Loading...
alergi-makanan-pada-balita-kenali-tanda-tanda-alergi-pada-si-kecil_large
Imunitas

Alergi Makanan Pada Balita: Kenali Tanda-Tanda Alergi Pada Si Kecil

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • Pemberian ASI dan Susu Formula Khusus Pada Bayi
  • Kenali Makanan Pemicu Alergi

Apabila Ibu telah mengetahui adanya riwayat alergi makanan pada anggota keluarga lain, maka besar kemungkinan risiko si Kecil untuk memiliki alergi yang serupa terhadap beberapa jenis makanan tertentu. Kenali tanda-tanda alergi pada balita terkait alergi makanan dari Tim Ahli Nutriclub.

Pemberian ASI dan Susu Formula Khusus Pada Bayi

Jika riwayat alergi pada keluarga Ibu telah dikonfimasi, hal yang paling tepat dilakukan adalah memberikan ASI eksklusif pada si Kecil di 6 bulan pertama kehidupannya. Departemen Kesehatan dan Anak merekomendasikan pemberian ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan pertama, dan secara bertahap diberikan bersamaan dengan makanan pendamping dari usia 6 bulan hingga 2 tahun.

Saat si kecil diperkenalkan pada susu formula dan muncul gejala alergi, Ibu sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis professional lainnya. Ada formula khusus yang tersedia bagi si Kecil yang didiagnosis memiliki alergi susu sapi, yaitu dengan diberikan susu formula yang mengandung elemen hypoallergenic. Ibu juga dianjurkan untuk menyapih si Kecil saat ia menginjak usia 6 bulan, tepat di usia tidak lebih awal dari 17 minggu dan tidak lebih dari usia 6 bulan.

Did you know?

”Alergi muncul sebagai reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap paparan zat tertentu yang disebut alergen. Ketahui selengkapnya di sini.“

Kenali Makanan Pemicu Alergi

Menurut penelitian para ahli di Eropa, makanan yang berpotensi menimbulkan alergi tidak perlu secara khusus dimasukan atau tidak dimasukan dalam diet alergi si Kecil. Ibu tetap dapat memperkenalkan makanan yang dicurigai berpotensi memicu alergi dengan cara memberi satu per satu dan ditempatkan secara terpisah. Hal tersebut memungkinkan Ibu memonitor reaksi si Kecil terkait setiap asupan makanannya.

Tipe-tipe makanan yang berpotensi menjadi allergen antara lain:

  • Kacang tanah
  • Telur
  • Susu sapi
  • Kacang-kacangan
  • Biji-bijian
  • Gandum
  • Ikan
  • Kerang-kerangan

Baca Juga: Mencegah Alergi Makanan atau Menghindari?

Jika Ibu merasa bahwa si Kecil memiliki reaksi alergi terhadap makanan tertentu, segera konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui diagnosa yang tepat. Dokter akan merekomendasikan kepada Ibu tentang tatacara diet alergi yang tepat untuk si Kecil dan cara mengenali gejalanya. Pastikan Ibu mendapatkan persetujuan dokter apabila ada berencana untuk menghilangkan menu makanan tertentu pada menu diet alergi si Kecil. Hal ini perlu diperhatikan agar tidak berdampak pada asupan nutrisi esensial yang diperlukan untuk proses tumbuh kembang si Kecil.

Tanda-tanda alergi yang dapat Ibu perhatikan pada si Kecil antara lain:

  • Eksim atau iritasi kulit, terutama pada wajah
  • Bibir dan mata yang membengkak
  • Mengi, pilek, sakit tenggorokan dan berair mata
  • Mual, muntah dan diare
  • Reaksi lebih parah dapat terjadi, seperti kesulitan bernapas atau penurunan tekanan darah (anafilaksis) yang dapat mengancam keselamatan si Kecil. Jika ia menunjukkan gejala-gejala tersebut, Ibu harus memanggil layanan darurat segera.

Mayoritas bayi akan terlepas dari alergi susu sapi pada usia 3 tahun, namun kecil kemungkinan bahwa si Kecil akan sembuh total dari alergi terhadap makanan; kacang misalnya. Penting bagi Ibu untuk selalu memantau kondisi si Kecil dengan dukungan dari dokter dan ahli terkait. Dan jangan lupa lakukan uji berkala untuk melihat apakah si Kecil masih memiliki alergi atau sudah sembuh dengan total.

Baca Juga: Diet Sehat dan Seimbang untuk Mencegah Alergi pada Balita

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
Artikel Terkait