Munculnya ruam alergi pada kulit anak bisa terasa sangat gatal dan tak jarang menyebabkan rewel, sehingga tidak dapat tidur nyenyak. Cari tahu penyebab, gejala, hingga cara tepat untuk menanganinya.
Penyebab Ruam Alergi pada Anak
Ruam adalah kondisi kulit yang kemerahan, bengkak, kering, dan gatal-gatal akibat reaksi alergi. Dalam bahasa medis, ruam kulit karena alergi disebut dengan dermatitis atopik atau eksim atopik.
Ada beberapa hal yang menjadi faktor risiko anak memiliki ruam alergi, antara lain:
- Risiko anak memiliki alergi akan lebih tinggi ketika orang tua atau kakaknya memiliki riwayat alergi.
- Sistem imun anak belum terbentuk dengan sempurna di awal-awal tahun kehidupannya.
- Anak memiliki alergi lain, terutama asma alergi.
- Faktor luar tubuh, seperti paparan berlebih terhadap bulu hewan, kandungan kimia sabun, udara yang terlalu panas, dan masih banyak lagi.
Dermatitis atopik sangat umum terjadi pada anak-anak usia dini dan biasanya pertama kali muncul di antara usia 3-6 bulan.
Baca Juga: Mengenal Jenis Alergi pada Kulit Anak dan Cara Mengatasinya
Gejala Ruam Kulit karena Alergi pada Anak
Ruam karena reaksi alergi biasanya muncul pada bagian lekukan siku, lekukan lutut, sisi samping leher, sekitar mulut, pergelangan tangan, lengan tangan dan tungkai kaki.
Gejala ruam kulit alergi yang kemungkinan dialami oleh anak-anak, antara lain:
- Kulit kering dan bersisik.
- Kulit terasa sangat gatal.
- Kulit kemerahan dan bengkak.
- Penebalan kulit.
- Kulit wajah pucat.
- Bentol-bentol kecil berair yang jika digaruk akan menimbulkan kerak.
- Biduran.
- Kulit kelopak mata atau sekitar mata menggelap.
- Perubahan struktur kulit di area mulut, mata, atau telinga.
Dermatitis atopik bersifat kambuhan. Seiring bertambahnya usia anak, sistem kekebalan tubuh anak yang semakin matang bisa membantu mengurangi atau bahkan menghilangkan alergi.
Bawa si Kecil ke dokter anak atau spesialis alergi untuk mendapatkan diagnosis yang paling tepat sesuai kondisinya melalui beberapa tes medis.
Cara Menangani Ruam Kulit karena Alergi pada Anak
Gejala ruam alergi bisa bertahan selama beberapa minggu. Tak perlu khawatir, Mama bisa mengikuti beberapa cara berikut untuk mengatasinya:
1. Menghindari Pemicu Alergi
Hal umum yang menjadi pemicu ruam adalah alergi makanan tertentu, zat kimia di dalam sabun atau detergen, kain dengan tekstur kasar seperti wool, atau perubahan suhu udara yang ekstrim.
Jika Mama sudah mengetahui apa yang menjadi pemicu alergi anak, segera jauhkan anak dari benda tersebut atau jauhkan benda tersebut darinya agar paparan tidak terus berlanjut.
Baca Juga: Macam-Macam Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya
2. Cegah Anak Menggaruk Kulit
Saat ruam alergi muncul, si Kecil pasti akan mulai merasa gatal dan tidak tahan ingin menggaruknya.
Meski tidak tega, Mama harus mencegah si Kecil agar jangan sampai menggaruk kulitnya. Menggaruk kulit akan memperparah gejala alergi hingga berisiko menyebabkan luka yang terinfeksi.
Untuk membantu meringankan rasa gatalnya, Mama dapat mengoleskan krim atau salep dingin pereda gatal yang telah diberikan oleh dokter sambil mengusap-usap lembut kulit si Kecil.
Sebelum mengoleskan krim, pastikan tangan Mama sudah dicuci dengan sabun di bawah air mengalir.
3. Jaga Suhu Ruangan Tetap Sejuk
Ketika cuaca sekitar sedang kering dan panas-panasnya, kulit bisa terasa semakin gatal ketika kehilangan kelembapan.
