Anak adalah karunia terbesar bagi setiap orang tua. Sebagai orang tua, tentunya Mama ingin yang terbaik untuk si Kecil, termasuk menjaga kesehatannya. Namun, tahukah Mama ciri-ciri anak yang sehat?
Mama perlu memahami bahwa anak yang sehat tidak hanya dilihat secara pertumbuhan fisik saja, tapi juga termasuk perkembangan kognitif (belajar dan berpikir), kemampuan sosial dan emosional, serta kesehatan mental.
Yuk, simak ciri-ciri anak yang sehat serta cara menjaga kesehatan tubuh anak selengkapnya pada artikel berikut ini!
Ciri-Ciri Anak yang Sehat dan Imunitasnya Tinggi
Ciri-ciri anak sehat bisa dilihat dari berbagai aspek, Ma. Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, anak yang sehat akan menunjukkan pertumbuhan optimal jika diberikan lingkungan yang cukup baik secara biologis, fisik, dan psikososial.
Lantas, apa saja ciri-ciri anak bisa dikatakan sehat? Berikut daftarnya.
1. Daya Tahan Tubuhnya Baik
Anak yang sehat sudah semestinya mempunyai daya tahan tubuh yang baik. Daya tahan tubuh atau bisa dikenal sistem imun merupakan kemampuan pada tubuh untuk mempertahankan dirinya melawan bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh.
Untuk itu, penting bagi si Kecil untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Sebab, tanpa adanya sistem imun yang kuat, tubuh akan menjadi lemah dan bisa mudah terserang berbagai macam penyakit.
2. Berat dan Tinggi Badan Sesuai Usia
Ciri-ciri anak sehat yang pertama adalah memiliki berat dan tinggi badan yang ideal sesuai dengan usianya.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan berat badan ideal cenderung lebih bugar, lebih sehat, dan lebih percaya diri. Kemungkinan untuk terkena masalah kesehatan juga lebih kecil jika mempunyai berat yang ideal.
Namun, diperlukan pemantauan pertumbuhan berat dan tinggi badan secara rutin untuk mengetahui si Kecil memiliki masalah kesehatan atau tidak.
Pengukuran yang dilakukan satu kali hanya menunjukkan ukuran pada saat itu, sehingga Mama tidak mengetahui apakah anak mengalami penurunan atau peningkatan. Jadi, anak harus diukur secara berkala dengan membandingkan pengukuran sebelumnya.
3. Anak Aktif Bergerak
Si Kecil yang aktif bergerak termasuk tanda anak yang sehat.
Aktivitas fisik yang dilakukan anak akan melibatkan keseluruhan tubuh si Kecil. Ini termasuk aktivitas seperti berjalan-jalan, memainkan alat musik, dan melakukan kegiatan sehari-hari.
Aktivitas tersebut dapat memperkuat otot, tulang, jantung, dan paru-paru anak, serta membantu anak mempertahankan berat badan yang ideal serta meningkatkan sistem imun.
Jadi, anak yang aktif bergerak akan memiliki metabolisme yang lebih kuat pada tubuhnya, Ma.
4. Mudah Konsentrasi dan Fokus
Anak yang sehat akan mudah berkonsentrasi saat melakukan sesuatu. Konsentrasi sendiri penting bagi anak untuk membantunya belajar dan mengembangkan kepercayaan dirinya.
Dengan berkonsentrasi, si Kecil mempunyai kemampuan kognitif yang baik dan berkembang secara bertahap.
Kemampuan ini diperlukan agar si Kecil dapat menyelesaikan konflik dan masalah tanpa harus bergantung pada orang tua.
Anak yang memiliki konsentrasi buruk akan mengalami kesulitan dalam belajar dan mengingat sesuatu, tidak bisa fokus pada pekerjaan rumah, dan terlihat sering melamun.
Penyebabnya beragam, Ma, seperti kurang tidur, adanya tekanan dari keluarga, hingga nutrisi yang buruk.
5. Memiliki Emosi yang Stabil
Kesehatan mental si Kecil juga menjadi hal yang perlu diperhatikan, Ma. Kesehatan dari aspek sosial dan emosional anak akan memengaruhi perkembangan si Kecil secara keseluruhan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang sehat secara mental cenderung lebih bahagia, menunjukkan motivasi yang lebih besar untuk belajar, dan memiliki semangat lebih tinggi.
Salah satu cara membantu perkembangan emosional si Kecil yaitu mengajukan pertanyaan terbuka.
Misalnya, Mama bertanya, "Bagaimana perasaan kamu hari ini, Nak?" Jika si Kecil menjawab sedang merasa kesal, Mama bisa tanyakan lagi alasan mengapa ia kesal. Gali terus hingga si Kecil menemukan penyebab kekesalannya.
