Mama mungkin sudah tahu betapa pentingnya Air Susu Ibu (ASI) untuk Si Kecil. ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi yang keunggulan dan keistimewaannya sudah tidak diragukan lagi. ASI mengandung air sebanyak 87,5% dan diperkaya oleh nutrisi makro dan mikro yang semuanya diperlukan untuk menunjang kebutuhan bayi Mama.2
Apa Itu ASI?
Air susu ibu (ASI) adalah nutrisi utama bagi bayi yang belum bisa konsumsi makanan dengan tekstur yang keras. ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia dan seringkali dapat meningkatkan imunitas tubuh bayi. Yuk, Ma, pahami apa saja kandungan ASI yang penting untuk Si Kecil.
Apa Saja Kandungan ASI untuk Si Kecil?
Kualitas ASI yang baik dan bagus mengandung makronutrien dan mikronutrien. Kandungan ASI yang termasuk makronutrien adalah karbohidrat, protein dan lemak sedangkan mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Sumber karbohidrat utama dalam ASI berupa laktosa yang berperan penting sebagai salah satu sumber energi untuk otak Si Kecil.2 Protein dalam ASI terdiri dari protein whey dan Casein. Protein whey pada ASI lebih mudah diserap oleh usus Si Kecil. Selain itu, ASI juga dilengkapi berbagai jenis asam amino dan nukleotida yang berperan meningkatkan pertumbuhan dan kematangan usus, merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam usus, meningkatkan penyerapan besi, dan daya tahan tubuh.2
ASI juga mengandung kadar lemak yang tinggi, misalnya lemak omega 3 dan omega 6, yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak Si Kecil. Selain itu, ASI juga mengandung banyak asam lemak rantai panjang diantaranya asam dokosaheksanoik (DHA) dan asam arakidonat (ARA) yang berperan terhadap perkembangan jaringan saraf dan retina mata.2
Mama juga perlu tahu, ASI juga diperkaya dengan vitamin dan mineral, seperti kalsium yang mempunyai fungsi untuk pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan saraf dan pembekuan darah dari Si Kecil.2
Selain makronutrien dan mikronutrien yang disebutkan di atas, tahu ‘kah, Mama, bahwa ASI juga diperkaya akan prebiotik dan probiotik?
Apa itu probiotik dan prebiotik? Probiotik adalah bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan. Prebiotik adalah kandungan makanan yang tidak bisa dicerna, namun dapat memicu pertumbuhan bakteri baik (probiotik) di saluran cerna.3,4 Prebiotik dan probiotik memiliki pengaruh penting terhadap komposisi bakteri di usus si Kecil. Ternyata, kesehatan saluran berperan penting untuk perkembangan sistem imun dan memberikan perlindungan bagi si Kecil, lho, Ma.4 ASI adalah sumber prebiotik pertama terbaik yang dapat diperoleh oleh bayi pada awal kehidupannya. Prebiotik berperan penting pada asupan si Kecil, terutama saat sistem imunnya masih dalam tahap perkembangan. Bakteri probiotik memilki efek positif untuk perkembangan sistem imun di mukosa saluran cerna.3 Probiotik yang diberikan di awal masa kehidupan bayi juga dilaporkan berpotensi mencegah alergi.4
Prebiotik secara alami terkandung di dalam ASI.3 Prebiotik alami dalam ASI adalah oligosakarida, yakni fructo-oligosaccharides (FOS). Karbohidrat FOS secara alami terdapat pada bawang merah, bawang putih, pisang, asparagus, tomat, dan lain-lain.5
Amankah konsumsi prebiotik dan probiotik? Prebiotik berasal dari sumber makanan alami dan ini dianggap aman untuk dikonsumsi Ibu di masa kehamilan. Probiotik secara umum juga dinilai aman dan efek samping yang dilaporkan sangat jarang. Pemberian probiotik selama kehamilan dan masa awal kehidupan bayi dianggap aman.4 Meskipun demikian, sebaiknya Mama harus tetap berkonsultasi dulu ke dokter, ya, Ma.
Bagaimana dengan keamanannya untuk si Kecil? Sampai saat ini, prebiotik dan probiotik dinilai aman untuk bayi dan anak yang sehat (generally regarded as safe atau GRAS) dan boleh digunakan dalam susu formula bayi.3
10 Manfaat ASI untuk Bayi
- Meningkatkan kecerdasan otak anak
- Meningkatkan daya tahan tubuh bayi
- Tulang bayi jadi lebih kuat
- Berat badan bayi ideal
- Mendapatkan kolestrol yang baik untuk tubuh bayi
- Mengurangi SIDS atau sindrom kematian mendadak
- KB alami untuk Mama
- Mengurangi stres pada bayi dan Mama
- Penurunan risiko terkena kanker
- Mengurangi risiko pendarahan
Bagaimana Cara Mengoptimalkan ASI?
Tahu ‘kah Mama? Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh 2 hormon penting yang disebut hormon prolaktin dan oksitosin. Kedua hormon ini akan diproduksi baik bila bayi disusui sesering mungkin. Oleh sebab itu, sejak awal kelahiran Si Kecil, Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan rooming in (perawatan bersama ibu dan bayi) berperan cukup penting dalam mendukung Mama dan Si Kecil untuk sukses menyusui di kemudian hari.6 Hormon oksitosin juga dapat meningkat dengan rasa bahagia, rileks dan ketulusan Mama untuk menyusui. Rasa rileks ini bisa didapatkan dengan tetap aktif berolahraga. Kebanyakan Mama Baru takut untuk berolahraga. Padahal, selain menjaga bentuk tubuh Mama setelah melahirkan, olahraga juga memberikan rasa rileks, gembira, dan membuat tubuh menjadi bugar yang dapat meningkatkan hormon oksitosin tadi.6
Baca Juga: Cara Meningkatkan ASI yang Menurun
Mama hendaknya bijaksana memilih makanan. Nutrisi yang Mama butuhkan selama menyusui sebanyak sekitar 2500 kalori. Sebaiknya, nutrisi Mama terdiri dari nutrisi seimbang yaitu makanan yang terdiri dari karbohidrat untuk sumber tenaga, protein dan lemak (sumber dapat dari ikan, daging, atau produk susu), serta vitamin dan mineral.6
Mama membutuhkan cukup banyak sayur dan buah buahan, cairan yang cukup, serta sumber zat besi dan kalsium. Sayur sayuran berwarna hijau mengandung banyak kalsium dan zat besi. Susu non fat bisa jadi alternatif tambahan sumber kalsium untuk Mama. Zat besi bisa Mama dapatkan dari daging merah, seperti daging sapi, kambing, atau hati.6
Yang terakhir, Mama juga harus memperhatikan istirahat yang cukup untuk menjaga produksi ASI.6 Semangat, ya, Ma!
Baca Juga: Fenugreek, Tanaman Peningkat Produksi ASI