Loading...
Ilustrasi gejala dbd pada anak - Nutriclub.
Kesehatan

7 Gejala DBD pada Anak dan Fasenya yang Wajib Diwaspadai

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 06 Juni 2023


  • Gejala DBD pada Anak
  • Fase Demam Berdarah pada Anak
  • Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Biasa
  • Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anak Kena DBD?

Gejala DBD pada anak perlu Mama kenali dengan baik karena penanganan yang terlambat dapat berakibat fatal. Waspadai juga gejala yang muncul di setiap fasenya! 

Gejala DBD pada Anak

Gejala DBD biasanya muncul 3-14 hari setelah anak digigit nyamuk Aedes aegypti. Lantas, bagaimana ciri-ciri anak kena DBD? Berikut ciri DBD yang dapat Mama amati pada si Kecil: 

1. Demam Tinggi

DBD menyebabkan demam tinggi mendadak yang dapat mencapai 40°C. Fase demam tinggi biasanya berlangsung selama 2-7 hari.

Demam pada anak yang disebabkan DBD tidak cepat turun meski sudah minum obat penurun panas seperti paracetamol

2. Muncul Bintik Merah

Setelah 2-5 hari demam, akan muncul bintik-bintik merah di kulit. Karakteristiknya tidak timbul dan tidak gatal, juga tidak hilang ketika diusap sambil agak ditekan. Kondisi ini disebut dengan flushing.

Bintik merah gejala DBD pada anak umumnya muncul di wajah, punggung tangan, dan punggung kaki lalu menyebar ke lengan, tungkai, dada, atau bagian tubuh lain.

3. Sakit Kepala dan Pegal Linu

Anak yang mengalami DBD akan merasakan sakit kepala dan nyeri di bagian belakang mata, juga pegal linu pada otot, sendi, dan tulangnya. 

Namun, anak-anak di usia dini mungkin masih sulit untuk mengungkapkan keluhannya dengan kata-kata. Jadi, yang mungkin Mama sadari adalah anak demam dan lebih rewel dari biasanya. 

4. Mual dan Muntah

Gejala DBD pada anak juga termasuk demam yang disertai muntah-muntah paling tidak 3 kali dalam waktu 24 jam.

Mual muntah saat DBD biasanya disertai dengan sakit perut yang hebat dan jarang buang air kecil atau sama sekali tidak buang air kecil dalam 4-6 jam terakhir. 

Jarang buang air kecil termasuk tanda bahaya DBD yang perlu Mama waspadai. 

5. Perdarahan

Anak yang terkena demam berdarah bisa mengalami perdarahan spontan. Hal ini membuat kulit terlihat mudah memar, gusinya berdarah atau mimisan

Selain itu, perdarahan juga bisa membuat si Kecil mengalami BAB berdarah atau muntah disertai darah. Ini juga termasuk tanda bahaya yang perlu diwaspadai. 

6. Badan Dingin

Salah satu gejala DBD pada anak yang khas adalah penurunan suhu tubuh.

Dalam 48 jam setelah demam tinggi, panas badan anak biasanya akan kembali turun mendekati suhu normalnya yaitu sekitar 37.5 sampai 38 °C. 

Banyak orang tua yang menganggap demam turun pertanda anak mulai sembuh. Namun, ini justru tanda fase kritis yang berbahaya. 

7. Napas Memburu

Ketika napas anak terdengar lebih cepat, lebih pendek, dan lebih dangkal, ini pertanda DBD sudah masuk fase yang parah.

Sulit bernapas terjadi akibat cairan tubuh yang berpindah dari satu bagian tubuh ke paru-paru atau perut. 

Baca Juga: Kapan Anak Harus Dapat Vaksin DBD?

 

Fase Demam Berdarah pada Anak

Kemunculan gejala DBD terbagi dalam tiga fase yang bisa Mama amati, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase penyembuhan. Berikut penjelasan detailnya: 

1. Fase Demam

Sebanyak 6% dari kasus DBD memunculkan fase demam naik turun

Demam biasanya berlangsung setidaknya selama 24 jam, diikuti dengan lonjakan berikutnya yang berlangsung setidaknya 1 hari lagi.

Pada fase ini, si Kecil juga akan mengalami sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, mual, dan muntah, lalu diikuti kemunculan ruam dan bintik merah. 

2. Fase Kritis

Fase kritis sering terjadi 4-6 hari setelah demam mulai. Fase kritis ditandai dengan muntah-muntah terus dan perdarahan spontan dari mulut, hidung, anus, atau tempat lain yang tidak wajar. 

Waspadai juga suhu tubuh anak yang mulai menurun. Terlebih jika ujung-ujung jari si Kecil teraba dingin dan anak cenderung sulit untuk dibangunkan serta mengigau.

Ini bukan pertanda anak mau sembuh, tapi gejala dengue shock syndrome dan penurunan trombosit yang berbahaya. Jika tidak segera ditangani, anak bisa kehilangan kesadarannya.

3. Fase Penyembuhan

Anak bisa dikatakan mau sembuh dari DBD dalam waktu 48-72 jam setelah demam turun.

