Ibu pasti menyadari bahwa apa yang Ibu makan atau minum, akan memengaruhi rasa dan komposisi ASI Ibu.
Apa yang Ibu makan akan mempengaruhi ASI
Seperti halnya orang dewasa, bayi mungkin tidak menyukai rasa tertentu. Ketahui lebih jauh soal pengaruh pola makan Ibu terhadap ASI.
Makanan yang Ibu konsumsi akan memengaruhi ASI yang akan dikonsumsi si Kecil, ini memengaruhi rasa ASI, kualitas ASI dan komposisi di dalamnya. Hindari makanan berbumbu tajam atau pedas juga kafein karena bisa menjadi stimulan gangguan sistem pencernaan pada bayi seperti kembung, diare, alergi atau masalah lain.
Did you know?
”Ibu bisa mengurangi risiko terjadinya kontaminasi pada ASI dengan berhati-hati terhadap makanan yang Ibu konsumsi, antara lain dengan membuang kulit dan lemak ekstra saat memakan daging karena ada banyak zat kimia yang tersimpan di lemak daging. Ketahui selengkapnya di sini.“
Makanan yang mungkin perlu Ibu hindari
Berikut adalah jenis makanan/minuman yang dapat memengaruhi bayi melalui ASI:
- Kafein yang ada dalam minuman Ibu, bukan hanya membuat Ibu terjaga tapi juga membuat bayi sulit tidur sehingga waktu istirahat Ibu pun berkurang. Padahal Ibu butuh istirahat untuk kembali mengurus si Kecil esok harinya.
- Produk olahan susu, bawang bombay, kubis mungkin membuat si Kecil kembung dan menjadi kolik.
Apakah si Kecil alergi terhadap sesuatu yang baru Ibu makan?
Bila si Kecil mengalami gangguan pencernaan atau ruam setelah disusui, ia mungkin mengalami alergi terhadap sesuatu yang baru Ibu makan. Susu sapi, kacang, gandum, ikan dan telur adalah beberapa makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
Jika itu terjadi, untuk sementara hindari makanan atau minuman yang menurut Ibu menyebabkan alergi. Coba lagi lain hari dan lihat apakah ada reaksi. Kecuali ada riwayat alergi dalam keluarga dari makanan tertentu, hindari sama sekali makanan tersebut. Buat catatan harian tentang makanan yang Ibu konsumsi untuk memudahkan dalam melacak bagaimana respons bayi mereka setelah disusui.
