Loading...
Vaksin MMR untuk anak - Nutriclub
Imunitas

Vaksin MMR untuk Anak: Manfaat, Jadwal, dan Efek Samping

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 10 Juni 2024


  • Apa Itu Vaksin MMR?
  • Apa Perbedaan Vaksin MMR dan Vaksin MR?
  • Vaksin MMR Wajib atau Tidak?
  • Jadwal Imunisasi MMR
  • Efek Samping Imunisasi MMR

Vaksin MMR merupakan salah satu imunisasi wajib yang penting dilengkapi sebelum anak berusia 4-6 tahun. Cari tahu manfaat, jadwal, dan efek samping vaksin ini, yuk!

Apa Itu Vaksin MMR?

Vaksin MMR adalah imunisasi untuk mencegah penyakit campak (Measles), gondongan (Mumps), dan campak jerman (Rubella).

Ketiga penyakit ini disebabkan oleh virus yang mudah menyebar dan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius pada anak-anak.

Selain MMR, ada juga yang disebut vaksin MR. Beda keduanya hanya di kandungan dan fungsi.

Apa Perbedaan Vaksin MMR dan Vaksin MR?

Vaksinasi MMR berisi tiga virus penyebab Mumps (gondongan), Measles (campak), dan Rubella (campak Jerman) yang sudah dilemahkan untuk merangsang respons sistem imun tubuh anak.

Vaksin MR tidak ditujukan untuk mencegah penyakit gondongan (mumps) karena kasus gondongan sudah jarang terjadi di Indonesia.

Apabila si Kecil telah menerima MMR, imunisasi MR tetap disarankan untuk perlindungan yang lebih optimal terhadap penyakit campak dan rubella.

Vaksin MMR Wajib atau Tidak?

Imunisasi MMR diwajibkan IDAI untuk anak umur 15-18 bulan sebanyak 2 kali. Anak harus melengkapi 2 dosis pada usia yang disarankan untuk mendapatkan perlindungan seumur hidup.

Menurut penelitian, satu dosis vaksin sudah terbukti dapat melindungi anak dari campak dengan tingkat efektivitas hingga 93%, gondongan sebesar 78%, dan rubella sebesar 97%. 

Dengan pemberian dua dosis vaksin, efektivitas perlindungan meningkat menjadi 97% untuk campak dan 88% untuk gondongan. 

Baca Juga: Jadwal 12 Imunisasi Lanjutan yang Perlu Anak Dapatkan

Jadwal Imunisasi MMR

Pemerintah Indonesia saat ini memberikan prioritas pada vaksin MR untuk pengendalian penyakit campak dan rubella karena komplikasinya lebih serius dan berpotensi lebih fatal.

Vaksinasi MMR diberikan di usia 15-18 bulan dan dosis kedua di usia 5-7 tahun jika sampai usia 12 bulan anak belum mendapat dosis imunisasi MR pertama di usia 9 bulan.

Vaksinasi MMR sebaiknya dijadwalkan dengan jeda minimal 1 bulan sebelum atau sesudah pemberian vaksinasi lain.

Namun jika si Kecil sudah lebih dulu menerima imunisasi campak, vaksinasi MMR akan dijadwalkan minimal 6 bulan setelahnya.

Anak yang sudah imunisasi MMR pada usia 12-18 bulan akan diberikan booster pada usia 6 tahun. Jika belum juga mendapat booster, vaksin MR/MMR dapat diberikan kapan saja sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Jadwal 12 Imunisasi Lanjutan yang Perlu Anak Dapatkan

Efek Samping Imunisasi MMR

Selayaknya obat dan perawatan medis pada umumnya, vaksinasi MMR juga memiliki efek samping. Namun, efek samping imunisasi biasanya bersifat sementara dan tergolong ringan.

Beberapa efek samping umum vaksin MMR adalah:

  • Nyeri pada lengan bekas suntikan (vaksin disuntikkan ke otot lengan atas atau paha).

  • Demam ringan.

  • Timbul kemerahan atau ruam di area suntikan.

  • Bengkak di kelenjar pipi atau leher.

  • Kurangnya nafsu makan.

  • Rewel dan sering menangis karena merasa tidak enak badan selama sekitar 2-3 hari.

  • Nyeri sendi.

Jika terjadi, biasanya gejala mulai muncul dalam 2 minggu setelah vaksinasi. Namun, peluang munculnya efek samping cenderung menurun setelah pemberian dosis kedua. 

Namun, risiko efek samping ini mudah ditangani dengan perawatan rumahan untuk menurunkan demam, seperti kompres dan minum air putih.

Mama juga bisa kunjungi Health Immune Checker untuk mendapatkan solusi lengkap untuk menurunkan demam anak setelah imunisasi.

Tidak ada risiko jangka panjang dan permanen yang diketahui akibat imunisasi MMR.

Baca Juga: 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Imunisasi Anak

Mama perlu ingat bahwa manfaat imunisasi jauh lebih besar daripada risiko efek sampingnya.

Karena selain melindungi anak yang divaksinasi, imunisasi juga memberikan perlindungan bagi bayi baru lahir atau orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah yang tidak dapat menerima vaksin.

Mama juga bisa dapatkan e-book eksklusif berisi tips dan panduan eksklusif untuk terus mendukung imunitas si Kecil di The Parent's Guide Academy, lho. Nikmati fitur konsultasi 24/7 bersama expert seputar kesehatan dan tumbuh kembang anak secara gratis!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Mary Anne Dunkin. (2009, August 11). Measles, Mumps, and Rubella (MMR) Vaccine. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/children/vaccines/measles-mumps-and-rubella-mmr-vaccine
  2. MMR (measles, mumps and rubella) vaccine. (2024). HSE.ie. https://www2.hse.ie/conditions/mmr-vaccine/
  3. Your Child’s Vaccines: Measles, Mumps & Rubella (MMR) (for Parents). (2024). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/mmr-vaccine.html
  4. ‌Perlu, Y., & Ketahui, A. (n.d.). LEMBAR INFORMASI VAKSIN. https://www.immunize.org/wp-content/uploads/vis/indonesian_mmr.pdf
  5. Vaksin MR Dan Vaksin MMR: Ini Bedanya! (2022). Sumbarprov.go.id. https://sumbarprov.go.id/home/news/15130-vaksin-mr-dan-vaksin-mmr-ini-bedanya
  6. IDAI | Melengkapi/ Mengejar Imunisasi (Bagian II). (2023). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/melengkapi-mengejar-imunisasi-bagian-ii
  7. Measles, Mumps, and Rubella (MMR) Vaccination. (2024). https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/mmr/public/index.html
  8. ‌NHS Choices. (2024). MMR (measles, mumps and rubella) vaccine. https://www.nhs.uk/vaccinations/mmr-vaccine/
  9. ‌Superadmin. (2021). Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Kemkes.go.id. https://upk.kemkes.go.id/new/5-langkah-tepat-menghadapi-kipi-pada-anak
Artikel Terkait