Selain menggunakan kompres hangat, ada banyak cara menurunkan demam pada anak usia 2 tahun menggunakan perawatan rumahan yang alami. Yuk, simak caranya di artikel ini!
Cara Menurunkan Demam pada Anak
Anak dikatakan demam jika suhu tubuhnya di atas 38° Celsius. Ada beberapa cara mengatasi demam pada anak secara alami tanpa harus menggunakan obat. Di antaranya:
1. Kompres Hangat
Menurut IDAI, langkah pertolongan pertama demam yang efektif adalah menempelkan kompres hangat pada ketiak dan leher anak selama 10-15 menit.
Beberapa penelitian menunjukkan menurunkan panas pada anak dengan kompres hangat lebih cepat dan tahan lama daripada hanya dengan pemberian obat penurun demam.
Ketika waslap sudah dingin, celup kembali di air hangat dan tempelkan lagi jika perlu.
2. Berikan Air Minum
Minum air putih rutin adalah cara menurunkan demam pada anak yang efektif tanpa obat.
Sebab, air putih bantu menstabilkan suhu internal tubuh anak yang sedang demam. Minum air putih juga mencegah risiko dehidrasi yang dampaknya bisa sangat berbahaya bagi anak.
Selain air putih, Mama juga dapat memberikan kuah sup ayam hangat, atau susu hangat. Pilih susu untuk daya tahan tubuh yang dirancang secara saintifik dengan Double Biotics FOS:GOS dan DHA EPA lebih tinggi dan teruji klinis perkuat imunitas si Kecil.
3. Balurkan Bawang Merah
Jika penyebab demam anak bukan penyakit berat atau infeksi serius, Mama bisa coba meredakan panas si Kecil dengan menggosokkan bawang merah di dada atau punggungnya.
Bawang merah pernah diteliti efektif melebarkan pembuluh darah sehingga panas yang ada di dalam tubuh anak keluar dengan mudah.
Bawang merah juga memiliki kandungan senyawa flavonoid, saponin, alkaloid, dan allicin untuk membantu menurunkan suhu badan anak saat demam.
Namun jika kulit anak termasuk sensitif, lebih baik hindari cara ini atau coba dulu di area kecil agar tidak menimbulkan iritasi.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Demam Anak yang Naik Turun
4. Minum Air Rebusan Daun Kelor
Minum air rebusan daun kelor dapat menjadi obat alami untuk membantu turunkan panas anak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek daun kelor mungkin lebih ringan bagi hati si Kecil dibandingkan obat yang dijual bebas diapotik seperti parasetamol dan ibuprofen.
5. Minum Teh Jahe
Cara menurunkan demam pada anak selanjutnya adalah dengan memberikan teh jahe.
Jahe memiliki zat antibakteri yang dapat membantu dalam melawan infeksi penyebab demam, batuk, dan gejala umum sakit lainnya.
Mama bisa membuat teh jahe dengan merebus beberapa iris jahe dalam air panas. Aduk dengan madu dan kayu manis utuh agar rasanya bisa diterima anak-anak.
6. Mandi Air Hangat
Mama juga bisa memandikan si Kecil pakai air hangat suam-suam kuku untuk bantu menurunkan demam yang sedang ia derita.
Tidak disarankan menggunakan air dingin karena bisa memicu peningkatan suhu tubuh si Kecil. Jika ia tidak mau mandi, Mama bisa sekedar mengelap tubuhnya menggunakan handuk.
Mama bisa basahi waslap atau handuk dengan air hangat, lalu gosokkan pelan pada tubuh anak.
7. Atur Suhu Ruangan agar Sejuk
Walaupun sedang demam, Mama perlu membuat suhu kamar tidur anak tetap sejuk. Ini penting agar si Kecil tidak kegerahan atau malah menggigil kedinginan.
Mama dapat menyalakan kipas angin atau AC untuk memastikan sirkulasi udara kamar si Kecil tetap lancar.
Tapi, pasang di putaran yang rendah dan jangan langsung arahkan anginnya langsung ke tubuh si Kecil, ya.
Baca Juga: Waspada Gejala Tipes pada Anak dan Cara Mengobatinya
8. Berikan Pakaian yang Nyaman
Cara menurunkan demam pada anak selanjutnya adalah memberikan pakaian yang berbahan tipis, lembut, dan menyerap keringat, supaya panas dari tubuhnya bisa cepat keluar.
