Mama pasti ingin si Kecil senantiasa tumbuh sehat sehingga berbagai cara menjaga daya tahan tubuh anak dilakukan agar ia tak gampang sakit. Lalu dari berbagai macam cara yang ada, mana strategi yang paling tepat dan mudah untuk menjaga imun anak tetap kuat?
Temukan jawaban selengkapnya di artikel ini, Ma!
Cara Memperkuat Daya Tahan Tubuh Anak
Penting bagi setiap anak memiliki daya tahan tubuh yang kuat, karena dengan tubuh yang sehat si Kecil bisa bertumbuh kembang dengan optimal. Di sinilah peran kunci dari sistem imun atau yang biasa dikenal juga dengan sistem kekebalan tubuh. Cara Memperkuat Daya Tahan Tubuh Anak
Sistem kekebalan tubuh bekerja melawan dan melindungi si Kecil dari kuman penyebab penyakit, seperti bakteri, virus, jamur, dan racun yang membuat ia lebih rentan terhadap pilek, flu, dan bahkan virus Corona. Sistem kekebalan bergantung pada aliran darah dan sistem limfatik di dalam tubuh anak untuk mengantarkan nutrisi ke seluruh tubuhnya supaya bisa membuang racun yang dapat membahayakan tubuh.
Cara terbaik untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar tetap kuat adalah dengan mengajarkannya mulai hidup sehat. Ditemukan bahwa 58% dari sistem kekebalan hampir sepenuhnya ditentukan oleh faktor nongenetik, alias imunitas yang didapat dari kebiasaan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa tips memperkuat daya tahan tubuh anak yang bisa Mama terapkan pada si Kecil mulai sekarang:
1. Makan Makanan yang Bergizi Seimbang
Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan bervariasi sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan dan fungsi semua sel, termasuk sel imun. Sebab, setiap respon yang dikeluarkan oleh sistem imun tubuh sangat bergantung pada keberadaan banyak mikronutrien.
Contoh nutrisi yang telah diidentifikasi penting untuk pertumbuhan dan fungsi sel kekebalan termasuk vitamin C, vitamin D, zinc, selenium, tembaga (cooper), zat besi, asam folat, protein (termasuk glutamin asam amino), serta prebiotik dan probiotik yang semuanya bisa Mama temukan dalam berbagai makanan nabati dan hewani.
Sebaliknya, pola makan yang variasinya terbatas dan kekurangan satu atau lebih nutrisi dapat dapat berdampak negatif pada fungsi sistem kekebalan tubuh. Dengan kata lain, pola makan anak yang menunya hanya itu-itu saja dan tidak mengandung variasi zat gizi dalam jumlah seimbang dapat membuat si Kecil lebih rentan terkena penyakit.
Salah satu pilihan terbaik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi si Kecil adalah dengan memberikan susu yang telah difortifikasi dengan 9 vitamin dan 12 mineral penting sebanyak tiga kali sehari.
Tak hanya itu, susu dapat membantu dukung tumbuh kembang anak dengan dukungan nutrisi dan stimulasi yang tepat.
2. Berjemur Matahari
Sinar matahari memiliki banyak manfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh anak bila dilakukan dengan tepat. Sebab, sinar matahari merupakan sumber utama vitamin D tinggi dan alami yang dapat membantu meningkatkan produksi vitamin D dalam tubuh.
Vitamin D itu sendiri memiliki efek imunomodulator dan antiradang yang dapat meningkatkan sistem imun anak. Jika tubuh kekurangan vitamin D, selain pertumbuhan badannya terhambat, anak juga akan lebih rentan terhadap infeksi virus atau bakteri.
Lalu, kapan waktu yang tepat dan aman untuk anak berjemur? Berjemur matahari disarankan cukup selama 10-15 menit, kapan saja pada pukul 10 pagi sampai 4 sore. Alasannya karena pada rentang waktu ini terdapat banyak sinar ultraviolet B (UVB) yang akan mengaktifkan kolesterol di kulit anak dan menghasilkan vitamin D.
