berbagai faktor, termasuk faktor genetik (keturunan), lingkungan, gangguan fungsi pelindung kulit, faktor kekebalan tubuh, dan adanya infeksi.

Baca Juga: 10 Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Tepat Mengatasinya

10. Anemia 

Anemia adalah penyakit pada bayi usia 0-6 bulan yang disebabkan defisiensi zat besi.

Anemia rentan terjadi pada bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif, tidak mendapatkan MPASI tinggi zat besi, atau ibu kekurangan zat besi selama kehamilan dan masa menyusui. 

Anemia defisiensi zat besi pada bayi harus segera ditangani sebelum ia berusia 2 tahun, agar perkembangan si Kecil tidak terganggu.

11. Sariawan

Sariawan pada bayi disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans. Gejalanya adalah plak putih di dalam mulut yang menyebabkan mulut terasa nyeri sehingga bayi sulit menyusu. 

Infeksi ini lebih rentan terjadi jika bayi atau ibu mengonsumsi antibiotik, karena keseimbangan flora normal di tubuh terganggu.

Bayi juga bisa sariawan saat ia memasukkan mainan yang telah dihinggapi jamur Candida albicans ke mulut. 

12. Perut Kembung

Perut kembung disebabkan oleh gelembung udara yang terperangkap di dalam perut. 

Gejala yang sering muncul ketika perut bayi kembung adalah rewel, mengerutkan wajah, menggeliat lebih sering, menarik kaki ke arah dada, nafsu makan turun, dan tidur tidak nyenyak.

13. Diare

Diare termasuk penyakit pada bayi usia 0-6 bulan yang umum. Sebagian besar kasus diare pada bayi  disebabkan infeksi rotavirus.

Ketika bayi diare, orang tua perlu waspada dengan risiko dehidrasi. Untuk mencegahnya, Mama bisa tingkatkan frekuensi menyusui. Hindari memberikan oralit tanpa resep dokter.  

14. Konstipasi

Konstipasi (sembelit) terjadi ketika bayi BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu, dengan feses keras dan kering yang susah dikeluarkan.

Mengejan saat sembelit bisa terasa sakit sehingga bayi jadi lebih rewel dan menangis kesakitan.

Penyebab konstipasi bisa berupa perubahan pola makan atau kurangnya cairan.

15. Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah penyakit infeksi virus, bakteri, atau parasit pada saluran pencernaan yang menyebabkan muntah dan diare.

Penyakit ini dapat menimbulkan risiko dehidrasi, terutama jika bayi tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup. 

Untuk menghindari risiko dehidrasi, Mama perlu memberikan ASI pada bayi setiap kali ia muntah. Untuk bayi berusia dibawah 6 bulan, sebaiknya segera bawa ia ke dokter. 

Apa Penyebab Bayi Sering Sakit?

Bayi cenderung mudah sakit karena sistem imunnya masih belum sepenuhnya kuat untuk melawan kuman penyebab penyakit.

Bayi juga sering terpapar lingkungan baru dan kontak dengan orang dewasa lainnya yang meningkatkan risiko penularan infeksi.

Baca Juga: 10 Tanda Bayi 1 Bulan Sehat yang Bisa Mama Pantau

Cara agar Bayi Tidak Mudah Sakit

Supaya sistem imun tubuh bayi lebih kuat dan ia tidak mudah sakit, Mama dan Papa perlu menerapkan pola hidup sehat dan teratur seperti: 

  • Mendapatkan ASI eksklusif
  • Melengkapi vaksin wajib sesuai jadwal imunisasi terbaru IDAI atau dokter si Kecil.
  • Pastikan cuci tangan dengan sabun sebelum Mama dan Papa menyentuh bayi.
  • Pastikan cuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah mengganti popok bayi. 
  • Jauhkan bayi dari orang yang sedang sakit. 
  • Hanya memberikan antibiotik sesuai resep dokter.
  • Bersihkan fasilitas umum dengan tissue basah antiseptik sebelum digunakan oleh si Kecil.
  • Jaga kebersihan mulut si Kecil dengan rutin mengusap gusi dan lidah dengan kasa basah. 
  • Penuhi waktu tidur bayi. Usia 0-3 bulan butuh 14-17 jam dan usia 4-12 bulan butuh 12-16 jam tidur dalam sehari. 
  • Untuk bayi yang sudah MPASI, pastikan Mama memberikan makanan sehat bergizi seimbang secara teratur. 
  • Ajak bayi berjemur dengan aman untuk mendapatkan vitamin D yang cukup. 
  • Memberikan suplementasi vitamin yang disarankan oleh IDAI atau dokter anak. Contohnya suplementasi vitamin D 400 IU untuk bayi 0-12 bulan. 

