Loading...
Vaksin hepatitis b bayi-nutriclub
Imunitas

Vaksin Hepatitis B: Manfaat, Efek Samping, dan Jadwalnya

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

Diterbitkan: 11 Agustus 2023


  • Apa Manfaat Vaksin Hepatitis B?
  • Kapan Vaksin Hepatitis B Diberikan pada Bayi?
  • Bagaimana Jika Bayi Telat Imunisasi Hepatitis B?
  • Cara Mengejar Imunisasi Hepatitis B
  • Apa Efek Samping Vaksin Hepatitis B?

Vaksin hepatitis B termasuk dalam program imunisasi dasar wajib yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan dan IDAI. Cari tahu manfaat imunisasi hepatitis B untuk bayi, jadwal, dan efek sampingnya!

Apa Manfaat Vaksin Hepatitis B?

Vaksin hepatitis B (HB) berguna untuk mencegah infeksi virus hepatitis B pada bayi baru lahir. Infeksi hepatitis B adalah penyakit menular serius yang menyerang fungsi organ hati.

Bayi yang tertular hepatitis B berpeluang 90-95% mengalami infeksi kronis. Sekitar 1 dari 4 anak pengidap hepatitis B kronis meninggal karena kerusakan hati, sirosis hati, atau kanker hati akibat infeksi yang tidak diobati.

Pencegahan infeksi hepatitis B hanya dapat dilakukan dengan imunisasi. Bayi yang mendapat imunisasi hepatitis B dosis lengkap dan sesuai jadwal akan memiliki perlindungan jangka panjang. 

Sebuah studi menunjukkan efek perlindungan imunisasi hepatitis B bisa bertahan minimal selama 30 tahun jika diberikan pada bayi sejak usia kurang dari 6 bulan.

Kapan Vaksin Hepatitis B Diberikan pada Bayi?

Berdasarkan jadwal imunisasi IDAI, vaksin HB wajib diberikan pada bayi sebanyak 4 kali dosis wajib dan 1x booster. Imunisasi hepatitis B untuk bayi disuntikkan di otot paha luar.

Jadwal vaksin hepatitis B adalah sebagai berikut:

  • Dosis 1: segera setelah lahir sebelum berusia 24 jam, yang didahului dengan penyuntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelumnya.

  • Dosis 2: usia 2 bulan.

  • Dosis 3: usia 3 bulan.

  • Dosis 4: usia 4 bulan.

Dengan catatan, bayi terlahir dari ibu yang membawa virus HB akan mendapat dosis pertamanya segera dalam 12 jam setelah lahir.

Bayi tersebut juga mendapatkan suntikan imunoglobulin hepatitis B (HBIG) untuk memberikan perlindungan segera terhadap virus.

Jadwal imunisasi hepatitis B pertama untuk bayi prematur juga sedikit berbeda. Dosis pertama untuk bayi prematur dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dianjurkan di usia 1 bulan atau ketika BB-nya sudah mencapai 2.000 gram.

Setelah lengkap 4 dosis wajib, bayi dapat diberikan vaksin booster pada usia 18 bulan untuk memperkuat imun yang telah terbentuk sekaligus memperpanjang efek perlindungannya.

Baca Juga: ​​Manfaat Vaksin BCG untuk Bayi, Jadwal, Efek Samping, dan Risiko Terlewat

Bagaimana Jika Bayi Telat Imunisasi Hepatitis B?

Jika si Kecil telat diimunisasi atau tidak menerima dosis lengkap, ia masih berisiko tertular virus penyebab infeksi hepatitis B.

Setelah dosis pertama, sistem imun bayi sudah bisa memberikan perlindungan terhadap virus hepatitis B. Namun, efek proteksinya belum maksimal sehingga belum bisa melindungi untuk kurun waktu yang panjang. 

Maka, pemberian vaksin harus lengkap sesuai dosis dan tepat waktu mengikuti jadwal untuk mencapai efek perlindungan yang maksimal. Untungnya, imunisasi hepatitis B masih bisa dikejar.

