Bukan tanpa alasan ASI disebut sebagai air kehidupan bagi bayi. Pasalnya, ASI sangat kaya akan nutrisi penting yang mampu memberikan segudang manfaat bagi tumbuh kembang dan kesehatan bayi. Apalagi jika dikonsumsi secara eksklusif minimal selama 6 bulan pertama usia bayi.
Manfaat ASI Eksklusif bagi Bayi
ASI memiliki kandungan nutrisi dengan komposisi yang paling tepat dan bentuk yang paling mudah diserap oleh tubuh bayi. Bukan hanya itu saja, ASI juga mengandung antibodi yang akan bantu membangun sistem kekebalan tubuh bayi selama masa pertumbuhannya.
Begitu pentingnya ASI bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal, WHO menyarankan agar sebisa mungkin hingga berusia 6 bulan ia mendapatkan ASI secara eksklusif tanpa intervensi dari bahan makanan lain, bahkan air putih.
Setelah usia 6 bulan pun Mama masih sangat disarankan memberikan ASI hingga si Kecil berusia 24 bulan. Sebab dalam rentang waktu tersebut, ASI masih berperan sebagai sumber nutrisi utamanya.
Apa saja sih manfaat ASI yang akan didapatkan si Kecil? Mama dapat menemukan penjelasan selengkapnya di sini:
1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Mama pasti sudah mengetahui kalau setiap tetes ASI mengandung zat antibodi yang sangat diperlukan oleh tubuh bayi sehingga membuat sistem pertahanan tubuh si Kecil menjadi lebih kuat. Apalagi dalam ASI bernama kolostrum.
Kolostrum merupakan air susu yang hanya diproduksi selama 7 hari pertama setelah melahirkan dan memiliki kandungan antibodi, sel darah putih, serta vitamin A yang paling banyak.
Nah, kolostrum yang dihasilkan beberapa jam setelah melahirkan mengandung antibodi bernama sekretori imunoglobulin A (IgA).
IgA berfungsi membentuk mukus yang melapisi saluran cerna agar mikroorganisme jahat tidak dapat masuk ke dalam aliran darah sehingga daya tahan tubuh alaminya menjadi lebih kuat. Oleh karena itu, sebisa mungkin bayi harus mendapatkan kolostrum.
Biasanya dokter dan suster yang membantu Mama melahirkan akan mengupayakan terjadinya IMD alias inisiasi menyusui dini untuk mendukung konsumsi kolostrum bayi.
Baca juga: Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI dan Cara Mengatasinya
2. Menurunkan Risiko Terserang Penyakit
Kesehatan saluran cerna merupakan kunci utama kesehatan anak secara keseluruhan karena tersusun dari 40% jaringan limfoid dan 80% sel penghasil antibodi.
Oleh karena itu, sebisa mungkin si Kecil harus memiliki saluran cerna yang sehat. Nah, pemberian ASI selama 6 bulan mampu memberikan proteksi terhadap dinding saluran cerna bayi dan menjaga jumlah bakteri baik di dalamnya sehingga ia terhindar dari berbagai macam penyakit, baik infeksi maupun non-infeksi.
Penyakit apa saja sih yang bisa ditekan risikonya dengan pemberian ASI secara eksklusif? Berikut beberapa diantaranya:
- Diare, muntah, preterm NRC (Necrotizing Enterocolitis).
- Infeksi saluran pernafasan.
- Infeksi telinga.
- Meningitis (radang selaput otak).
- SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
- Diabetes tipe 2.
- Leukemia pada masa kanak-kanak.
- Kerusakan gigi.
- Celiac dan penyakit radang usus.
3. Mengurangi Risiko Alergi
Asma, eksim, dan alergi makanan merupakan beberapa jenis alergi yang sering terjadi pada si Kecil. Nah, tahukah Mama bahwa ASI juga berperan dalam mengurangi risiko alergi pada bayi?
Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan bukan, bahwa IgA yang ada di dalam ASI bantu memproduksi mukus.
Nah, mukus yang diproduksi oleh bayi yang mengonsumsi ASI ternyata didominasi oleh bakteri baik bernama Bifidobacterium bifidum. Bakteri baik tersebut mampu menurunkan reaksi alergi pada bayi.
