Menjaga kesehatan anak sudah menjadi tanggung jawab Mama dan Papa sebagai orang tua. Sebab, kesehatan merupakan faktor penting dalam mendukung tumbuh kembang anak juga kesiapannya untuk bersekolah nanti agar tidak gampang sakit. Lantas, cara apa saja yang bisa Mama lakukan untuk menjaga agar anak tetap sehat terutama di masa prasekolah ini? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini, Ma.
Apa Ciri-Ciri Anak yang Sehat?
Masa lima tahun pertama anak merupakan masa yang krusial dalam pertumbuhan anak, pada usia ini anak sedang aktif-aktifnya mengeksplorasi banyak hal. Anak yang aktif termasuk dalam ciri-ciri anak yang sehat. Keaktifan tersebut akan membantu si Kecil perkembangan kognitif, motorik, mental, dan sosial.
Selain itu, terdapat ciri-ciri anak sehat lainnya yang perlu Mama tahu sebagai berikut.
- Tumbuh kembang anak sesuai usianya.
- Mempunyai postur tubuh yang tegak.
- Memiliki rambut, kulit, dan kuku yang bersih.
- Nafsu makan anak baik dan buang air besar teratur.
- Mampu bergerak dan aktif, hingga kemampuan bicara sesuai dengan usianya.
- Dapat tidur nyenyak dan cukup.
Baca Juga: Tahap Perkembangan Keterampilan Sosial & Interaktif pada Anak
Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak Usia Sekolah
Orang tua mempunyai peran penting terhadap kesehatan anaknya. Namun, setiap orangtua mempunyai caranya tersendiri dalam mengasuh anak. Untuk itu, Mama sebaiknya melakukan strategi pengasuhan yang positif agar anak-anak dapat tumbuh bahagia, sehat, dan tumbuh kembang dengan optimal.
Menjaga kesehatan anak bukan hanya memberinya makanan bernutrisi, tapi terdapat ragam aspek lain yang harus Mama lakukan.
Berikut ini beragam cara untuk menjaga kesehatan anak menjelang masuk prasekolah:
1. Berikan Menu Makanan Bergizi
Memberikan makanan sehat dan bergizi seimbang dalam porsi yang tepat serta frekuensi yang teratur menjadi cara penting agar anak tetap sehat dan aktif selama beraktivitas. Sebab, pola makan yang teratur dan bergizi seimbang akan membantu memperbaiki status gizi dan memperkuat imunitas tubuh si Kecil.
Misalnya, makan makanan tinggi protein dan zat besi seperti daging sapi serta sumber serat prebiotik FOS:GOS akan bantu meningkatkan daya tahan tubuhnya agar tidak mudah sakit selama di sekolah nanti. Sementara itu, memberikan makanan tinggi omega-3 dan omega-6 akan membantu mengoptimalkan keterampilan kognitif dan daya pikir si Kecil di prasekolah nanti.
Selain itu, penting untuk memperhatikan batasan konsumsi gula, garam, dan minyak agar anak tetap sehat dan terjaga gizinya.
2. Pastikan Anak Terus Minum Susu
Tips agar anak tidak gampang sakit selanjutnya ialah memastikan ia terus lanjut minum susu.
Ya! Memasuki masa prasekolah, bukan berarti anak otomatis jadi berhenti minum susu. Justru di rentang umur 3-5 tahun inilah peran susu menjadi semakin penting sebagai bekal terbaik untuk perkuat imunitasnya.
Nah, kebutuhan di atas bisa Mama peroleh dalam susu untuk daya tahan tubuh anak yang mengandung FOS:GOS dengan rasio 1:9 paling tinggi, omega 3&6, zat besi, dan DHA. Nutrisi yang telah teruji klinis mampu dukung sistem imun tubuh dan kecerdasan anak.
Lengkapi makanan yang bergizi untuk si Kecil dengan tambahan susu pertumbuhan terfortifikasi sebanyak tiga kali sehari sebagai Bekal si Kecil untuk terus Menang.
3. Lengkapi Vaksin Anak
Salah satu tips agar anak tidak gampang sakit begitu ia mulai masuk prasekolah nanti yaitu pemberian vaksin atau imunisasi. Imunisasi bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu dengan merangsang pembentukan antibodi dalam sistem kekebalan tubuh. Dengan demikian, imunisasi dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit-penyakit yang berbahaya.
Jadi, jangan sampai lupa lengkapi jadwal imunisasi agar si Kecil terlindungi secara maksimal dari beragam penyakit.
Terdapat bermacam vaksin untuk mencegah penyakit, seperti BCG untuk mencegah TBC, Hepatitis B untuk memberi kekebalan tubuh terhadap penyakit Hepatitis B, imunisasi Polio untuk mencegah anak dari penyakit Poliomyelitis yang dapat membuat kelumpuhan, imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) yang mencegah 3 penyakit, dan imunisasi MR untuk mencegah campak dan rubella
4. Beraktivitas Fisik Secara Rutin
Selanjutnya, cara menjaga kesehatan tubuh anak yaitu dengan mengajaknya berolahraga secara rutin. Berolahraga bukan hanya aktivitas fisik yang menyehatkan, tetapi juga menjadi aktivitas yang menyenangkan.
Selain untuk meningkatkan kebugaran, aktivitas olahraga juga memberikan kesempatan untuk si Kecil bersosialisasi, meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan konsentrasi, dan mendorong tumbuh kembang yang sehat.
