Loading...
Sembelit pada bayi - Nutriclub
Kesehatan

Sembelit pada Bayi: Penyebab, Ciri, dan Cara Mengatasinya

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • Penyebab Bayi Sembelit 
  • Ciri-Ciri Bayi Sembelit 
  • Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi
  • Cara Mencegah Sembelit pada Bayi
  • Kapan Harus ke Dokter?

Sembelit pada bayi tidak boleh dibiarkan begitu saja karena bisa membuat bayi merasa tidak nyaman dan rewel. Maka dari itu, penting bagi Mama dan Papa untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi konstipasi pada bayi agar si Kecil tidak mengalami kondisi ini di kemudian hari.

Penyebab Bayi Sembelit 

Sembelit atau konstipasi pada bayi adalah gangguan pencernaan yang terjadi karena tubuh sulit mengeluarkan feses dengan sempurna. Alhasil, kondisi ini dapat menyebabkan feses menjadi kering dan keras saat dikeluarkan. 

Umumnya, susah buang air besar (BAB) atau konstipasi dialami bayi di bawah usia 1 tahun. Lalu, apa saja penyebab sembelit pada bayi?

1. Bayi Baru Mulai Makan MPASI

Biasanya, bayi usia 6 bulan ke atas, atau yang sudah beralih ke makanan pendamping ASI (MPASI), rentan mengalami sembelit. 

Ini dapat terjadi saat proses memperkenalkan MPASI melalui berbagai macam jenis dan tekstur makanan, setelah sebelumnya terbiasa mengonsumsi makanan dalam bentuk cair yang lebih mudah ditelan, yakni ASI.

Perubahan pola makan dari ASI ke makanan padat membuat sistem pencernaan bayi memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan perbedaan tekstur makanan baru yang diterimanya. 

2. Mengonsumsi Makanan Tertentu

Selain proses transisi dari ASI ke MPASI, ada beberapa jenis makanan yang menyebabkan sembelit pada bayi semakin parah, yaitu: 

  • Saus apel.
  • Pisang yang belum matang sempurna. 
  • Sereal.
  • Keju.
  • Yogurt. 
  • Nasi putih. 
  • Roti putih.
  • Pasta. 

Apabila bayi terlihat tidak lancar buang air besarnya, sebaiknya dalam sementara waktu hindari membuat MPASI dari makanan yang telah disebutkan di atas ya, Ma.

3. Pola Makan Kurang Serat

Apakah Mama akhir-akhir ini jarang memasukkan makanan tinggi serat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, dalam MPASI bayi? Nah, bisa jadi ini yang menjadi penyebab sembelit pada bayi dapat terjadi. 

Maka dari itu, penting bagi Mama untuk rutin memberikan MPASI yang kaya serat guna menjaga kesehatan pencernaan si Kecil. 

4. Kurang Asupan Cairan dalam Tubuh

Supaya organ dalam tubuh si Kecil dapat berfungsi dengan baik, ia membutuhkan asupan cairan yang cukup dalam tubuhnya. Jika kekurangan cairan, bayi bisa mengalami dehidrasi

Dehidrasi pada bayi bisa saja ia alami karena si Kecil sedang tumbuh gigi atau sakit. Kondisi ini dapat memicu respons tubuh dengan menyerap lebih banyak cairan dari apa pun yang si Kecil konsumsi, termasuk dari kotoran dalam ususnya. Akibatnya, feses bayi menjadi keras dan kering sehingga susah untuk dikeluarkan. 

5. Kondisi Medis Tertentu

Meski jarang, beberapa kondisi medis juga dapat menjadi penyebab sembelit pada bayi. Sebut saja, alergi makanan, terdapat luka pada anus bayi yang dapat menimbulkan iritasi dan rasa sakit saat BAB, hipotiroid, hingga penyakit Hirschsprung dan fibrosis kistik.

Pada beberapa kasus, bayi yang menunjukkan tanda-tanda kolik mungkin dipicu oleh sembelit.

Ciri-Ciri Bayi Sembelit 

Adapun beberapa tanda dan ciri konstipasi pada bayi adalah sebagai berikut:

  • Bayi BAB kurang dari 3 kali dalam satu minggu. 
  • Feses keras dan sulit untuk dikeluarkan. 
  • Nyeri saat buang air besar. 
  • Terdapat darah dalam feses bayi
  • Bayi tampak rewel karena kesakitan mengejan saat buang air besar.
  • Bayi merasa tidak nyaman karena sakit perut. 
  • Terdapat bercak feses pada popok bayi, yang menjadi tanda kalau feses sudah di rektum tapi susah dikeluarkan.

