Loading...
batuk pilek pada bayi - Nutriclub
Kesehatan

15 Cara Mengatasi Batuk Pilek pada Bayi dengan Mudah

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Batuk Pilek?
  • Kondisi Batuk Pilek pada Bayi Perlu Diwaspadai

Batuk pilek pada bayi bisa terjadi 2-3 bulan sekali. Jika hal ini terjadi, jangan khawatir dulu karena ada berbagai cara mengatasi batuk pilek bayi agar gejalanya mereda. 

Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Batuk Pilek?

Meski bukan kondisi mengkhawatirkan, batuk dan pilek dapat ganggu waktu istirahat dan nafsu makan si Kecil. Berikut cara alami mengatasi batuk pilek pada bayi yang mudah di rumah:

1. Lanjut Menyusui ASI

Mama bisa bantu meringankan gejala batuk dan pilek si Kecil dengan lanjut menyusui lebih sering dari biasanya. 

Pemberian ASI eksklusif akan menjaga si Kecil tetap terhidrasi, sehingga tubuhnya lebih mudah mengeluarkan lendir-lendir yang membandel. 

2. Gunakan Nasal Aspirator

Bayi belum mampu mengeluarkan ingus sendiri. Di samping itu, hidung yang tersumbat berisiko membuat si Kecil enggan untuk menyusu atau makan. 

Untuk itu, Mama bisa menyedot ingus si Kecil secara berkala menggunakan nasal aspirator. Sedot ingus dapat dilakukan terutama sebelum waktu menyusu atau makan MPASI di mulai. 

3. Teteskan Saline 

Apabila ingus pada hidung bayi terlalu pekat dan sulit disedot, Mama bisa meneteskan saline ke hidung si Kecil. Saline nasal drops adalah obat tetes yang terbuat dari air garam steril. 

Obat ini aman diberikan pada bayi dan bisa Mama beli di apotek terdekat. Cukup teteskan pada setiap lubang hidung si Kecil menggunakan pipet kecil steril. 

Ketika ingus sudah terpecah, Mama bisa menyedot hidung si Kecil dengan nasal aspirator. Agar bekerja maksimal, teteskan obat ini sebelum waktu menyusu, MPASI, atau sebelum tidur. 

Baca Juga: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Batuk Pertusis pada Bayi

4. Pijat Lembut Hidung Bayi

Untuk mengatasi lendir batuk pilek pada bayi yang sulit dibersihkan, Mama bisa memijat lembut bagian atas hidung dan bawah alis bayi menggunakan dua jari. 

Pijatan lembut dapat bantu melegakan saluran pernapasan dan membuat sirkulasi darah si Kecil lebih lancar.  

5. Manfaatkan Shower Air Hangat

Manfaatkan shower air hangat di kamar mandi untuk meringankan gejala batuk pilek bayi. Tujuannya untuk melegakan saluran napas akibat hidung si Kecil yang tersumbat. 

Caranya, tutup pintu kamar mandi dan nyalakan shower air hangat. Tunggu sampai suhu kamar mandi menghangat. 

Gendong si Kecil atau dudukkan ia di atas closet duduk. Biarkan ia menghirup uap hangat dalam-dalam sampai pernapasannya terasa lega. Lakukan langkah ini kurang lebih 10-15 menit.

6. Nyalakan Humidifier 

Udara kering tidak baik untuk si Kecil yang sedang batuk pilek karena menyebabkan lendir di hidung dan tenggorokannya menebal. 

Dengan menyalakan humidifier, lendir di saluran napas tetap lembap sehingga si Kecil dapat bernapas lebih mudah dan nyaman. 

Namun, pastikan Mama selalu mengganti air dan membersihkan humidifier secara rutin supaya mencegah tumbuhnya bakteri, jamur, dan mikroba jahat lain di dalam kamar. 

7. Pastikan Bayi Cukup Istirahat

Cara mengatasi batuk pilek pada bayi yang paling ampuh adalah dengan cukup istirahat. Jadi, Mama bisa membiarkan si Kecil untuk tidur lebih lama. 

Cukup bangunkan si Kecil hanya untuk mengecek suhu badan atau memberikan makanan, ya. 

8. Tinggikan Posisi Kepala saat Tidur

Saat si Kecil tidur, Mama bisa bantu melegakan hidung tersumbat dengan meninggikan posisi kepalanya saat tidur. 

Mama dapat menambahkan handuk tipis atau lipatan kain di bawah sprei tempat tidur untuk menjadi bantalan tidur si Kecil. 

Baca Juga: Flu Singapura pada Bayi: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

9. Oleskan Balsem Pelega Pernapasan

Cara selanjutnya untuk bantu mengatasi batuk pilek pada bayi adalah mengoleskan balsem bayi vaporub. Oleskan balsem tipis-tipis di area dada, punggung, atau telapak kaki si Kecil. 

Pastikan Mama tidak mengoleskannya langsung di hidung si Kecil atau area yang terlalu dekat dengan wajah. Ini dapat menyebabkan iritasi kulit, iritasi mata, dan meningkatkan risiko balsem tertelan. 

Supaya lebih aman, Mama dianjurkan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis anak tentang balsem vaporub mana yang aman dan cocok untuk si Kecil. 

10. Mandikan Air Hangat

Agar badan terasa lebih nyaman saat batuk dan pilek, Mama dapat memandikan si Kecil pakai air hangat. 

Mandi air hangat dapat bantu memecah lendir sehingga lebih mudah dikeluarkan dari hidung, sekaligus menurunkan demam bayi..