Baca Juga: Pentingnya Imunisasi Kejar untuk Lengkapi Imunisasi Bayi yang Tertunda

Cara Mengejar Imunisasi Hepatitis B

Mama tidak perlu mengulang imunisasi hepatitis B anak jika salah satu dosisnya terlewat. Langsung lanjutkan dosis selanjutnya sesuai jadwal.

Contoh, jika sudah dapat dosis pertama tapi dosis keduanya terlewat, tidak perlu lagi dapatkan dosis pertama. Langsung dapatkan dosis ke-2 kapan saja Mama bisa dan pastikan dosis ketiga didapat minimal dua bulan kemudian.

Contoh lain, jika dua dosis sudah didapat sesuai jadwal tapi dosis ketiga kelewatan Mama bisa langsung kejar dosis ke-3 sesegera mungkin. Jika masih belum bisa, dosis terakhir bisa dikejar setelah berusia 4 bulan.

Untuk memastikan si Kecil sudah terlindungi dari hepatitis B, mintalah tes darah sederhana untuk memeriksa “titer antibodi” yang akan memastikan vaksinasinya berhasil.

Baca Juga: Manfaat, Jadwal Pemberian, dan Efek Samping Vaksin Polio pada Bayi

Apa Efek Samping Vaksin Hepatitis B?

Efek samping yang paling umum terjadi setelah imunisasi hepatitis B adalah nyeri pada area suntikan dan demam pada bayi.

Demam adalah efek samping yang normal dan umum setelah imunisasi sebagai tanda sistem imun tubuh bayi sedang bekerja membuat antibodi untuk melindungi tubuh dari bahaya virus.

Demam setelah imunisasi umumnya ringan dan cepat mereda dalam 1-2 hari dengan perawatan rumahan biasa. 

Jika Mama butuh solusi lebih lanjut seputar cara meredakan tangis dan demam bayi setelah imunisasi, yuk, kunjungi Health Immune Checker.

Selain itu, Mama bisa dapatkan panduan untuk optimalkan daya tahan tubuh si Kecil dengan men-download E-Book 1000 HPK sekarang juga secara gratis!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. IDAI | Melengkapi/ Mengejar Imunisasi (Bagian II). (2023). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/melengkapi-mengejar-imunisasi-bagian-ii

  2. ‌IDAI | Skar BCG. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/skar-bcg

  3. ‌IDAI | Amankah Buah Hati Anda dari Tuberkulosis? (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/amankah-buah-hati-anda-dari-tuberkulosis

  4. ‌Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2023). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/read/1108/edukasi-tbc-pada-anak-apa-yang-harus-orang-tua-ketahui

  5. ‌Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1811/kenali-tb-pada-anak

  6. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. https://promkes.kemkes.go.id/mengenal-gejala-tbc-pada-anak

  7. Stanford Medicine Children’s Health. (2019). Stanfordchildrens.org. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=tuberculosis-tb-in-children-90-P02548

  8. ‌Fact Sheets. (2023). https://www.cdc.gov/tb/publications/factsheets/prevention/bcg.htm

  9. ‌CDCTB. (2022, November 10). Children. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/tb/topic/populations/tbinchildren/default.htm

  10. ‌BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tuberkulosis. (n.d.). Retrieved July 10, 2023, from http://repository.unimus.ac.id/2932/5/BAB%20II.pdf

  11. ‌NHS Choices. (2023). BCG vaccine for tuberculosis (TB) overview. https://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/bcg-tuberculosis-tb-vaccine/

  12. ‌CDCTB. (2022, December 20). Drug-Resistant TB. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/tb/topic/drtb/default.htm

  13. ‌Rokom. (2022, April 11). Imunisasi Kejar, Lengkapi Imunisasi Dasar Anak yang Tertunda. Sehat Negeriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220411/5839627/imunisasi-kejar-lengkapi-imunisasi-dasar-anak-yang-tertunda/

Artikel Terkait