6. Selalu Ceria dan Percaya Diri
Ciri-ciri anak yang sehat juga selalu terlihat ceria dan percaya diri.
Biasanya, anak-anak yang kekurangan asupan karbohidrat dan zat besi cenderung merasa lesu dan kurang semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Sebaliknya, anak-anak yang memiliki gizi yang cukup cenderung lebih responsif dan ceria setiap harinya.
Baca Juga: 10 Jenis Olahraga yang Baik untuk Tumbuh Kembang Anak
Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak
Mama pasti ingin tubuh si Kecil selalu sehat dan memiliki sistem imun yang baik. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh anak. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Istirahat yang Cukup
Cara menjaga kesehatan tubuh anak, yaitu dengan memastikan si Kecil istirahat dengan cukup
Tidur tepat waktu juga dapat memulihkan tubuh dan memperbaiki setiap sel dan jaringannya sendiri. Anak yang kurang tidur akan mudah terserang penyakit.
Durasi tidur setiap anak berbeda-beda, tergantung usianya. Untuk anak usia 2 tahun durasinya sekitar 13 jam per hari. Sementara anak usia 3 - 4 tahun sekitar 12 jam per hari.
Pastikan si Kecil sudah harus tidur sebelum jam 9 malam, karena itu merupakan waktu optimalnya, Ma.
2. Lakukan Aktivitas Fisik
Selanjutnya, Mama bisa ajak si Kecil untuk melakukan aktivitas fisik sebagai cara menjaga kesehatan tubuh anak.
Aktivitas fisik bisa meliputi berjalan cepat, melempar bola, menari, melompat, dan berenang. Kegiatan ini merupakan cara alami dan menyenangkan bagi anak untuk dapat bergerak dan aktif.
Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan kesejahteraan anak-anak, sebab anak yang aktif cenderung lebih percaya diri, dapat berkonsentrasi dengan baik, dan mampu bergaul dengan orang lain dengan mudah.
3. Menjaga Kebersihan Tubuh
Menjaga kebersihan tubuh pun berpengaruh pada kesehatan si Kecil, Ma. Mengajarkan kebersihan tubuh pada usia dini, berarti Mama juga mengajarkan pentingnya hidup sehat pada si Kecil.
Menjaga kebersihan tubuh bisa dengan mengajarkan si Kecil untuk gosok gigi secara rutin, mandi setiap hari, dan rajin mencuci tangan.
Salah satu cara terpenting untuk mencegah penyebaran penyakit yaitu dengan mencuci tangan menggunakan sabun selama minimal 20 detik. Ajarkan si Kecil untuk rajin mencuci tangan setelah bermain, sebelum makan, sehabis dari kamar mandi, dan setelah batuk atau bersin.
4. Batasi Screen Time
Selain itu, Mama juga harus membatasi screen time pada si Kecil.
Menonton televisi atau bermain gadget terlalu lama dapat memengaruhi penglihatan anak dan membuatnya menjadi malas dan gelisah. Anak yang kecanduan gadget juga akan sulit berkonsentrasi, sehingga berpengaruh pada kemampuan kognitifnya.
Mengutip Badan Kesehatan Dunia (WHO), anak di bawah 2 tahun sebaiknya tidak diberikan screen time. Sementara untuk usia 2 - 4 tahun, screen time tidak boleh lebih dari satu jam dalam sehari. Sebagai gantinya, Mama bisa memberikan mainan edukasi untuk anak sesuai usianya.
Baca Juga: 10 Penyebab Anak Gampang Sakit dan Penyakit Umum Balita
5. Teruskan Pemenuhan Nutrisinya
Yang tidak kalah penting dalam menjaga kesehatan tubuh anak adalah asupan gizinya.
Mama harus memberikan makanan dengan komposisi gizi yang tepat untuk memperbaiki status gizi anak, sehingga sistem imun si Kecil semakin kuat.
Agar tetap sehat, anak-anak perlu aktif secara fisik dan mengonsumsi nutrisi dalam jumlah yang tepat untuk menyeimbangkan energi yang ia gunakan.
Contoh nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan fungsi kekebalan tubuh yaitu vitamin C, zat besi, dan protein. Untuk makanan tinggi zat besi yang bisa menjadi pilihan Mama antara lain daging ayam, daging sapi, hati ayam, dan telur.
Nah, itu dia ciri-ciri anak yang sehat dan berbagai cara yang bisa dilakukan Mama untuk menjaga kesehatan si Kecil.
Semoga artikel ini membantu, ya, Ma!