Salah satu jenis imunisasi yang penting adalah vaksin influenza bayi. Sebab, penyakit influenza (flu) bisa menjadi serius bila tidak ditangani dengan tepat. Yuk, ketahui lebih lanjut tentang vaksin ini, Ma!
Manfaat Vaksin Influenza untuk Bayi
Vaksin influenza adalah imunisasi untuk mencegah penyakit flu yang disebabkan virus influenza. Vaksin influenza biasanya disuntikkan di kaki atau lengan untuk meminimalisir rasa sakit.
Vaksin influenza mengandung virus flu yang telah dimatikan untuk membentuk imun bayi terhadap virus influenza yang aktif agar tidak sampai menginfeksi.
Pada bayi yang sistem imunnya belum optimal, influenza lebih berisiko menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi telinga, sinusitis, hingga pneumonia (radang paru-paru).
Komplikasi akibat flu lebih berisiko pada bayi dan anak di bawah 5 tahun. Maka, memberikan vaksin influenza bayi penting untuk mencegah penyebaran virus dan menghindari risiko komplikasi serius.
Jadwal Vaksin Influenza untuk Bayi
Berdasarkan jadwal imunisasi terbaru dari IDAI tahun 2023, vaksin influenza dapat diberikan untuk bayi mulai usia 6 bulan.
Dosis pertama diberikan 2 kali dengan jarak 1 bulan untuk membentuk kekebalan tubuh bayi terbentuk terhadap virus influenza.
Proses imunisasi memerlukan waktu hingga 14 hari agar sistem imunnya bisa membentuk antibodi yang cukup untuk melawan virus flu.
Dosis selanjutnya disarankan diulang tiap 1 tahun sekali untuk mempertahankan efek perlindungannya. Vaksin influenza bayi juga perlu diulang tiap tahun karena virus influenza bisa terus bermutasi.
Baca Juga: Pentingnya Kejar Imunisasi untuk Lengkapi Imunisasi Wajib yang Tertunda
Efek Samping Vaksin Influenza untuk Bayi
Sama seperti jenis vaksin lainnya, vaksin influenza memiliki potensi efek samping berupa demam setelah imunisasi. Demam akibat vaksin biasanya ringan dan hanya sekitar 1-2 hari.
Untuk bantu redakan demam si Kecil, Mama bisa terus memberikan ASI dan tempelkan kompres di ketiak dan dahinya. Cari tahu juga solusi penurun demam lainnya di Health & Immune Checker, ya!
Selain demam, efek samping dari vaksin influenza bayi juga dapat berupa nyeri, bengkak, dan kemerahan di area bekas suntikan. Bayi mungkin juga tampak sedikit lebih lemas dari biasanya, tapi ini wajar.
Ada juga bayi yang tidak mengalami efek samping apa pun termasuk demam habis divaksin. Ini karena respons imun setiap bayi bisa berbeda-beda.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Demam dan Sakit Setelah Imunisasi
Bolehkah Bayi Vaksin Influenza Saat Flu?
Jawabannya, tetap boleh. Bayi tetap bisa mendapatkan vaksin flu meskipun sedang mengalami penyakit ringan seperti pilek atau infeksi sinus.
Namun, jika si Kecil sedang mengalami gejala yang lebih serius seperti demam, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan vaksin.
Perlu Mama ingat bahwa memberikan vaksin influenza bayi sesuai jadwal akan membantu membangun antibodi dan kekebalan tubuh si Kecil lebih efektif sejak usia dini.
Agar tidak terlambat, Mama sebaiknya membuat pengingat jadwal vaksinasi di kalender handphone untuk memastikan si Kecil menerima vaksinasi tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan IDAI.
Mama juga dapat menghubungi Nutriclub Expert Advisor untuk konsultasi langsung tentang cara-cara meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil selain dengan imunisasi. Yuk, hubungi sekarang!