Tak hanya itu, bayi sembelit juga mungkin menunjukkan tanda-tanda seperti menyilangkan kaki. Pada bayi yang berusia lebih besar kerap menolak untuk duduk di atas kloset untuk buang air besar. 

Baca Juga: 5 Penyebab Bayi Sering Kentut dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi

Meski bayi sembelit merupakan hal yang lazim terjadi, tetapi Mama pasti merasa sedih dan khawatir melihat si Kecil yang susah buang air besar, bukan? Jangan khawatir, Ma, ada beberapa cara mengatasi sembelit pada bayi di rumah yang bisa dilakukan, lho. Berikut penjelasannya.

1. Berikan MPASI Tinggi Serat

Salah satu cara mengatasi konstipasi pada bayi adalah dengan rutin memberikan MPASI tinggi serat. Ya! Jika si Kecil sudah makan makanan padat, Mama bisa memberikan buah-buahan dan sayuran yang dapat membantu menstimulasi gerakan usus karena kandungan seratnya yang lebih tinggi. 

Beberapa pilihan menu makan bayi agar tidak sembelit: 

  • Puree brokoli atau puree wortel.
  • Biji-bijian utuh, seperti oatmeal, roti, pasta gandum. 
  • Puree buah persik, pir, atau plum.

2. Pisang Matang Sempurna

Pisang yang telah matang sempurna ternyata dapat menjadi salah satu buah untuk mengatasi sembelit pada bayi, lho.

Di dalam pisang matang terdapat sekitar 2,6 gram serat. Serat tersebut ternyata mampu menghilangkan zat beracun yang ada di dalam usus besar si Kecil. Dengan begitu, gejala konstipasi si Kecil dapat menjadi lebih ringan. 

Namun perlu dicatat, bahwa Mama perlu menghindari memberikan pisang yang kulitnya masih bersemburat hijau. Sebab pisang tersebut mengandung serat resisten yang sulit dicerna tubuh. 

3. Penuhi Kebutuhan Cairannya

Selain lewat pemberian makanan padat kaya serat, Mama juga perlu memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya dengan tepat sebagai cara mengatasi sembelit pada bayi.  

Memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuhnya bisa membuat sistem pencernaan si Kecil menjadi lancar sehingga kotoran dalam tubuh lebih mudah dikeluarkan. 

Namun, apa saja jenis cairan yang boleh diberikan pada bayi? Pemberian ASI secara eksklusif masih menjadi sumber utama nutrisi bagi bayi. Jika si Kecil sudah berusia 6 bulan ke atas dan mengonsumsi MPASI, tetap lanjutkan pemberian ASI, ya, karena ASI dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh si Kecil. 

Selain ASI, Mama bisa memberikan cairan tambahan seperti air putih, makanan berkuah, atau aneka buah-buahan yang kaya air seperti melon, semangka, mentimun, dan lainnya. Mama boleh memberikan si Kecil jus buah apel atau pir selama 1 minggu dengan takaran lebih dari 120 ml. 

Baca Juga: 9 Cara Alami Mengatasi Perut Kembung pada Bayi

4. Buat Bayi Bergerak

Membuat tubuh bayi bergerak juga bisa menjadi cara mengatasi konstipasi pada bayi. Ini bertujuan untuk merangsang gerakan usus bayi menjadi lebih aktif sehingga mampu mendorong feses keluar lebih lancar. 

Apabila si Kecil belum bisa merangkak atau berjalan, Mama dapat meletakkannya dalam posisi telentang di atas kasur yang stabil. Pastikan ia berada dalam posisi yang nyaman lalu pegang dan gerakkan kakinya seolah ia sedang mengayuh sepeda. 

Aktivitas yang nampak sederhana ini dapat membantu kinerja usus dan meringankan gejala sembelit pada bayi. 

5. Mandikan Bayi dengan Air Hangat

Cara mengatasi konstipasi pada bayi selanjutnya adalah memandikan dengan air hangat. Langkah ini bertujuan untuk meringankan rasa tidak nyaman yang berkaitan dengan gejala bayi konstipasi. 

Memandikannya dengan air hangat juga dapat menenangkan bayi sekaligus melonggarkan otot-otot perut bayi yang kaku dan membuatnya berhenti mengejan. 

Pastikan Mama memandikan bayi dengan air hangat suam-suam kuku, ya, agar kulit si Kecil tidak terluka. 

6. Pijat Perut Bayi

Konstipasi juga bisa diredakan dengan cara memijat perut bayi. Mama bisa memijat area perut searah dengan jarum untuk menstimulasi gerakan usus besar. Selain memijat, Mama juga bisa menggerakkan kaki bayi dengan gerakan mengayuh sepeda seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. 