Saat berjemur, usahakan kulit tubuh si Kecil mendapat paparan langsung dari sinar matahari tanpa terhalang tabir surya serta pakaian dan topi yang tebal. Paling minimal, kulit tangan dan kakinya terpapar sinar matahari selama waktu yang dianjurkan.
Agar berjemur tidak membosankan, ajak si Kecil beraktivitas di outdoor agar terkena paparan sinar matahari yang cukup. Misalnya dengan bersepeda, bermain bola, atau sekadar jalan-jalan di sekitar komplek perumahan.
3. Aktif Bergerak
Sejak usia dini, si Kecil sebaiknya dibiasakan untuk aktif bergerak. Aktif bukan berarti dengan berolahraga saja, tapi juga termasuk hal-hal kecil yang membuat anak menggerakkan tubuhnya. Contohnya seperti bermain bersama teman dan membiasakan berjalan kaki atau naik sepeda ke tempat yang dekat.
Aktif bergerak termasuk sebagai pilar dari pola hidup sehat karena dapat meningkatkan kerja sistem kardiovaskular, menjaga berat badan yang ideal, dan melindungi dari berbagai macam penyakit. Dalam jangka panjang, hal ini akan membantu kerja sistem imun tubuh agar bisa bekerja dengan optimal.
Anak usia di bawah lima tahun dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 3 jam sehari.
4. Tidur Cukup
Tidur membantu tubuh anak menghasilkan sel penambah kekebalan yang baik untuk memperkuat daya tahan dari berbagai macam mikroorganisme penyebab penyakit. Itu sebabnya ketika anak sakit, ia pasti juga merasa lelah. Ini karena tubuh memberi tahu si Kecil bahwa ia perlu tidur untuk memberikan kesempatan bagi sistem imunnya bekerja melawan penyakit dan menyembuhkan kondisinya. Tubuh akan melepaskan sitokin yang melawan infeksi selama tidur. Sebaliknya, kekurangan tidur dapat membuat tubuh menjadi lebih mudah terkena penyakit.
Berikut adalah anjuran tidur yang disarankan sesuai dengan usia anak:
-
Anak usia 1 sampai 2 tahun memerlukan 11-14 jam tidur sehari.
-
Anak usia 3 sampai 5 tahun memerlukan 10-13 jam tidur sehari.
-
Anak usia 6 sampai 12 tahun memerlukan 9-12 jam tidur sehari.
-
Anak usia 13 sampai 18 tahun memerlukan 8-10 jam tidur sehari.
5. Jaga Mood Anak Tetap Baik
Sangat penting menjaga mood si Kecil agar tetap selalu ceria, karena suasana hati berpengaruh juga pada kesehatan tubuh dan jadwal tidur anak setiap hari.
Jadi, Mama dapat melakukan ragam kegiatan untuk menjaga mood si Kecil tetap baik dan energik, misalnya sering meluangkan waktu bersama, mengajaknya melakukan aktivitas yang disukainya, menghindari aktivitas sehari-hari yang terlalu padat, serta menciptakan suasana rumah yang nyaman untuk si Kecil.
6. Pastikan Imunisasi Anak Lengkap
Memastikan anak melengkapi imunisasi wajib dan tambahan juga dapat menjadi cara yang mudah nan efektif untuk memperkuat kekebalan tubuhnya. Imunisasi bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan meminimalisir risiko penularan berbagai jenis penyakit infeksi yang berbahaya.
Oleh karena itu, vaksinasi wajib didapat dan jangan sampai ada yang terlewati. Biasanya ada buku vaksinasi juga yang membantu Mama mengetahui imunisasi apa saja yang sudah dilakukan dan jadwal vaksin selanjutnya.
Ingin dapatkan lebih banyak tips dan informasi penting lain seputar cara menjaga kesehatan dan daya tubuh anak? Yuk download E-Book Ekslusif Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh di 1000 Hari Pertama Si Kecil!