Loading...
nutrisi untuk daya tahan tubuh anak - Nutriclub
Imunitas

10 Nutrisi Penting untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: dr. Isman Jafar, Sp.A (K)

Diterbitkan: 09 Juni 2020


  • Ragam Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Anak
  • Bagaimana Cara agar Anak Tidak Gampang Sakit?

Supaya si Kecil sehat terus dan tidak mudah sakit, salah satu hal penting yang harus dijaga adalah asupan nutrisinya. Apa saja nutrisi untuk daya tahan tubuh anak dan dari mana sumbernya?

Ragam Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Pada dasarnya, semua nutrisi sangat penting bagi tubuh si Kecil. Namun, ada beberapa nutrisi penting untuk imun tubuh anak yang perlu dipenuhi agar anak tak mudah sakit. Di antaranya:

1. Prebiotik

Prebiotik adalah serat khusus yang menjadi sumber makanan bagi bakteri baik di usus (probiotik). Sumber prebiotik di antaranya tempe, asparagus, yogurt, apel, dan pisang.

Prebiotik menjadi salah satu nutrisi untuk daya tahan tubuh anak yang paling penting karena 70-80% sel kekebalan bermukim di usus.

Prebiotik juga memperkuat lapisan dinding usus untuk mencegah zat pemicu radang menembus keluar usus hingga menyebabkan penyakit.

2. DHA dan EPA

DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid) adalah asam lemak omega-3 yang bukan hanya penting untuk otak, tapi juga berperan besar untuk menjaga daya tahan tubuh anak

DHA & EPA memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang dapat bantu membentuk dan memperkuat sel-sel tubuh agar kuat melawan infeksi penyakit. 

Jika anak sakit, DHA dan EPA dapat membantu tubuh agar dapat bekerja mempercepat proses penyembuhan. 

3. Vitamin C

Nutrisi untuk daya tahan tubuh anak yang tak tak kalah penting adalah vitamin C. Sebab, vitamin C dapat bantu sistem imun tubuh bekerja dengan baik melindungi tubuh dari penyakit.

Vitamin untuk imun tubuh anak ini juga bisa memproduksi sel darah putih lebih banyak yang berperan melawan virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. 

Mama bisa berikan asupan vitamin untuk anak agar tidak sakit ini dari jeruk, lemon, strawberry, kiwi, brokoli, dan tomat. 

Baca Juga: Vitamin Terbaik untuk Otak dan Daya Tahan Tubuh Anak 1 Tahun

 4. Zat Besi

Zat besi juga merupakan salah satu nutrisi penting untuk menjaga daya tahan tubuh anak, karena mampu melawan paparan infeksi.

Asupan zat besi yang cukup dapat bantu menjaga jumlah sel darah putih tetap seimbang yang baik untuk kekebalan tubuh si Kecil.

Jika anak kekurangan zat besi, ia akan lebih rentan mengalami infeksi penyakit yang berpotensi mengganggu proses tumbuh kembangnya. Mama bisa memenuhi zat besi anak lewat makanan seperti daging sapi, ayam, dan brokoli.

5. Zinc

Zinc bermanfaat untuk menstimulasi kerja sistem imun, pertumbuhan sel, menjaga metabolisme tubuh, dan bekerja sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan jaringan akibat radikal bebas. 

Selain itu, zinc juga dapat mencegah terjadinya infeksi pada si Kecil dan telah terbukti dapat mempercepat penyembuhan dan mengurangi gejala penyakit yang disebabkan oleh virus. 

Mama bisa memberikan makanan mengandung zinc dari telur, keju, daging merah, daging ayam, dan roti gandum.

Baca Juga: Daftar Buah yang Bagus untuk Daya Tahan Tubuh Anak

6. Vitamin A

Vitamin A merupakan nutrisi untuk daya tahan tubuh anak yang tak boleh ketinggalan. Vitamin A berfungsi menjaga sel-sel imun tubuh, seperti limfosit, guna mencegah infeksi. 

Vitamin A juga bantu melindungi selaput lendir di saluran napas, pencernaan, dan saluran kemih. Selaput ini berfungsi menghalangi patogen, seperti virus dan bakteri, masuk ke dalam tubuh. 

Anak yang kekurangan vitamin A akan rentan mengalami berbagai penyakit, terutama gangguan sistem pernapasan dan diare. 

7. Vitamin D

Bentuk aktif dari vitamin D mampu meredakan respons peradangan yang berisiko menurunkan sel darah putih. Tak hanya itu, vitamin D juga bantu membentuk protein yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh anak. 

Jika anak mendapatkan asupan vitamin D yang cukup, ia jadi tidak mudah jatuh sakit, serta risiko terinfeksi penyakit pernapasan seperti batuk dan pilek dapat berkurang. 

8. Selenium

Nutrisi untuk daya tahan tubuh anak berikutnya yaitu selenium. Selenium adalah komponen penting enzim glutation peroksidase yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas. 

Selenium juga meningkatkan produksi fungsi sel-sel tubuh, seperti limfosit, yang melawan patogen dan infeksi. Kekurangan selenium bisa membuat tubuh si Kecil rentan infeksi pernapasan.

Mama bisa memberikan asupan selenium dari makanan seperti ikan tuna, ikan sarden, telur, daging merah, oatmeal, dan kacang-kacangan.

