Sebenarnya tidak sulit untuk mengenali ciri ASI basi. Mama bisa kulik detail ciri-cirinya pada penjelasan di bawah ini!
Ciri-Ciri ASI Basi
ASI yang baru diperah dapat bertahan 4 jam dalam suhu ruangan maksimal 25°C. Lebih dari itu, ASI bisa basi dan menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
1. Aromanya Tidak Sedap
ASI yang masih baik untuk dikonsumsi pada umumnya berbau lembut dan agak manis. Namun, ada juga yang baunya agak mirip sabun.
ASI basi biasanya memiliki bau tengik, asam, atau bahkan amis seperti ikan. Perubahan bau ini sangat jelas dan bisa langsung terdeteksi saat membuka wadah penyimpanan ASIP.
2. Ada Lapisan Lemak Terpisah
ASI yang disimpan dalam wadah akan membentuk dua lapisan terpisah. Bagian atas adalah lapisan krim yang terbuat dari lemak ASI. Sedangkan di bagian bawah merupakan lapisan susu.
ASI masih layak dikonsumsi ketika kedua lapisan tersebut dengan mudah tercampur saat diaduk dengan sendok atau digoyangkan dengan gerakan memutar.
Namun, jika lapisan-lapisannya tetap terpisah dan tidak bisa tercampur walaupun diaduk, kemungkinan ASI sudah basi.
Baca Juga: Kebutuhan ASI Bayi 0-6 Bulan dan Cara Memenuhinya
3. Rasa ASI Berubah
Selain dari tampilan dan bau, ciri ASI basi juga dapat Mama ketahui dari perubahan rasanya.
ASIP segar umumnya punya rasa mirip seperti susu almond manis, sedangkan ASI beku yang dicairkan rasanya mirip sabun yang akan semakin “kuat” semakin lama ASI dibiarkan dalam suhu ruangan.
Terlalu lama di suhu ruangan dapat menyebabkan rasa ASI berubah menjadi tengik dan asam. Ketika diberikan pada si Kecil, ia mungkin menolak minum susu karena mencium aroma yang tidak enak.
4. Terlihat Mengental
ASI yang mengalir di awal proses pemerahan umumnya lebih rendah lemak sehingga teksturnya lebih cair. Seiring berlanjutnya pemerahan, tekstur ASI perlahan akan lebih pekat.
Jadi, tekstur ASI yang lebih encer bukan berarti basi, ya. ASI yang sudah mulai basi pada umumnya akan tampak kental dan membentuk gumpalan-gumpalan.
5. Terlihat Berlendir
Ciri ASI basi berikutnya dapat dilihat dari tekstur ASI yang berlendir dan lengket ketika diangkat menggunakan sendok.
Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan bakteri dan jamur di dalam ASI yang sudah terlalu lama disimpan pada suhu ruangan.
Selain itu, pertumbuhan jamur di dalam ASI juga bisa ditandai dengan munculnya bercak-bercak berwarna kecoklatan dan kehijauan.
Baca Juga: Cara Menghangatkan ASI yang Benar agar Kualitasnya Terjaga
Apa yang Terjadi Jika Bayi Minum ASI Basi?
Apabila bayi tanpa sengaja meminum ASI yang sudah basi, mungkin bayi dapat mengalami hal-hal berikut ini:
1. Diare dan Muntah
Sistem pencernaan bayi belum berkembang secara sempurna dan masih sangat sensitif.
Apabila si Kecil tidak sengaja minum ASI basi, ada risiko ia bisa mengalami masalah pencernaan seperti diare dan muntah-muntah.
2. Demam
Beberapa bayi mungkin bisa mengalami demam ringan setelah minum susu basi.
Hal ini bisa terjadi ketika ASI sudah terkontaminasi bakteri atau jamur karena proses pemerahan dan penyimpanan ASI yang kurang steril.
3. Infeksi
Memberikan ASI basi kepada bayi juga bisa menyebabkan bayi terinfeksi bakteri Cronobacter sakazakii.
Infeksi ini lebih rentan terjadi pada bayi usia kurang dari 2 bulan, prematur, lahir dengan berat badan rendah, dan memiliki sistem imun yang rendah.
Infeksi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan mengancam keselamatan jiwa seperti meningitis dan sepsis.
4. Gejala Lainnya
Ada beberapa gejala lain ketika si Kecil minum ASI yang telah basi, seperti dehidrasi yang membuat si Kecil menjadi lemas.
Jika Mama melihat keanehan tersebut setelah si Kecil minum ASI sebaiknya langsung konsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Bayi Muntah Setelah Minum ASI, Apa Karena Basi?
Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Minum ASI Basi?
Efek samping dari meminum ASI basi cukup berbahaya. Jadi, sebaiknya Mama segera membawa si Kecil ke dokter ketika ia terlanjur minum ASI basi dan menunjukkan gejala-gejala sakit.
Selama di perjalanan ke dokter, Mama juga dapat menghubungi Nutriclub Expert Advisor untuk menanyakan tentang tindakan pertolongan pertama berdasarkan gejala yang muncul.
Untuk menghubungi Tim Expert Nutriclub, Mama tidak perlu membuat janji terlebih dahulu.
Layanan interaktif ini juga tersedia selama 24/7 sehingga bisa Mama andalkan untuk berkonsultasi seputar ciri ASI basi, masalah kesehatan, dan tumbuh kembang si Kecil di saat darurat.
Semoga artikel ini membantu, ya!