Cacar air sangat mudah menular, terutama pada anak-anak di bawah 5 tahun. Untuk mencegahnya, si Kecil perlu mendapatkan vaksin. Kapan jadwal vaksin cacar air untuk anak? Yuk, simak!
Apa Itu Vaksin Cacar Air?
Vaksin cacar air adalah imunisasi untuk mencegah penyakit cacar air yang disebabkan virus varicella-zoster.
Vaksin ini juga dikenal dengan nama vaksin varisela. Vaksin varisela terbuat dari virus varicella-zoster yang hidup tapi sudah sudah dilemahkan.
Vaksin untuk cacar air merangsang sistem imun tubuh membuat antibodi yang nantinya bekerja aktif melawan virus varicella-zoster hidup jika masuk ke dalam tubuh si Kecil.
Manfaat Vaksinasi Cacar Air untuk Anak
Ada banyak manfaat pemberian vaksinasi cacar air untuk anak, antara lain:
- Mencegah anak terkena infeksi cacar air yang serius.
- Membuat gejala cacar air yang dialami lebih ringan.
- Menurunkan risiko anak terkena herpes zoster di kemudian hari, dibandingkan dengan anak-anak yang pernah terkena infeksi cacar air.
- Berkontribusi pada herd immunity (kekebalan kelompok).
Jenis vaksin ini tersedia sebagai vaksin tunggal atau sebagai vaksin kombinasi atau vaksin MMRV yang juga melindungi terhadap campak, gondongan, dan rubella.
Pastikan Mama mengetahui kapan jadwal vaksinasi cacar air perlu dilakukan agar si Kecil mendapatkan berbagai manfaat vaksin di atas dengan optimal.
Vaksin Cacar Air Wajib atau Tidak?
Pemberian vaksin untuk cacar air termasuk program vaksinasi dasar yang wajib dari IDAI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan vaksin harus didapat tepat waktu untuk memberikan perlindungan optimal.
Hasil penelitian menunjukkan vaksin bisa 82% hingga mendekati 98% melindungi anak dari paparan infeksi cacar air setidaknya selama 10 hingga 20 tahun setelah vaksinasi.
Jika tertular, gejala dan risiko komplikasi yang dialami juga akan lebih ringan serta mudah diatasi.
Mama bisa mendapatkan vaksin untuk anak secara gratis di puskesmas atau posyandu. Vaksin juga bisa didapat di klinik dokter anak atau rumah sakit.
Jadwal Vaksin Cacar Air dari IDAI
Tahukah Mama, pemberian vaksin cacar air di usia berapa? Menurut jadwal imunisasi IDAI 2024, vaksin untuk cacar air pertama kali diberikan mulai dari usía 12 bulan.
Vaksin diberikan 2 dosis dengan interval 6 minggu sampai 3 bulan untuk anak usía 1-12 tahun. Sementara untuk anak usia 13 tahun atau lebih intervalnya 4 sampai 6 minggu.
Bagi anak usia 2 tahun atau lebih yang belum mendapat vaksin MR/MMR dan vaksin cacar air dapat diberikan vaksin MMRV sebagai dosis primer.
Untuk anak kurang dari 2 tahun yang sudah mendapat vaksin MR/MMR atau vaksin cacar air sebelumnya, MMRV bisa diberikan sebagai booster.
Baca Juga: Jadwal 12 Imunisasi Lanjutan yang Perlu Anak Dapatkan
Efek Samping Vaksin Cacar Air
Pada umumnya, vaksin varisela aman dan tidak menimbulkan komplikasi. Namun, ada efek samping ringan yang mungkin akan timbul dan membuat si Kecil rewel, antara lain:
- Demam.
- Nyeri di sekitar bekas suntikan.
- Ruam merah di sekitar bekas suntikan.
- Sendi terasa nyeri dan kaku.
Meskipun jarang terjadi, namun ada juga efek samping yang lebih serius, meliputi:
- Kejang demam.
- Meningitis.
- Ruam parah.
- Infeksi paru-paru atau hati.
- Reaksi alergi parah.
- Infeksi parah.
Apabila si Kecil menunjukkan gejala efek samping yang serius, segera hubungi dokter anak atau bawa ke UGD agar mendapatkan penanganan medis.
Anak yang Tidak Dianjurkan Mendapatkan Vaksin Cacar Air
Ada beberapa kondisi medis tertentu bahkan mungkin membuat anak tidak boleh mendapatkan vaksin sama sekali, yaitu:
- Anak dengan daya tahan tubuh yang lemah karena penyakit seperti HIV atau pengobatan kemoterapi.
- Anak yang telah menerima vaksin MMR dalam 4 minggu sebelumnya, atau akan menerima vaksin dalam 4 minggu mendatang
- Bayi berusia kurang dari 9 bulan.
- Memiliki gangguan sistem imun.
- Memiliki tuberkulosis atau kanker.
- Mengonsumsi obat yang memengaruhi imun.
- Memiliki riwayat alergi yang parah.
Oleh karena itu, Mama sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan vaksin untuk cacar air.
Baca Juga: Penyebab dan Ciri-Ciri Imun Tubuh Lemah pada Anak
Apakah Anak yang Sudah Pernah Terkena Cacar Air Masih Perlu Divaksin?
Tubuh anak yang sudah pernah terkena cacar air biasanya sudah membentuk kekebalan alami, sehingga tidak perlu divaksinasi lagi.
Namun jika Mama tidak yakin, vaksin tetap bisa diberikan untuk perlindungan ekstra bagi anak yang sudah pernah mengalami cacar air.
Vaksinasi ini akan memberikan perlindungan tambahan dan mencegah kemungkinan terjadinya infeksi ulang di kemudian hari.
Bantu juga perkuat imunitasnya dengan menerapkan pola makan bergizi dan tambahan susu yang bagus untuk daya tahan tubuh anak. Pilih yang dirancang secara saintifik dengan Double Biotics FOS:GOS dan DHA EPA lebih tinggi.
Jangan lupa gabung jadi member Nutriclub agar Mama tidak ketinggalan informasi terbaru terkait imunitas, kesehatan, nutrisi, hingga tumbuh kembang anak!