Fase kesembuhan umumnya bisa dipastikan dari nilai hematokrit dan jumlah trombosit meningkat ke batas normal setelah dicek di laboratorium.

Mama juga bisa mengamati gejala DBD pada anak akan sembuh dari nafsu makan yang membaik, anak terlihat lebih aktif dan ceria, dan buang air kecil cukup. 

Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Biasa


Jika demam berlangsung lebih dari 3 hari dan tidak kunjung turun bahkan setelah pemberian obat penurun panas, ini dapat disebabkan oleh DBD.  

Namun untuk memastikan demam si Kecil benar karena DBD, Mama harus membawa si Kecil ke rumah sakit untuk tes darah dan tes DBD di laboratorium.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Demam Berdarah pada Anak

 

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anak Kena DBD?

 

Pada dasarnya, tidak ada obat khusus yang berdiri sendiri untuk mengobati DBD. Akan tetapi, Mama bisa melakukan cara ini untuk meringankan gejala DBD pada anak, seperti:

  • Menurunkan demam anak dengan parasetamol yang sudah diresepkan dokter.
  • Hindari penggunaan ibuprofen atau obat antiinflamasi lainnya karena bisa memicu perdarahan.
  • Menempelkan kompres hangat pada dahi, ketiak, dan selangkangan sekitar 10-15 menit.
  • Biarkan anak banyak tidur dan usahakan si Kecil tetap pada jadwal tidurnya.
  • Hindari dehidrasi pada anak dengan memberikan susu, cairan elektrolit isotonik, dan air beras (air tajin).
  • Berikan jus jambu untuk naikkan trombosit anak.
  • Berikan makanan sumber probiotik, prebiotik, zat besi, dan protein untuk bantu perkuat sistem kekebalan tubuh anak.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai gejala DBD pada anak sampai dengan cara mengobati dan mencegahnya. 

Apabila masih memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai gejala DBD atau masalah kesehatan dan tumbuh kembang lainnya, Mama dan Papa dapat menghubungi Nutriclub Expert Advisor. 

Tim ahli kami siap dukung Mama dan Papa mendampingi tumbuh kembang si Kecil untuk menjadi pemenang di masa depan selama 24/7 tanpa perlu membuat janji terlebih dahulu. 

Yuk, hubungi sekarang juga. Gratis!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. CDC. (2024). Symptoms of Dengue and Testing. Dengue. https://www.cdc.gov/dengue/signs-symptoms/index.html

  2. Schaefer, T. J., Panda, P. K., & Wolford, R. W. (2024, March 6). Dengue Fever. Nih.gov; StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430732/

  3. gov.sg | Warning signs that your dengue infection is getting worse. (2020). Default. https://www.gov.sg/article/warning-signs-that-your-dengue-infection-is-getting-worse

  4. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/10/tanda-dan-gejala-demam-berdarah-dengue

  5. ‌IDAI | MEMAHAMI DEMAM BERDARAH DENGUE (BAGIAN 1). (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/memahami-demam-berdarah-dengue

  6. ‌IDAI | MEMAHAMI DEMAM BERDARAH DENGUE (BAGIAN 2). (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/memahami-demam-berdarah-dengue-bagian-2

  7. ‌CDC. (2019, October 31). Caring for a Child or Family Member Sick with Dengue. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/dengue/symptoms/family.html

  8. ‌Dengue Vaccine & Kids: FAQs for Families Who Live Where Dengue Disease Commonly Spreads. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/immunizations/Pages/dengue-vaccine-and-kids-faqs-for-families-who-live-where-dengue-disease-commonly-spreads.aspx

  9. ‌NHS Choices. (2023). Dengue. https://www.nhs.uk/conditions/dengue/

  10. ‌Dengue fever in babies and children. (2022). BabyCenter India. https://www.babycenter.in/a1021718/dengue-fever-in-babies-and-children‌

  11. Chitnis, R. (2019, August 9). Dengue in Children - Signs, Diagnosis & Treatment. FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/dengue-fever-in-children-symptoms-treatment-prevention/

  12. ‌Dengue fever - Diagnosis and treatment - Mayo Clinic. (2022). Mayoclinic.org; https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dengue-fever/diagnosis-treatment/drc-20353084

  13. ‌Mary Anne Dunkin. (2010, July 26). Dengue Fever. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/dengue-fever-reference

  14. ‌World. (2023, March 17). Dengue and severe dengue. Who.int; World Health Organization: WHO. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue

  15. ‌IDAI | Penanganan Demam pada Anak. (2014). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penanganan-demam-pada-anak

  16. Dengue fever: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (2022). Medlineplus.gov. https://medlineplus.gov/ency/article/001374.htm

  17. IDAI | WASPADA DEMAM BERDARAH DENGUE. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/waspada-demam-berdarah-dengue

  18. Dengue Fever (for Parents). (2022). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/dengue.html

  19. Dengue: How to keep children safe. (2023). Unicef.org. https://www.unicef.org/rosa/stories/dengue-how-keep-children-safe

  20. Dengue fever in babies and children. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.in/a1021718/dengue-fever-in-babies-and-children

  21. Dengue fever: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (2022). Medlineplus.gov. https://medlineplus.gov/ency/article/001374.htm

Artikel Terkait