11. Jauhkan dari Paparan Alergen

Batuk pilek pada bayi bisa disebabkan oleh paparan alergen. Oleh karena itu, penting bagi Mama menjauhi paparan alergen sebagai salah satu penyebab alergi. 

Beberapa contoh alergen pada bayi adalah debu karpet atau kasur, bulu hewan peliharaan, serbuk sari tanaman, dan lainnya.

12. Usap Punggung Bayi

Bayi sakit bapil akan susah tidur nyenyak dalam keadaan telentang karena hidungnya tersumbat. 

Mama bisa mengelus punggung bayi dengan lembut sambil mengajak tummy time. Posisi ini akan bantu melegakan hidung tersumbat dan membuatnya merasa lebih nyaman. 

Gunakan minyak esensial yang mengandung eucalyptus, peppermint, dan tea tree saat mengusap punggung bayi. 

13. Berikan Air Putih Hangat

Jika si Kecil sudah berusia 6 bulan ke atas atau sudah memulai MPASI, Mama bisa berikan air putih hangat untuk mengurangi gejala batuk dan pileknya. 

Selain mencegah dehidrasi, air hangat dapat bantu memecah ingus dan dahak yang menempel di tenggorokan maupun hidung si Kecil. Dengan begitu, lendir bayi dapat dikeluarkan

14. Berikan Sup Ayam Hangat

Untuk bayi yang sudah MPASI, Mama bisa berikan sup ayam hangat yang terdiri dari berbagai variasi sayuran dan sumber protein. Ini sangat berguna bantu si Kecil melawan infeksi dalam tubuhnya. 

Konsumsi sup ayam hangat dipercaya bisa meredakan peradangan saluran pernapasan bagian atas, sekaligus meredakan gejala pilek.

15. Beri Sumber Probiotik

Jika si Kecil bapil, Mama bisa berikan makanan mengandung probiotik untuk meredakan gejala. 

Probiotik dapat meningkatkan sistem imun tubuh dengan menyeimbangkan bakteri baik dalam pencernaan. Ketika imun tubuh membaik, si Kecil dapat melawan infeksi yang menyebabkan batuknya. 

Yogurt adalah salah satu makanan sumber probiotik yang sangat cocok untuk bayi MPASI. Tekstur yang lembut juga dapat menenangkan tenggorokan si Kecil yang mengalami peradangan. 

Baca Juga: 12 Cara Alami Mengatasi Bayi Pilek Tanpa Obat

Kondisi Batuk Pilek pada Bayi Perlu Diwaspadai

Segera bawa si Kecil bila bapil pada bayi tak kunjung reda meski sudah memberi perawatan rumahan di atas. Mama dan Papa juga perlu waspada jika ia mengalami gejala berikut ini: 

  • Kesulitan bernapas. Terutama ketika lubang hidung si Kecil mengembang setiap kali ia bernapas. 
  • Bernapas dengan cepat atau bernapas dengan berat.
  • Mengi, yaitu bernapas dengan nada “ngik” melengking.
  • Setiap bernapas tulang rusuk si Kecil terlihat di permukaan kulit. 
  • Bibir membiru. 
  • Telinganya sakit. 
  • Tidak mau makan dan minum sehingga menyebabkan dehidrasi
  • Rewel yang berlebihan. 
  • Ngantuk yang tidak wajar. 
  • Batuk bertahan selama lebih dari 3 minggu. 
  • Bayi terlihat semakin kesakitan. 

Itulah informasi seputar cara alami mengatasi batuk pilek pada bayi dan gejalanya yang perlu diwaspadai. 

Bila masih ada pertanyaan mengenai kesehatan bayi, tanyakan langsung pada tim Nutriclub Expert Advisor untuk mendapat jawaban cepat dan lengkap.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1063/penanganan-flu-pada-balita
  2. Cold remedies: What works, what doesn’t. (2022). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/in-depth/cold-remedies/art-20046403
  3. Coughs and Colds: Medicines or Home Remedies? (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/chest-lungs/Pages/Coughs-and-Colds-Medicines-or-Home-Remedies.aspx
  4. ‌Why Should Babies Not Have Honey? (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2023). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/honey-botulism.html
  5. Colds (0-12 Months). (2022). Seattle Children’s Hospital. https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/colds-0-12-months/
  6. Mustela USA. (2020). 13 Ways To Help Your Congested Baby Breathe. Mustela USA; Mustela USA. https://www.mustelausa.com/blogs/mustela-mag/13-ways-to-help-your-congested-baby-breathe
  7. Tummy Time (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2019). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/tummy-time.html
  8. WebMD Editorial Contributor. (2021, March 5). Is It Safe to Use Vapor Rub on a Baby? WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/baby/is-it-safe-to-use-vapor-rub-on-a-baby
  9. Frysh, P. (2019, March 22). Humidifiers: How to Use and Maintain Them. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/lung/humidifier-use-clean
  10. Arora, M. (2018, July 12). Turmeric for Babies – Benefits and Side Effects. FirstCry Parenting; FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/turmeric-for-babies-benefits-and-side-effects/
  11. Clinic, C. (2019). Common Cold: Symptoms, Cold vs. Flu, Treatment - Cleveland Clinic. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12342-common-cold
  12. WebMD. (2024). Natural Cold Remedies for Babies. WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/ss/slideshow-natural-cold-remedies
  13. 0. (2020, October 27). 7 Cough Remedies for Babies. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/how-to-help-baby-with-cough#environment
Artikel Terkait