Mama pasti merasa khawatir saat si Kecil rewel karena gatal-gatal pada kulit. Salah satu penyebab gatal hingga ruam pada kulit yaitu biduran. Kondisi ini bisa terjadi bukan hanya pada orang dewasa, tapi juga anak-anak. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai penyebab biduran, ciri-ciri, hingga cara mengatasinya. Yuk, simak penjelasan selengkapnya, Ma.
Apa Itu Biduran?
Biduran atau kaligata merupakan suatu gangguan pada kulit akibat reaksi alergen tertentu pada tubuh. Pada umumnya, kulit yang mengalami biduran akan muncul bentol berwarna kemerahan. Alergen sendiri yaitu bahan atau senyawa yang dapat memicu timbulnya alergi.
Biduran sebenarnya penyakit yang bisa terjadi pada siapa pun. Anak-anak dari segala usia bisa saja terkena biduran. Umumnya, biduran akan muncul ketika tubuh terpapar oleh berbagai faktor pemicu alergi.
Ketika tubuh merasakan zat asing, biduran terjadi sebagai respons dari sistem kekebalan tubuh. Dalam hal ini, tubuh akan melepaskan histamin, suatu zat kimia yang memiliki fungsi melindungi tubuh dari kuman, namun juga dapat menimbulkan iritasi pada jaringan halus.
Akibatnya, pembuluh darah melebar dan menyebabkan munculnya bercak pada kulit yang menyebabkan rasa gatal atau tidak nyaman.
Ada beberapa penyebab munculnya biduran pada kulit. Berikut ini berbagai macam penyebab biduran yang umum terjadi.
-
Reaksi alergi karena obat-obatan tertentu.
-
Reaksi alergi karena makanan seperti kacang-kacangan, makanan laut, telur, hingga susu.
-
Zat aditif (tambahan) yang terkandung dalam makanan seperti pemanis, pengawet, penguat rasa, dan lainnya.
-
Gigitan serangga.
-
Faktor lingkungan tertentu seperti cuaca dingin, kondisi air, paparan sinar matahari, dan lainnya.
-
Infeksi dari penyakit lain seperti hepatitis.
Biduran bersifat hanya sementara sehingga tidak akan meninggalkan bekas luka. Kondisi ini dapat sembuh dalam beberapa jam atau beberapa hari. Namun tidak dapat dipungkiri jika kondisi sudah kronis, penyembuhannya juga akan lebih lama bahkan hingga beberapa minggu.
Baca Juga: Timbul Bintik Merah pada Kulit Bayi, Ini Penyebabnya
Apa Ciri-Ciri Biduran pada Anak?
Biduran umumnya muncul sebesar ujung jari dengan bintik kecil atau bercak besar. Penyakit ini juga kerap muncul secara tiba-tiba, bahkan tanpa Mama sadari. Selain itu, biduran sering kali membuat si Kecil tidak nyaman dan rewel.
Selengkapnya, berikut ciri-ciri dari biduran pada anak yang perlu Mama tahu.
-
Berupa benjolan kecil atau bulat.
-
Terlihat seperti pembengkakan di kulit dengan berbagai bentuk.
-
Terkadang berbentuk seperti cincin.
-
Menyebabkan gatal yang sangat mengganggu.
-
Terkadang terasa begitu menyengat.
-
Dapat muncul di mana saja, tetapi lebih sering di bagian dada, perut, atau punggung.
-
Ruam berwarna merah muda atau merah.
Baca Juga: Alergi pada Bayi Baru Lahir: Ruam Kulit Anak
Bagaimana Cara Mengatasi Biduran pada Anak?
Setelah mengetahui penyebab dan ciri-ciri biduran, Mama dapat dengan mudah memberikan pertolongan pertama pada si Kecil.
Pada dasarnya, jika anak memiliki risiko alergi terhadap sesuatu, sudah dipastikan akan muncul biduran ketika kambuh. Namun, tidak ada tes khusus untuk mengetahui kenapa biduran bisa muncul.
Perawatan pada biduran tergantung pada gejala, usia anak, dan kesehatan anak secara umum. Selain itu, harus dicari tahu seberapa parah kondisi biduran yang muncul. Berikut ini beberapa cara mengatasi biduran yang bisa Mama lakukan:
1. Hindari Alergen yang Jadi Pemicu
Cara mengatasi biduran pada anak adalah menghindari penyebabnya. Alergen merupakan salah satu penyebab utama munculnya biduran. Untuk itu Mama harus segera menghindari segala hal yang dapat menyebabkan si Kecil menjadi alergi.
Terdapat berbagai macam hal yang memicu alergi pada anak, seperti obat-obatan tertentu, makanan, lingkungan, dan pakaian.
