Tipes adalah penyakit yang sangat mudah menular, terutama pada anak-anak. Namun, risiko penyakit ini sangat mudah dicegah dengan vaksin tifoid. Cari tahu kapan anak harus vaksin dan jadwalnya!
Vaksin Tifoid untuk Apa?
Vaksin tifoid digunakan untuk mencegah penyakit tipes (demam tifoid) yang disebabkan bakteri Salmonella typhi. Bakteri penyebab tipes mudah menular melalui makanan/minuman yang terkontaminasi.
Vaksin tipes tidak diwajibkan. Namun jika Mama dan keluarga tinggal di daerah rentan penyebaran tipes yang sanitasinya buruk, anak sangat disarankan mendapatkan vaksin dalam dosis lengkap.
Efektivitas vaksin bisa mencapai 50–70% untuk melindungi anak terhadap penyakit tipes, tergantung jenis vaksin yang diberikan.
Jadwal Pemberian Vaksin Tifoid
Ada dua jenis vaksin demam tifoid yang bisa diberikan pada anak, yaitu vaksin suntik dan vaksin oral.
Vaksin suntik diberikan pada anak di atas usia 2 tahun di otot bahu samping, sementara vaksin oral diteteskan lewat mulut untuk anak usia 6 tahun ke atas.
Agar efek perlindungannya optimal, anak sebaiknya mendapatkan vaksin pertama di usia 2 tahun dan mengulang dosis (vaksin booster) setiap 3 tahun sekali hingga usia 18 tahun.
Baca Juga: Jadwal 12 Imunisasi Lanjutan yang Perlu Anak Dapatkan
Waktu Terbaik Memberikan Vaksin Tifoid untuk Anak
Vaksin tifoid sebaiknya diberikan saat anak berusia 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun hingga usia 18 tahun. Jadwal ini direkomendasikan karena antibodi dari vaksin akan menurun seiring waktu.
Selain usia, waktu terbaik pemberian vaksin adalah ketika anak dalam kondisi sehat, tidak sedang demam, flu, atau infeksi lainnya. Pastikan anak cukup tidur dan makan dengan baik agar tidak rewel setelah imunisasi.
Jika anak hendak bepergian ke daerah rawan tipes, pastikan vaksin diberikan minimal 2 minggu sebelumnya agar antibodi sempat terbentuk secara optimal.
Efek Samping Imunisasi Tifoid
Seperti vaksin lainnya, vaksin ini dapat menyebabkan beberapa efek samping.
Vaksin suntik dapat menyebabkan rasa nyeri di lokasi suntikan, nyeri otot, dan demam pada anak. Sementara itu, vaksin oral dapat menimbulkan sakit perut dan mual.
Meski begitu, efek samping vaksin tipes cukup jarang terjadi dan biasanya bersifat ringan dan cepat mereda dalam beberapa hari.
Cara Mencegah Penyakit Tipes
Diiringi dengan kebiasaan hidup bersih dan makan makanan bergizi, efek perlindungan vaksin tifoid bisa lebih optimal lagi untuk mencegah tipes. Berikut adalah beberapa caranya:
1. Ajari Anak Menjaga Kebersihan
Bakteri penyebab tipes dapat menular melalui benda-benda yang terkontaminasi. Oleh karena itu, ajari anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir.
Terutama setelah dari toilet, akan makan, setelah batuk, setelah bersin, setelah selesai beraktivitas, atau akan memegang wajah.
2. Mengonsumsi Makanan yang Higienis
Penularan bakteri Salmonella typhi dapat terjadi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Maka itu, olah setiap bahan makanan secara higienis, masak setiap menu makan hingga matang sempurna, dan sajikan dengan alat makan yang bersih.
Pilih restoran yang juga terjamin kualitas dan higienitasnya jika ingin makan di luar.
Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Anak Sehat dan Punya Imunitas yang Baik
3. Menghindari Kontak dengan Orang Sakit
Pada dasarnya, bakteri memiliki kemampuan yang relatif mudah untuk menular dari satu individu ke individu lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk menghindarkan si Kecil berkontak langsung atau terlalu dekat dengan orang yang sedang sakit.
4. Menggunakan Alat Makan Pribadi
Alat makan dapat menjadi media penularan bakteri penyebab demam tifoid. Oleh karena itu, Mama perlu mengajari si Kecil untuk tidak berbagi alat makan dengan orang lain.
Jika perlu, Mama bisa membekali si Kecil dengan satu set alat makan setiap kali ia pergi bermain atau berangkat sekolah.
5. Membersihkan Rumah dengan Teratur
Menjaga kebersihan rumah juga merupakan hal yang sangat penting untuk menurunkan risiko penularan tipes.
Salah satunya adalah dengan memastikan membuang sampah pada tempatnya dengan prosedur yang baik dan terjadwal.
Baca Juga: Kapan Anak Harus Dapat Vaksin DBD?
6. Memberikan Makanan Bergizi
Perkuat imun si Kecil dengan memberikan makanan sehat bergizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, zat besi, kalsium, zinc, vitamin, dan mineral lainnya.
Mama juga bisa lengkapi gizi si Kecil dengan multivitamin agar tidak cepat sakit dan susu pertumbuhan terfortifikasi seperti Nutrilon Royal 3.
Nutrilon Royal 3 "The formula to Win", satu-satunya susu pertumbuhan teruji klinis yang dirancang secara saintifik dengan Double Biotics FOS:GOS dan DHA & EPA yang lebih tinggi. Dukung daya tahan tubuh dan kemampuan berpikir si Kecil demi persiapkan anak untuk menang. Belanja di NutriShop sekarang.
Mama juga bisa dapatkan expert-verified content terkait pemenuhan gizi untuk optimalkan imunitas si Kecil yang lebih lengkap dengan mengunduh E-Book Eksklusif Nutrisi dan Gizi untuk Imunitas Anak.
Semoga artikel ini membantu, dan jangan sampai melewatkan jadwal vaksin tifoid anak, ya!