Loading...
kenali-potensi-alergi-dalam-asupan-makanan-si-kecil_medium
Imunitas

Kenali Potensi Alergi dalam Asupan Makanan Si Kecil

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Januari 2020


Salah satu langkah yang paling penting dalam mencegah alergi adalah mengenali potensi alergen dalam asupan makanan yang diterima oleh si Kecil di saat yang tepat. Alergen adalah zat yang terkandung pada makanan tertentu yang berpotensi untuk menimbulkan alergi. Tim Ahli Nutriclub akan memberikan informasi terkait pencegahan alergi dengan mengenali potensi alergen dalam makanan bayi.

Salah satu langkah yang paling penting dalam mencegah alergi adalah mengenali potensi alergen dalam asupan makanan yang diterima oleh si Kecil di saat yang tepat. Alergen adalah zat yang terkandung pada makanan tertentu yang berpotensi untuk menimbulkan alergi.  Tim Ahli Nutriclub akan memberikan informasi terkait pencegahan alergi dengan mengenali potensi alergen dalam makanan bayi.

Waktu yang Tepat untuk Diet Terapi Alergi

Menurut studi dan penelitian beberapa tahun terkahir  oleh komunitas medis professional mengatakan bahwa waktu optimal untuk memperkenalkan diet non-susu untuk anak-anak yang sehat berkisar antara 17 -26 minggu pertama kehidupan si Kecil. Periode ini dikenal sebagai "jendela imunologi".

Hal ini sekaligus menekankan bahwa menunda pemberian makanan berpotensi alergi dan diet non-susu tidak berpengaruh pada penurunan tingkat risiko alergi.  Pemberian diet non-susu pada periode "jendela imunologi" dinilai sebagai waktu yang tepat untuk mengenalkan makanan berpotensi alergi dan sekaligus menciptakan toleransi sistem imun terhadap makanan tersebut tanpa timbul reaksi alergi pada si Kecil.

Menurut perspektif yang berkembang saat ini terkait perkembangan sistem imun, pengenalan makanan pendamping ASI yang terlalu dini  akan berdampak pada munculnya alergi yang semakin sering dengan tingkat risiko rendah maupun tinggi. Hal ini berlaku terutama untuk gluten, yang diberikan dalam waktu 4 sampai 7 bulan dimana si Kecil masih sangat bergantung pada pemberian ASI.

 Rekomendasi terbaru terkait pengenalan makanan berpotensi alergi pada si Kecil tidak berarti langsung memberikan makanan dalam jumlah yang banyak. Pengenalan makanan yang berpotensi alergen diberikan dalam jumlah yang relatif kecil dan bertahap hingga si Kecil mulai terbentuk toleransi sistem imunnya terhadap makanan tersebut.

Did you know?

”Tunda pemberian makanan penyebab alergi, seperti ayam (di atas usia 1 tahun), telur dan kacang tanah (di atas usia 2 tahun), dan ikan laut (di atas usia 3 tahun). Ketahui selengkapnya di sini.“

LIHAT LENGKAP

Urutan Pengenalan Makanan dalam Diet Terapi Alergi

Urutan pengenalan makanan yang berpotensi alergen pada si Kecil dimulai secara bertahap dimulai dengan mengenalkan makanan pokok seperti nasi, tepung gandum yang mengandung gluten, kentang, dan kacang-kacangan. Kemudian dilanjutkan dengan mengenalkan makanan pelengkap seperti daging, ikan, telur, buah, sayur-sayuran, dan produk susu. Produk susu tidak diberikan pada si Kecil yang sudah terbukti memiliki alergi pada susu sapi.

Namun, perlu diperhatikan bahwa pengenalan makanan pada si Kecil yang memiliki potensi alergi harus diberikan secara bertahap, terpisah, dan dalam jumlah yang kecil. Pemberian makanan dengan cara dicampur sekaligus akan mempersulit identifikasi saat ditemukan reaksi alergi. Cegah alergi sejak dini dengan langkah-langkah yang tepat dan dilakukan dalam waktu yang tepat pula.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
Artikel Terkait