Olahraga setidaknya 60 menit dalam sehari dapat membantu si Kecil tidur lebih nyenyak, melawan infeksi pada tubuh, hingga memperbaiki perilaku pada anak.
Untuk itu, penting mendorong anak agar menemukan aktivitas fisik yang mereka sukai. Dengan cara ini, anak akan menganggap olahraga menjadi kegiatan yang menyenangkan dan rutinitas baru.
Baca Juga: Apakah Benar Anak yang Aktif Cenderung Pintar?
5. Ajarkan Anak Sering Cuci Tangan
Orang tua berperan penting dalam mengajarkan anak terbiasa mencuci tangan. Sebab, mencuci tangan dapat menjadi kebiasaan sehat dan seumur hidup jika diajarkan sejak usia dini.
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir merupakan salah satu cara terpenting dalam mencegah penyebaran penyakit yang rentan terjadi di preschool atau daycare karena dapat menular lewat kontak tangan atau mulut.
Rajin mencuci tangan pakai sabun juga mampu mencegah penyebaran penyakit menular hingga 85% dan mencegah agar sakit tidak semakin parah. Untuk itu, Mama dapat mulai mengajak si Kecil untuk sering mencuci tangan setelah bermain, sebelum makan, sehabis dari kamar mandi, dan setelah batuk atau bersin.
Mama dapat mengajarkan si Kecil 5 langkah mudah mencuci tangan, mulai dari membasuh, memakai sabun, menggosoknya, membilas, dan mengeringkan. Berikut cara mencuci tangan yang benar.
- Basahi tangan dengan air mengalir.
- Gosok telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari, dan kulit bawah kuku dengan sabun minimal 20 detik.
- Bilas tangan dengan air bersih yang mengalir.
- Keringkan tangan dengan kain atau tisu yang bersih.
6. Terapkan Waktu Tidur yang Teratur
Menjelang masuk sekolah pertamanya, jaga si Kecil tetap sehat dengan mulai menerapkan waktu tidur yang teratur. Tidur merupakan waktu yang tepat untuk membuat tubuh memulihkan dan memperbaiki setiap sel dan jaringannya. Anak yang kurang tidur akan rentan terhadap penyakit.
Setiap usia anak mempunyai durasi tidur yang berbeda-beda. Waktu tidur untuk anak usia 2 tahun sekitar 13 jam per hari, 12 jam per hari untuk usia 3 - 4 tahun, dan pada usia 5 tahun nanti jadi sekitar 11 jam per hari. Total waktu tidur ini sudah termasuk waktu tidur siang (dengan batasan sekitar 1 hingga 1,5 jam saja) dan tidur malam.
Lalu sebaiknya si Kecil sudah mulai tidur sebelum jam 9 malam, meski hal ini bukanlah suatu keharusan yang wajib dilakukan. Namun, jika hal ini dilakukan dengan konsisten, si Kecil akan terbiasa dan tidak akan tidur lebih larut.
Anak yang mendapatkan waktu tidur yang nyenyak akan menjadi lebih kreatif, meningkatkan konsentrasi, mampu memecahkan masalah lebih baik, dapat mengingat hal-hal baru, dan memiliki energi yang lebih banyak ketika bangun.
7. Jaga Kebersihan Tubuh
Seperti kata pepatah “bersih pangkal sehat”, penting mengajarkan si Kecil untuk menjaga kebersihan sejak dini sebagai salah satu cara menjaga agar anak tetap sehat.
Selain mengajarkan anak selalu mencuci tangan, ajak si Kecil menjaga kebersihan mulut dengan gosok gigi secara teratur, menjaga kebersihan tubuh dengan mandi, dan tidak lupa menjaga kebersihan kaki.
Menjaga kebersihan tubuh dapat membantu mencegah anak terkena atau menyebarkan kuman dan penyakit menular yang menempel pada anggota tubuh. Selain itu, menjaga kebersihan dapat mencegah iritasi pada kulit dan menghilangkan bau badan.
Baca Juga: 5 Cara agar Anak Aktif dan Terhindar dari Virus Penyakit
8. Hindari Bermain Gadget Berlebihan
Membatasi waktu screen time juga penting sebagai cara menjaga kesehatan tubuh anak. Screen time merupakan jumlah waktu seseorang berhadapan dengan layar baik itu layar televisi, telepon genggam, maupun monitor laptop.
Sebaiknya, si Kecil jangan sampai melakukan screen time lebih dari dua jam sehari. Akan lebih baik jika kurang dari itu. Sebab, cahaya yang dipancarkan dari layar gadget dan televisi dapat menurunkan hormon melatonin. Kurangnya hormon ini akan membuat si Kecil sulit tidur nyenyak sehingga siklus tidurnya terganggu.
Selain itu, terlalu banyak screen time dapat mengganggu emosional anak, sehingga ia akan menjadi sering tantrum. Memang terkadang screen time juga mempunyai manfaat bagi tumbuh kembang anak, namun hal itu janganlah berlebihan.
Yuk, daftarkan diri Mama di MyNutriclub untuk dapatkan beragam promo dan penawaran menarik seputar susu Nutrilon serta informasi lengkap seputar cara menjaga daya tahan tubuh anak jelang masuk sekolah. Semoga artikel ini bermanfaat, ya, Ma!