Sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh merupakan sistem yang melindungi tubuh dari infeksi atau molekul asing. Imunitas yang baik akan mendukung perkembangannya menjadi optimal. Ibu dapat mengenali lebih jauh mengenai imuntas bayi dengan informasi dari Tim Ahli Nutriclub.
Apa itu imunitas tubuh? Sistem imunitas, dibentuk dari sel khusus, protein, jaringan dan organ yang menjaga si Kecil melawan kuman juga mikroorganisme yang ia temui sehari-hari. Sistem imun ikut menjaga kesehatan dan mencegah si Kecil terkena infeksi. Sistem imunitas adalah kemampuan tubuh untuk melawan penyakit menular.
Masalah Sistem Kekebalan Tubuh
Secara umum, sistem imunitas sangat penting untuk menjaga kesehatan si Kecil dan mencegah terjadinya infeksi. Namun kadang muncul masalah dengan sistem imunitas yang dapat membuat si Kecil sakit dan infeksi.
Selain itu, terdapat beberapa jenis kelainan yang terkait dengan sistem imunitas tubuh. Antara lain:
- Kelainan imunodefisiensi
- Kelainan autoimunitas
- Kelainan alergi
Did you know?
”Bayi prematur memiliki sistem imun yang belum matang yang akan sulit untuk melawan bakteri, virus, dan organisme yang menyebabkan infeksi. Ketahui selengkapnya di sini.“
LIHAT LENGKAP
Baca Juga: Perkembangan Sistem Imunitas si Kecil
Dua Jenis Imunitas Tubuh
Manusia secara umum memiliki 2 jenis imunitas atau sistem kekebalan tubuh, antara lain: Imunitas bawaan (innate) dan imunitas dapatan (adaptive).
Imunitas Bawaan (Innate Immunity)
Semua anak terlahir dengan imunitas alami atau imunitas bawaan pada tubuhnya. Jenis kekebalan tubuh ini termasuk jenis proteksi paling umum yang akan diterima oleh semua anak. Imunitas bawaan berupa respon non spesifik dan tidak memiliki memori.
Imunitas Adaptif (Adaptive Immunity)
Imunitas yang kedua untuk si Kecil adalah imunitas adaptif. Imunitas ini bersifat aktif, yang akan terus terbentuk selama kita hidup, imunitas adaptif sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan kondisi tempat tinggal kita.
Kekebalan adaptif melibatkan limfosit dan berkembang sebagai orang yang terkena penyakit atau diimunisasi terhadap penyakit melalui vaksinasi.
Imunitas semua orang itu berbeda-beda. Ada anak yang tampak seperti tidak pernah terkena infeksi apapun, sementara ada anak yang sering jatuh sakit. Semakin besar si Kecil biasanya imunitasnya akan semakin kuat dalam melawan lebih banyak kuman.
Ini menjadi alasan kenapa anak-anak yang lebih dewasa, remaja dan orang dewasa biasanya akan memiliki frekuensi terserang flu yang lebih sedikit dibanding si Kecil. Ini karena tubuhnya telah mengenal dan menyerang virus flu yang datang.
Baca Juga: Kunci Penting untuk Jaga Imunitas Si Kecil