Mama pasti khawatir ketika anak sering sakit. Apakah normal jika anak gampang sakit dan bisakah ini dicegah?
Apa Penyebab Anak Sering Sakit?
Anak usia dini bisa sedikit-sedikit demam, mudah tertular pilek, atau batuknya susah sembuh. Berikut beberapa penyebab anak sering sekali tertular sakit:
1. Sistem Imun Belum Kuat
Sistem kekebalan tubuh umumnya menjadi kuat di sekitar usia 7-8 tahun. Itu kenapa anak-anak di bawah usia 7 tahun lebih sering mudah sakit dibanding anak lain yang usianya sudah lebih besar.
Seiring bertambahnya usia, imunitas anak akan semakin kuat; terutama jika didukung dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang rutin.
2. Sistem Pernapasan Masih Berkembang
Sistem pernapasan atas (hidung, mulut, faring, dan laring) adalah lini pertama pertahanan tubuh terhadap partikel asing penyebab infeksi.
Sel-sel imun dalam saluran pernapasan atas juga mendeteksi patogen dan memicu respon imun tubuh untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
Namun sama seperti sistem imun, fungsi organ saluran pernapasan bagian atas juga baru akan sempurna ketika si Kecil berusia sekitar 7 tahun.
Baca Juga: 9 Ciri Imun Tubuh Anak Lemah
3. Kontak Erat dengan Banyak Orang
Anak sering sakit karena paling sangat rentan terhadap paparan dari kontak erat dengan patogen penyebab penyakit.
Virus, bakteri, jamur, dan parasit dapat dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lainnya melalui sentuhan langsung, droplet liur saat berbicara, atau berbagi mainan dan barang-barang lainnya.
Daya tahan tubuh anak yang belum sepenuhnya optimal juga membuat si Kecil lebih sulit melawan infeksi yang ditularkan melalui kontak ini.
4. Belum Terbiasa Cuci Tangan
Tangan merupakan “rumah” bagi bakteri dan virus karena sering bersentuhan dengan berbagai permukaan yang belum tentu terjamin bersih, seperti pegangan pintu, mainan, atau layar ponsel.
Kuman ini dapat dengan mudah berpindah ke tubuh ketika anak menyentuh wajah, mulut, atau hidungnya.
Itu kenapa penting mengajarkan cara menjaga kebersihan tangan sejak usia dini untuk mencegah penyebaran penyakit.
5. Kebiasaan Masukkan Tangan ke Mulut
Anak usia dini sering memasukkan jari, mainan, atau benda lain yang dapat diraih ke dalam mulut.
Perilaku ini sebenarnya merupakan fase belajar alami agar anak bisa mengeksplorasi bentuk serta tekstur benda. Namun jika benda atau jarinya kotor, kuman penyebab penyakit juga mungkin bisa ikut masuk.
6. Pola Makan Tidak Sehat
Selain karena kebiasaan, anak sering sakit karena kurang gizi dan pola makannya tidak sehat.
Jika anak terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula, lemak, atau makanan olahan seperti fast food, tubuhnya sulit mendapatkan vitamin, mineral, dan antioksidan yang diperlukan untuk melawan infeksi.
Akibatnya, daya tahan tubuh menurun, dan anak menjadi lebih rentan terhadap gangguan kesehatan.
Baca Juga: 10 Nutrisi Penting untuk Daya Tahan Tubuh Anak
7. Kurang Minum
Kurang minum sangat mudah membuat anak mengalami dehidrasi.
Dehidrasi dapat membuat anak mudah sakit karena kekurangan cairan bisa mengganggu fungsi sistem imun dalam mengeluarkan racun dan zat sisa yang dapat memicu penyakit.
Dehidrasi juga memperlambat proses penyembuhan anak ketika sakit. Sumber cairan terbaik bagi anak adalah air putih dan susu tanpa tambahan gula (0gr sukrosa).
8. Kurang Tidur
Tidur adalah waktu penting bagi tubuh untuk memperkuat sistem imun. Saat tidur, tubuh memproduksi protein penting bernama sitokin, yang membantu melawan infeksi dan peradangan.
Jika anak tidak cukup tidur, produksi sitokin menurun, sehingga daya tahan tubuh melemah dan anak menjadi lebih rentan terhadap infeksi, bahkan penyakit yang ringan seperti batuk pilek.
9. Alergi
Memiliki alergi dapat membuat anak sering sakit karena alergi menyebabkan sistem imun bereaksi berlebihan terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya, seperti debu, atau makanan tertentu.
Reaksi alergi pada anak dapat menguras energi dan sumber daya sistem imun, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi lain.
Selain itu, peradangan kronis akibat alergi dapat melemahkan lapisan pelindung di saluran pernapasan dan kulit, yang mempermudah masuknya virus dan bakteri penyebab penyakit.
10. Perubahan Cuaca
Perubahan suhu dan kelembapan yang drastis selama musim pancaroba dan musim hujan bisa mengganggu sistem imun dan melemahkan daya tahan tubuh.
Perubahan suhu juga menciptakan lingkungan yang ideal bagi virus dan bakteri untuk berkembang, seperti virus flu yang lebih aktif di suhu dingin.
Selain itu, minimnya paparan matahari selama musim pancaroba dan musim hujan mempersempit kesempatan anak mendapatkan vitamin D untuk menjaga imun tubuhnya.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Imun Anak agar Tidak Mudah Sakit
Bagaimana Cara Mencegah Anak Gampang Sakit?
Jika anak sering sakit, penting bagi Mama untuk menerapkan cara meningkatkan imun tubuh berikut ini:
- Memberikan semua imunisasi lanjutan sesuai yang direkomendasikan IDAI.
- Biasakan cuci tangan dengan sabun setelah dari toilet, sebelum makan, setelah batuk, dan setelah bersin.
- Terapkan pola makan sehat dan berikan asupan makanan untuk imun.
- Ajari si Kecil untuk tidak terlalu sering menyentuh mata, hidung, dan mulutnya.
- Ajari si Kecil untuk menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk pakai tissue.
- Jangan biarkan anak menggunakan alat makan yang sama dan tidur bersama orang lain yang sedang sakit.
- Pastikan cukup tidur. Anak 1-3 tahun butuh tidur malam 10-12 jam dan tidur siang 1-2 jam.
- Ajak anak bergerak aktif minimal 1 jam dalam sehari.
- Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan bermain anak.
- Menjauhkan si Kecil dari paparan asap rokok.
Jangan lupa sempurnakan asupan nutrisi anak dengan memberikan susu yang bagus untuk daya tahan tubuh yang diperkaya dengan formula Double Biotics FOS:GOS.
Untuk mendapatkan lebih banyak informasi secara eksklusif mengenai imunitas, tumbuh kembang, hingga pola asuh gabung jadi member Nutriclub sekarang!