Pastikan tidak memberikan pakaian berlapis karena berisiko meningkatkan suhu tubuh dan memerangkap panas dalam tubuh anak.
Kalau si Kecil merasa kedinginan, Mama bisa memberikan selimut sampai dia merasa hangat lagi.
9. Minum Teh Daun Pegagan
Rebusan daun pegagan yang memiliki nama latin Centella asiatica ternyata memiliki sifat penurun panas seperti parasetamol.
Untuk membuat teh sebanyak 200 ml, Mama bisa merebus sebanyak 30-60 gram daun pegagan segar yang telah dicuci bersih hingga mendidih.
Supaya rasa teh pegagan lebih mudah diterima si Kecil, Mama bisa menambahkan 1 sendok teh madu ke dalamnya. Sajikan selagi masih hangat.
10. Tawarkan Teh Kudzu Root
Kudzu root sering digunakan dalam pengobatan herbal Tiongkok karena kandungan antiradangnya dapat bantu meredakan rasa sakit.
Oleh karena itu, tanaman ini bisa jadi salah satu cara menurunkan demam pada anak. Bukan hanya itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa akar ini juga bisa mengurangi gejala diare.
Ekstrak kudzu root sudah tersedia dalam bentuk bubuk yang tinggal diseduh, jadi Mama tidak perlu repot mengolahnya sendiri.
11. Berikan Teh Echinacea
Echinacea adalah salah satu obat penurun panas anak 2 tahun yang bekerja mempercepat proses penyembuhan.
Echinacea juga banyak diteliti dapat membantu meningkatkan sistem imun untuk membantu melawan infeksi sehingga suhu badan anak normal kembali.
12. Perbanyak Asupan Vitamin C
Supaya si Kecil cepat sembuh, teruslah berikan asupan makanan tinggi protein hewani dan vitamin C selama ia masih demam.
Vitamin C bisa didapatkan dari sayur dan buah-buahan penambah imun seperti wortel, jeruk, stroberi, hingga jambu biji.
Baca Juga: 13 Cara Alami Mengatasi Anak Demam Tinggi
13. Perbanyak Asupan Protein
Makanan yang mengandung protein juga sangat penting perannya sebagai cara menurunkan demam pada anak dengan membantu melawan infeksi dalam tubuh.
Contoh makanan yang kaya akan protein adalah daging sapi, daging ayam bagian dada, ikan, telur, susu, kerang, keju, yogurt, almond, dan kacang tanah.
14. Biarkan Anak Tidur
Jika anak demam karena kecapekan, buat si Kecil tidur lebih sering dan lebih lama.
Sebab selama ia tidur, sistem kekebalan bekerja paling optimal untuk melawan infeksi yang menyebabkan demam.
Jadi, cobalah mengurangi aktivitas dan waktu bermainnya sementara waktu sampai anak kembali pulih seperti sedia kala.
Baca Juga: 10 Jenis Vitamin untuk Anak yang Sering Sakit
Kapan Demam Anak Berbahaya?
Demam pada anak biasanya sembuh dalam 3-5 hari. Segera bawa dan periksa ke dokter apabila demam pada anak tidak segera sembuh atau memiliki gejala berikut ini:
-
Suhu lebih dari 40°C.
-
Demam tinggi lebih dari 72 jam.
-
Demam tinggi yang cenderung naik turun dan berlangsung lebih dari 5 hari, karena gejala tipes.
-
Demam tinggi disertai dengan kejang-kejang.
-
Kulit dan bibir tampak pucat.
-
Trombosit anak rendah, karena gejala DBD.
-
Nafsu makan menurun.
-
Tidak terlihat aktif, lemas, dan mengantuk.
-
Ruam kemerahan pada kulit, karena campak.
-
Nyeri pada telinga.
-
Kejang.
-
Dehidrasi, lemas dan kurang aktif.
-
Tidak merespons saat dipanggil atau sangat sulit dibangunkan saat tidur.
Gejala-gejala di atas dapat menandakan kondisi serius yang memerlukan penanganan medis darurat. Jadi, jangan ragu untuk langsung pergi ke dokter, ya.
Mama juga bisa tanya langsung ke Nutriclub Expert Advisor terkait cara menurunkan demam pada anak dan masalah kesehatan lainnya. Semoga si Kecil cepat sembuh, Ma!