Cara Mencegah Sembelit pada Bayi

Untuk mencegah terjadinya konstipasi pada bayi, Mama perlu benar-benar memperhatikan pola makannya. 

Pertama, pastikan si Kecil selalu mendapatkan asupan cairan yang cukup. Berikut angka kecukupan cairan yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: 

  • 0-5 bulan : 700 ml / hari (bila memungkinkan, seluruhnya berasal dari ASI).
  • 6-11 bulan : 900 ml / hari (dari ASI, makanan, air putih).

Selain itu, penuhi pula kebutuhan serat si Kecil melalui pemberian MPASI yang bergizi seimbang. Jumlah serat harian yang dibutuhkan adalah: 

  • 0-5 bulan : 0 gram (ASI mengandung zat laksatif (pencahar) alami).
  • 6-11 bulan : 11 gram. 

Kedua, jaga jadwal makanan si Kecil tetap konsisten. Selain membuat bayi lebih pintar memahami rasa lapar dan kenyang, makan secara teratur dapat membantunya buang air besar dengan teratur pula. 

Baca Juga: 5 Penyebab Diare pada Bayi dan Cara Tepat Mengatasinya

Kapan Harus ke Dokter?

Sulit buang air besar pada bayi  memang merupakan hal yang wajar terjadi. Meski demikian, apabila Mama berbagai cara mengatasi konstipasi pada bayi di atas tidak kunjung membuat membuat bayi lancar BAB, sebaiknya segera bawa si Kecil ke dokter, ya. 

Apalagi bila bayi sembelit disertai dengan gejala-gejala sebagai berikut:

  • BAB bayi berdarah
  • Bayi tampak merasa nyeri pada perutnya. Ini ditandai dengan menarik kedua kaki ke dalam perutnya, serta menangis. 
  • Bayi tidak mau makan atau menyusu. 
  • Bayi muntah.
  • Perut bayi tampak membengkak.

Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk menemukan penyebab dan menentukan perawatan yang tepat. Dokter mungkin akan meresepkan obat konstipasi untuk bayi guna meredakan gejala. 

Itulah berbagai informasi seputar sembelit pada bayi yang bisa Mama dan Papa lakukan di rumah. Segera periksakan si Kecil ke dokter apabila gejala tidak berangsur mereda meski sudah melakukan berbagai penanganan di atas, ya.

Mama juga bisa konsultasi langsung dengan tim Nutriclub Expert Advisor yang siap 24/7 menjawab pertanyaan atau kekhawatiran Mama seputar kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil. Yuk, konsultasikan sekarang!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama

Referensi: 

  1. NHS Choices. (2023). Constipation and breastfeeding. https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/breastfeeding-challenges/constipation/
  2. Constipation in children-Constipation in children - Symptoms & causes - Mayo Clinic. (2021). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation-in-children/symptoms-causes/syc-20354242
  3. Fletcher, J. (2019, February 26). The best home remedies for baby constipation. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324543#signs-of-constipation
  4. Constipation in Infants: Symptoms, Treatment and When to Call a Doctor. (2022). Nationwidechildrens.org. https://www.nationwidechildrens.org/conditions/constipation-infant
  5. Constipation. (2023, June 15). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/babies/health-daily-care/poos-wees-nappies/constipation
  6. Perry, C. (2023, August 11). How to Identify and Relieve Baby Constipation. Thebump.com; The Bump. https://www.thebump.com/a/baby-constipation-signs-causes-remedies#3
  7. Constipation in babies. (2023, September 5). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/constipation-in-babies
  8. Constipation (for Kids) - Nemours KidsHealth. (2023). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/kids/constipation.html
  9. Constipation in Children. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Constipation.aspx

Referensi tambahan:

  1. Foods That Cause and Relieve Constipation in Babies. Parents. (2024) https://www.parents.com/baby/health/constipation/foods-that-cause-and-relieve-constipation-in-babies/
  2. NDTV Food. (2018, September 11). Does Eating Banana Cause Or Relieve Constipation? Here’s What Experts Say. NDTV Food. https://food.ndtv.com/health/does-eating-banana-cause-or-relieve-constipation-we-find-out-1914927
  3. FoodData Central. (2024). Usda.gov. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/173944/nutrients
  4. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. (n.d.). http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
  5. NHS Choices. (2024). Constipation and breastfeeding. https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/breastfeeding-challenges/constipation/#how-often
  6. Constipation. (2023, June 15). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/babies/health-daily-care/poos-wees-nappies/constipation#preventing-constipation-in-children-diet-and-toileting-nav-title
Artikel Terkait