Ada banyak cara menurunkan panas dan pusing pada anak. Mulai dari memberi obat penurun panas hingga menggunakan bahan alami di rumah. Yuk, ketahui cara selengkapnya berikut ini!
Penyebab Anak Panas dan Pusing
Panas atau demam adalah kondisi di mana suhu tubuh anak mengalami kenaikan hingga di atas 37°C karena sedang bekerja melawan infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit.
Kenaikan suhu tubuh akibat demam dapat memicu gejala lain berupa rasa sakit kepala alias pusing.
Pusing juga bisa disebabkan oleh infeksi batuk pilek atau infeksi telinga, atau pusing karena kepanasan dan kecapekan.
Meski membuat si Kecil merasa tidak nyaman, kebanyakan penyebab demam dan pusing bukan hal yang membahayakan dan bisa ditangani dengan perawatan rumahan.
Cara Menurunkan Panas dan Pusing pada Anak
Perawatan pada anak yang mengalami panas dan pusing berbeda-beda, tergantung pada penyebab gejala tersebut muncul. Jika penyebabnya infeksi, mungkin perlu resep dokter.
Namun, Mama dan Papa dapat melakukan beberapa cara menurunkan panas dan pusing pada anak di rumah:
1. Biarkan si Kecil Cukup Istirahat
Pengobatan terbaik untuk anak yang mengalami pusing dan demam ringan adalah biarkan si Kecil mendapatkan istirahat yang cukup.
Caranya adalah dengan menyediakan ruang tidur yang nyaman dan tenang. Jaga kamar tetap dalam kondisi gelap atau setemaram mungkin supaya pusing dapat mereda.
Kemudian, singkirkan benda-benda yang dapat menimbulkan suara berisik seperti smartphone, tablet, mainan yang bersuara, dan lain sebagainya.
Biarkan anak istirahat dengan rileks hingga tertidur nyenyak, ya, Ma.
Baca Juga: 5 Penyebab Anak Demam dan Muntah dan Cara Mengatasinya
2. Jaga Suhu Udara Ruangan Tetap Sejuk
Untuk bantu membuat si Kecil merasa nyaman saat demam, Mama dapat menjaga suhu ruangan supaya tetap terasa sejuk.
Caranya, dengan menyalakan AC pada suhu 24-26°C. Hindari mengarahkan AC langsung ke badan si Kecil. Pastikan Mama selalu memantau perkembangan kondisi anak secara berkala.
Apabila ia tampak tidak nyaman dengan suhu yang dipasang atau tampak menggigil, matikan dulu AC dalam sementara waktu.
3. Pastikan Minum Cukup Air
Cara menurunkan panas dan pusing pada anak selanjutnya adalah memastikan asupan cairan si Kecil cukup.
Hal ini penting, sebab saat demam si Kecil lebih mudah kehilangan cairan tubuh sehingga lebih rentan dehidrasi.
Dehidrasi yang tidak segera ditangani juga dapat memperparah gejala pusing yang dirasakan si Kecil.
Mencukupi kebutuhan cairan juga dapat bantu memecah lendir-lendir yang ada di dalam hidung dan tenggorokan.
Selain air putih, Mama juga dapat meningkatkan imun tubuh si Kecil dengan susu terbaik untuk daya tahan tubuh anak sebanyak tiga kali sehari.
Berikan susu yang difortifikasi dengan Double Biotics, yaitu kombinasi prebiotik FOS:GOS 1:9 dan DHA EPA.
Formula yang terbukti secara klinis membantu perkuat daya tahan tubuh dan dukung kecerdasan otak anak yang berusia di atas 1 tahun.
Baca Juga: Penyebab Demam Anak Naik Turun dan Cara Mengatasinya
4. Berikan Sup Hangat
Sup ayam atau sup daging hangat sangat baik bagi anak yang sedang demam dan sakit kepala.
Selain kaya nutrisi, kuah hangatnya dapat bantu meredakan pusing dan bantu menekan risiko dehidrasi.
Rasa sup yang gurih dan aromanya yang wangi juga akan bantu menggugah selera makan anak yang menurun karena sedang tidak enak badan.
5. Pakaikan Pakaian yang Tipis
Ketika si Kecil mengeluh pusing dan demam, jangan terburu-buru membungkusnya dengan jaket atau selimut tebal, Ma.