2. Jangan Garuk Bagian yang Gatal
Memang gatal karena biduran sangat membuat tidak nyaman dan bisa juga menyakitkan. Apalagi hal ini terjadi pada si Kecil yang membuatnya menderita sehingga akan meresponnya dengan menggaruk. Sebab, hal ini merupakan respon alamiah setiap orang ketika gatal.
Namun, menggosok atau menggaruk gatal karena biduran dapat memperburuk kondisi tersebut karena bisa memperlebar bagian yang biduran hingga membuatnya kulit menjadi luka. Agar anak tidak sengaja menggaruk bagian yang biduran, Mama dapat memberikannya sarung tangan yang lembut.
3. Kompres Kulit Gatal dengan Air Dingin
Terkadang gatal pada biduran sangat menyengat dan membuat kulit menjadi panas. Cara mengatasinya, Mama dapat merendam waslap pada air dingin dan peras hingga lembap. Oleskan waslap tersebut di bagian kulit yang gatal. Setelah itu, supaya kulit tidak lembap segera tepuk-tepuk dengan handuk agar kering.
Namun, Mama harus hindari penggunaan kompres dingin jika ternyata biduran disebabkan karena alergi dingin.
4. Oleskan Lotion Pereda Gatal
Pemberian lotion menjadi salah satu cara untuk mengurangi bahkan menghilangkan gatal karena biduran.
Mama dapat memberikannya lotion yang mengandung kalamin dan obat anti-radang atau anti-inflamasi. Oleskan lotion ke seluruh bagian yang gatal karena biduran dan biarkan hingga kering. Namun, pemberian lotion ini harus dikonsultasikan pada dokter dulu ya, Ma.
5. Gunakan Sabun yang Aman
Saat mengalami biduran tidak ada salahnya untuk memandikan anak, sebab mandi dapat mengurangi rasa gatal saat biduran. Untuk itu, Mama harus menyiapkan sabun mandi yang tidak mengandung zat aditif pemicu alergen atau kondisi iritasi.
Mama dapat mencoba sabun dengan bahan alami yang mungkin cocok untuk si Kecil seperti lidah buaya yang dapat membantu meredakan ruam.
Baca Juga: Mengapa Sabun Dapat Membunuh Kuman dan Bakteri? Ini Dia Penjelasannya
6. Berikan Obat Antihistamin
Ketika gatal karena biduran sudah terlalu mengganggu mungkin memerlukan pengobatan. Cara mengatasi biduran pada anak yang satu ini yaitu memberikan si Kecil antihistamin agar dapat mengurangi rasa gatalnya.
Ada berbagai obat antihistamin yang biasa diberikan oleh dokter, seperti cetirizine, diphenhydramine, fexofenadine, hingga loratadin.
Namun, sebelum memberikannya pada si Kecil, Mama harus konsultasikan dulu ke dokter untuk mengetahui resep yang tepat dengan kondisi si Kecil. Jadi, jangan membeli obat antihistamin sembarangan tanpa resep dokter ya, Ma.
7. Jauhkan Anak dari Paparan Sinar Matahari
Biduran akan semakin gatal jika terkena cuaca yang panas dan terkena keringat. Maka dari itu, jangan biarkan si Kecil terpapar sinar matahari secara langsung.
Hindari juga menggunakan pakaian yang tebal, berikan anak pakaian berbahan nyaman dan dapat menyerap keringat dengan baik.
Baca Juga: Cara Mengatasi Biang Keringat pada Balita dan Penyebabnya
Kapan Anak Harus Dibawa ke Dokter saat Biduran?
Biduran memang umum terjadi, namun bisa menyebabkan reaksi alergi berat yang membahayakan. Kondisi ini disebut dengan anafilaksis.
Jika biduran si Kecil sudah mencapai tahap anafilaksis, maka diperlukan obat-obatan lain seperti adrenalin dan steroid. Sebab anafilaksis dapat menyebabkan hilangnya kesadaran, gangguan pernapasan, dan serangan jantung.
Berikut ini tanda-tanda anafilaksis yang perlu Mama ketahui.
-
Kulit gatal terlihat lebih pucat.
-
Kesulitan bernapas.
-
Sakit kepala ringan.
-
Wajah mengalami bengkak.
-
Mual hingga muntah.
-
Denyut nadi lemah dan cepat.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Biduran yang kronis amat membutuhkan perhatian medis. Diperlukan pemeriksaan atau tes alergi serta tes lainnya untuk menentukan apa penyebabnya.
Mama juga bisa menghubungi Nutriclub Expert Advisor untuk konsultasi langsung bersama Expert Advisor pilihan terkait masalah kesehatan anak dan perawatannya. Nutriclub Expert Advisor hadir untuk membantu menjawab segala keluhan pada si Kecil. Yuk, atur jadwal konsultasinya sekarang, Ma!