Baca Juga: Deretan Vitamin Terbaik untuk Jaga Daya Tahan Tubuh 

9. Probiotik

Selain prebiotik, probiotik juga mampu menjaga daya tahan tubuh anak supaya lebih “kuat” melawan berbagai risiko infeksi virus, bakteri, jamur, dan zat mikroba lainnya. 

Jika anak sakit, bakteri jahat akan masuk ke dalam tubuh si Kecil dalam jumlah banyak. Hal ini bisa membuat tubuhnya kehilangan keseimbangan.

Adanya probiotik yang cukup dapat bantu melawan bakteri jahat dan mengembalikan keseimbangan jumlah bakteri baik, sehingga si Kecil lebih cepat pulih dari penyakit.

10. Vitamin B6

Nutrisi untuk daya tahan tubuh anak selanjutnya adalah vitamin B6. 

Jenis vitamin ini baik untuk imun tubuh si Kecil karena mampu meningkatkan produksi sel darah putih dan sel-T yang berfungsi melawan infeksi virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. 

Beberapa makanan untuk daya tahan tubuh yang berasal dari vitamin B6 di antaranya daging sapi, hati sapi, dada ayam, kentang, pisang, salmon, dan ikan tuna. 

Baca Juga: Tanda Imun Tubuh Anak Lemah yang Perlu Mama Waspadai

Bagaimana Cara agar Anak Tidak Gampang Sakit?

Selain memastikan kecukupan nutrisi untuk daya tahan tubuh anak dari variasi makanan sehat, ada berbagai cara lain yang perlu Mama lakukan untuk menjaga agar si Kecil tidak mudah sakit, yakni:

  • Pastikan anak tidur cukup setiap harinya, selama 10-14 jam per hari. 
  • Ajak anak beraktivitas fisik, paling tidak 30-60 menit per hari. 
  • Lanjutkan pemberian stimulasi sesuai dengan usianya. 
  • Lengkapi imunisasi lanjutan anak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. 
  • Jaga kebersihan rumah. 
  • Selalu ajarkan anak rajin cuci tangan dengan sabun setelah bersin atau batuk, menggunakan toilet, juga sebelum dan sesudah makan.
  • Jauhi si Kecil dari paparan asap rokok. 
  • Rutin berkunjung ke dokter anak untuk pengecekan tinggi dan berat badan si Kecil. 

Jangan lupa lengkapi nutrisi untuk imun tubuh si Kecil dengan pemberian susu terbaik untuk daya tahan tubuh yang diperkaya FOS:GOS 1:9 serta DHA & EPA lebih tinggi.

Daftarkan diri di Nutriclub untuk mendapat lebih banyak konten eksklusif seputar imunitas anak!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Tips Agar Anak Tidak Sakit. (2024, February 29). Kemkes.go.id. https://ayosehat.kemkes.go.id/tips-agar-anak-tidak-sakit
  2. West, H. (2023, May 7). 6 Health Benefits of Vitamin A, Backed by Science. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-a-benefits#TOC_TITLE_HDR_4
  3. How to supplement selenium for children to effectively increase resistance. (2024). Vinmec International Hospital. https://www.vinmec.com/eng/article/how-to-supplement-selenium-for-children-to-effectively-increase-resistance-en
  4. Clinic, C. (2022, November 17). 5 Vitamins That Are Best for Boosting Your Immunity. Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/vitamins-best-boosting-immunity
  5. EPA and DHA Omega-3 important for immune health. (2024). Nutraceuticalbusinessreview.com. https://nutraceuticalbusinessreview.com/epa-and-dha-omega-3-important-for-immune-health--171240
  6. Jennings, K.-A. (2017, May 9). Best Foods for A Healthy Brain and Improved Memory. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/11-brain-foods#oranges
  7. Jonker, F. A. M., & Hensbroek, van. (2014). Anaemia, iron deficiency and susceptibility to infections. Journal of Infection, 69, S23–S27. https://doi.org/10.1016/j.jinf.2014.08.007
  8. Lukmana, N. (2013). Hubungan antara Asupan Zat Besi (Fe) dan Penyakit Infeksi terhadap Status Gizi dan Perkembangan Anak dengan Retardasi Mental di Sekolah Dasar luar Biasa C (SDLB-C) Sumber Dharma Malang - Brawijaya Knowledge Garden. Ub.ac.id. http://repository.ub.ac.id/id/eprint/124018/1/11._LAMPIRAN.pdf
  9. Crupi, R., & Cuzzocrea, S. (2022). Role of EPA in Inflammation: Mechanisms, Effects, and Clinical Relevance. Biomolecules, 12(2), 242. https://doi.org/10.3390/biom12020242
  10. Shokryazdan, P., Faseleh Jahromi, M., Navidshad, B., & Liang, J. B. (2016). Effects of prebiotics on immune system and cytokine expression. Medical Microbiology and Immunology, 206(1), 1–9. https://doi.org/10.1007/s00430-016-0481-y
  11. Radha Pujari, & Banerjee, G. (2020). Impact of prebiotics on immune response: from the bench to the clinic. Immunology and Cell Biology, 99(3), 255–273. https://doi.org/10.1111/imcb.12409
  12. The. (2024). How Omega-3s Support Your Body’s Immune Response. Bioticsresearch.com. https://blog.bioticsresearch.com/how-omega-3s-support-your-bodys-immune-response
Artikel Terkait