Sebab, balutan kain tebal justru akan menghambat keluarnya panas dari dalam tubuh dan justru membuat demam semakin memburuk.
Ketika demam semakin tinggi, biasanya pusing kepala si Kecil juga semakin menjadi. Maka dari itu, sebaiknya Mama memakaikan baju yang tipis dan ringan pada si Kecil.
Pilih bahan yang lembut seperti katun. Apabila si Kecil tampak kedinginan atau menggigil, Mama dapat menyelimutinya dengan kain tipis.
Nah, untuk anak di bawah usia 1 tahun, sebaiknya selimuti si Kecil dengan sleeping sack.
Hindari penggunaan loose blanket karena dapat berisiko melilit tubuhnya dan meningkatkan risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
6. Kompres Air Hangat
Memberikan kompres air hangat di bagian kening atau leher si Kecil adalah salah satu cara menurunkan panas dan pusing dengan aman.
Hindari mengompres anak dengan air dingin atau ice packs karena dapat membuat badannya kaget dan otaknya berpikir “anak ini kedinginan”.
Penggunaan kompres air dingin justru dapat membuat suhu tubuh si Kecil melonjak dan si Kecil jadi menggigil.
7. Memijat si Kecil
Mama dapat meringankan sakit kepala si Kecil dengan memberikan pijatan ringan di area kepalanya.
Secara umum, pijat memiliki efek yang menenangkan dan telah terbukti mampu menurunkan kadar hormon kortisol (hormon stres) di dalam tubuh.
Untuk hasil yang lebih maksimal, Mama dapat menggunakan jasa ahli pijat profesional yang telah berlisensi. Jangan lupa juga untuk mendiskusikan hal ini pada DSA si Kecil, ya.
8. Gunakan Essential Oil
Essential oil seperti peppermint, eucalyptus, dan tea tree oil dapat bantu meredakan rasa pusing yang dialami oleh si Kecil.
Mama dapat memasukkan beberapa tetes essential oil tersebut dalam diffuser supaya aromanya menyebar secara merata di dalam ruangan.
Namun, sebelum menggunakan essential oil sebagai salah satu cara menurunkan panas dan pusing, Mama sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan DSA, ya.
Pasalnya, ada beberapa jenis essential oil yang tidak aman untuk anak-anak.
9. Penuhi Asupan Vitamin B2 Anak
Vitamin B2 atau riboflavin merupakan kandungan nutrisi yang dapat mengurangi frekuensi pusing pada anak.
Untuk memenuhi nutrisi anak satu ini, Mama dapat memberikan plain yogurt, keju, telur, daging sapi tanpa lemak, hati sapi, daging ayam, salmon, almond, hingga bayam.
10. Berikan Obat
Cara menurunkan panas dan pusing pada anak yang paling ampuh adalah memberikan obat yang dijual bebas di apotek seperti ibuprofen, paracetamol, atau acetaminophen.
Pastikan Mama membaca label pada kemasan untuk mengetahui dosis dan waktu pemberian yang tepat untuk si Kecil.
Untuk mencegah munculnya sakit kepala berulang akibat penggunaan obat secara berlebihan, jangan berikan obat tersebut lebih dari 2 hari setiap minggunya.
Jangan berikan ibuprofen pada anak yang memiliki asma, juga jangan berikan aspirin untuk anak-anak kecuali disarankan oleh dokter.
Jika masih ragu, sebaiknya Mama konsultasi terlebih dahulu dengan ahli farmasi yang berjaga di apotek atau DSA.
Baca Juga: Patahkan 3 Mitos tentang Demam dan Flu
Itulah beberapa cara menurunkan panas dan pusing pada anak yang dapat Mama dan Papa terapkan di rumah.
Apabila si Kecil tidak segera membaik atau menunjukkan tanda-tanda berbahaya segera bawa ia ke UGD terdekat.
Untuk mengkonsultasikan kondisi si Kecil dan mengenali tanda-tanda pusing dan demam, Mama dapat menghubungi Nutrilon Expert Advisor.
Tim ahli kami siap selama 24/7 untuk menjawab pertanyaan Mama tanpa membuat janji terlebih dahulu. Yuk, hubungi sekarang juga!