Jadi, jaga agar suhu ruangan agar tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin (terutama di kamar tidur si Kecil), idealnya di kisaran 18°C-21°C.
Bisa juga dengan cara menyalakan pelembap udara seperti diffuser atau humidifier untuk menambah kelembapan agar kulit si Kecil tidak cepat kering di dalam ruangan.
4. Potong Kuku Anak
Untuk meminimalisir dampak dari garukan tangan si Kecil, pastikan selalu jaga kuku si Kecil dalam keadaan pendek ya, Ma.
Potong kukunya minimal seminggu sekali, bersihkan dari kotoran yang menempel, dan jangan lupa untuk menghaluskan ujung-ujung kukunya.
5. Mandikan dengan Air Hangat
Agar kulit si Kecil terasa lebih nyaman, Ibu dapat memandikannya menggunakan air hangat dengan suhu suam-suam kuku dengan durasi tidak lebih dari 20 menit.
Waktu mandi paling ideal untuk anak dengan ruam alergi adalah 5-10 menit saja. Keringkan kulit dengan menepuk-nepukan handuk pada kulit.
Hindari penggunaan air panas karena dapat membuat kulit semakin kering dan memicu keparahan gejala alergi.
6. Oleskan Pelembap
Setelah mandi, pastikan untuk mengeringkan kulitnya dengan benar dan oleskan pelembap untuk memberikan lapisan pelindung tambahan pada kulit si Kecil.
Mama dapat mengikuti langkah berikut ini untuk mengoleskan pelembap pada kulit si Kecil:
- Gunakan dalam jumlah yang banyak.
- Jangan gosokkan pada kulit, tapi oleskan secara perlahan searah dengan alur tumbuh rambut kulit.
- Oleskan saat kulit anak masih lembap setelah mandi.
Namun, sebelum memberikannya pada si Kecil, lebih baik Mama melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, emolien jenis pelembap apa yang paling cocok untuk si Kecil.
Mama juga bisa tanya langsung ke ahlinya di Nutriclub Expert Advisor tanpa perlu membuat jadwal!
7. Batasi Interaksi si Kecil dengan Hewan Peliharaan
Mama perlu menjauhkan si Kecil dari hewan peliharaan. Batasi ruang gerak hewan peliharaan kesayangan keluarga dan jangan sampai mereka masuk ke kamar si Kecil.
Oh iya, Mama juga perlu menjauhkan hewan peliharaan dari furnitur dan barang-barang yang sering digunakan si Kecil seperti sofa, karpet, dan mainan si Kecil.
Baca Juga: Penyebab Biduran pada Anak, Gejala, dan Cara Mengatasi
8. Jauhkan dari Asap Rokok
Asap rokok mengandung zat kimia bernama Benzopyrene yang dapat memicu peradangan atau kambuhnya ruam kulit.
Perlu Mama ketahui bahwa residu rokok dapat menempel dan menyerap pada seluruh permukaan yang berpori.
Maka dari itu, apabila ada anggota keluarga yang merupakan seorang perokok, Mama harus dengan tegas meminta dirinya untuk tidak merokok di dalam rumah.
9. Bantu Penuhi Kebutuhan Cairannya
Selain memberikannya pelembap, Mama juga perlu mencukupi kebutuhan cairan si Kecil dengan air putih saat muncul ruam pada kulitnya.
Air putih akan membantu menjaga kelembapan kulit dan mempercepat proses penyembuhan ruam alergi.
10. Berikan Anak Pakaian yang Nyaman
Bagi anak yang memiliki eksim, pemilihan pakaian sangat penting. Hindari memberikan anak pakaian berbahan sintetis dan wol, karena bahan tersebut bisa menyebabkan kulit iritasi.
Untuk meminimalisir gejala ruam, sebaiknya Mama memilih pakaian berbahan katun 100% yang lembut dan memungkinkan kulit bernapas.
Selain katun, bahan alami seperti bambu yang antibakteri dan sutra juga bisa menjadi pilihan yang nyaman.
Cari tahu informasi lain seputar imunitas, alergi, kesehatan, nutrisi, dan tumbuh kembang anak dengan bergabung menjadi member Nutriclub sekarang juga untuk dukung si Kecil jadi pemenang!