Itulah sejumlah cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penyakit pada bayi usia 0-6 bulan. 

Untuk mengetahui lebih lanjut cara tepat meningkatkan daya tahan tubuh pada bayi, Mama bisa mengunduh Ebook Imunitas di 1000 HPK secara gratis. 

Semoga informasi ini membantu dan si Kecil selalu sehat ya, Ma!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Infant jaundice-Infant jaundice - Symptoms & causes - Mayo Clinic. (2022). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infant-jaundice/symptoms-causes/syc-20373865
  2. NHS website. (2017, October). Newborn jaundice. Nhs.uk. https://www.nhs.uk/conditions/jaundice-newborn/
  3. Fever in children. (2024, April). Healthdirect.gov.au; Healthdirect Australia. https://www.healthdirect.gov.au/fever-and-high-temperature-in-children
  4. A baby’s nose and throat viral infection-Common cold in babies - Symptoms & causes - Mayo Clinic. (2021). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold-in-babies/symptoms-causes/syc-20351651
  5. Crider, C. (2020, June 30). Baby Massage for Gas. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/baby-massage-for-gas-2
  6. Clinic, C. (2024, July). Gassy Baby? Try These 9 Gas Relief Tips. Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/how-to-relieve-baby-gas
  7. Ear Infection (Otitis Media): Symptoms, Causes & Treatment. (2023, September 6). Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8613-ear-infection-otitis-media
  8. 15 Common Baby Illnesses to Watch Out For | Unplanned Pregnancy. (2018, June 27). Unplanned Pregnancy |. https://unplannedpregnancy.com/parenting/baby-health-and-safety/common-baby-illnesses/
  9. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/197/roseola
  10. Iftikhar, N. (2020, July 30). What’s Giving Your Baby Diarrhea? Common Causes and What You Can Do. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/baby-diarrhea#effects
  11. Iftikhar, N. (2020, July 30). What’s Giving Your Baby Diarrhea? Common Causes and What You Can Do. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/baby-diarrhea#effects
  12. Constipation - Breastfeeding challenges - Start for Life. (2023, June). Nhs.uk. https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/breastfeeding-challenges/constipation/
  13. Heat rash. (2024). Raising Children Network. https://doi.org/10.3928/00904481-20100922-01.

    Martin,

  14. NHS website. (2017, December). Oral thrush (mouth thrush). Nhs.uk. https://www.nhs.uk/conditions/oral-thrush-mouth-thrush/
  15. Oral thrush. (2024). Raising Children Network. https://doi.org/10.1002/14651858.CD003534.pub3.

    Campbell,

  16. Nair, A. (2018, May 9). 16 Common Health Problems and Diseases in Babies. FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/15-common-baby-problems-and-diseases/
  17. Health. (2021). Gastroenteritis in children. Vic.gov.au. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/gastroenteritis-in-children
  18. IDAI | Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD). (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/hand-foot-mouth-and-disease-hfmd
  19. ‌How your baby’s immune system develops. (2024, April 30). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/how-your-babys-immune-system-develops
  20. How your baby’s immune system develops. (2024, April 30). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/how-your-babys-immune-system-develops
  21. 10 Ways To Boost Your Child’s Immune System. (2024). Parents. https://doi.org/10.1186/s12872-021-02106-2"
  22. Dental care for babies. (2022). Raising Children Network. https://doi.org/10.1111/adj.12742.

    Gussy,

  23. IDAI | Perlukah Suplemen Vitamin D? (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perlukah-suplemen-vitamin-d
Artikel Terkait