4. Mengurangi Risiko Intoleransi Laktosa
ASI juga mengandung bakteri baik yang kita kenal dengan istilah probiotik. Bakteri baik ini ternyata memiliki aktivitas seperti enzim laktase di dalam saluran pencernaan si Kecil sehingga dapat mengurangi gejala klinis intoleransi laktosa.
Baca Juga: Masalah Pencernaan yang Umum Terjadi Pada Bayi
6. Menjaga Berat Badan Anak Ideal
Pemberian ASI secara eksklusif akan membantu jaga berat badan bayi tetap ideal. Dengan kata lain, ia terhindar dari malnutrisi maupun obesitas.
Tahukah Mama jika komposisi nutrisi pada ASI tidak pernah sama? Komposisi ASI selalu bervariasi setiap saat, menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Oleh karena itu, bayi yang mendapatkan asupan ASI secara eksklusif dapat terhindar dari kondisi malnutrisi.
7. Membantu Perkembangan Otak
Selain berperan besar dalam meningkatkan sistem pertahanan tubuh bayi, ASI juga berperan dalam mengoptimalkan perkembangan otaknya.
Menurut sebuah penelitian bertajuk “The Science of Breastfeeding and Brain Development” otak bayi mengalami perkembangan pesat pada tahun pertama kehidupannya dan perkembangan ini ternyata sangat dipengaruhi oleh nutrisi yang masuk ke dalam tubuh mungilnya.
Nah, ASI mengandung jenis asam lemak khusus yang tidak bisa ditiru oleh susu formula jenis apapun. Oleh karena itu, ASI sangat berpengaruh pada perkembangan otak bayi yang optimal.
Dan ternyata Ma, perkembangan otak yang optimal membuat bayi mengembangkan kemampuan melihat dan fungsi kognitif lebih awal.
Salian itu, proses interaksi antara Mama dan si Kecil saat proses menyusui berlangsung juga berperan besar dalam menstimulasi perkembangan otak bayi.
Proses menyusui membuat Mama dan si Kecil memiliki waktu lebih lama dan berkualitas untuk membangun ikatan dan perawatan emosional daripada saat minum susu formula. Hal itu ternyata memberikan stimulasi pada saraf di dalam otak si Kecil untuk berkembang.
Baca juga: Seberapa Sering Ibu Harus Menyusui?
8. Bantu Perkembangan Emosi
Melihat bayi mungil Mama menyusu dengan lahap tentu membuat hati terasa hangat dan bahagia ya, Ma. Tapi perasaan hangat tersebut tidak hanya dirasakan oleh Mama, lho, namun juga si Kecil.
Sebab Ma, saat proses menyusui terjadi, tumbuhlah ikatan psikologis antara Mama dan si Kecil yang disebut dengan perlekatan atau bonding.
Ikatan tersebut membuat bayi merasa aman, nyaman, serta dicintai sehingga mempengaruhi perkembangan emosi anak secara positif.
Jadi, anak yang memperoleh kesempatan untuk menyusu secara eksklusif langsung dari payudara ibu akan memiliki tingkat kematangan emosi yang optimal sehingga kehidupan sosialnya di kemudian hari menjadi lebih baik.
Itulah 8 manfaat ASI yang sangat luar biasa bagi tumbuh kembang bayi. Jadi, supaya tumbuh kembangnya optimal usahakan Mama memberikan ASI secara eksklusif, ya.
Ma, mengASIhi si Kecil memang tidak selalu indah dan tidak mudah. Terkadang bayi rewel, menolak menyusu, atau menggigit puting. Belum lagi jika payudara Mama mengalami pembengkakan atau luka.
Akan banyak fase emosional yang akan dirasakan baik oleh Mama maupun bayi. Namun, tetap semangat ya, Ma. Semua demi kebaikan Mama dan si Kecil.
Jika Mama memiliki pertanyaan lain terkait ASI dan menyusui, Mama bisa berkonsultasi secara langsung pada ahlinya dengan mengakses Nutriclub Expert Advisor.
Bukan hanya itu, Mama juga bisa mengunduh E-Book Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh Si Kecil secara gratis. Yuk, download sekarang!
Selamat mengASIhi, Ma!