Loading...
jadwal imunisasi bayi-nutriclub
Imunitas

Jadwal Imunisasi Bayi 0-12 Bulan Terbaru IDAI 2024

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

Diterbitkan: 12 Januari 2023


  • Jadwal Imunisasi Bayi 0-12 Bulan Terbaru dari IDAI
  • Bagaimana Jika Ada Imunisasi yang Terlewat?

Jadwal imunisasi bayi 2025 masih mengikuti pedoman terbaru dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2024. Cari tahu jadwalnya agar si Kecil tidak sampai melewatkan imunisasi, Ma!

Jadwal Imunisasi Bayi 0-12 Bulan Terbaru dari IDAI

Bayi baru lahir rentan terhadap infeksi karena sistem imunnya belum matang. Imunisasi membantu melindungi si Kecil dari penyakit menular. Berikut jadwal imunisasi IDAI untuk bayi 0–12 bulan.

1. Hepatitis B

Vaksin hepatitis B adalah imunisasi dasar yang pertama kali didapatkan segera setelah lahir untuk mencegah infeksi virus hepatitis B penyebab sirosis hati, kanker hati, atau gagal hati.

Vaksin hepatitis B diberikan sebanyak 5 kali yang terdiri dari empat dosis vaksin primer dan satu dosis booster. Dosis primer pertama diberikan segera kurang dari 12 jam setelah bayi lahir, didahului dengan penyuntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelum vaksin.

Bayi akan mendapatkan pengulangan vaksin hepatitis B primer saat berusia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Untuk melengkapi perlindungan terhadap penyakit hepatitis B, imunisasi akan dilanjutkan dengan dosis booster saat anak berusia 18 bulan.

2. Polio

Vaksin polio ada dua jenis, yaitu vaksin oral (OPV) yang diteteskan lewat mulut dan vaksin suntik (IPV). Jadwal imunisasi polio berbeda tergantung dari jenis dan umur bayi.

Vaksin oral (OPV) diberikan 4 kali. Dosis primer pertama diberikan segera saat bayi lahir yang masih bisa disusul sampai usia 1 bulan. Jadwal selanjutnya di usia 2, 3, dan 4 bulan.

Berdasarkan jadwal imunisasi bayi IDAI yang terbaru, vaksin polio suntik (IPV) akan diberikan sebanyak 2 kali pada usia 4 bulan dan 9 bulan.

Imunisasi ini tidak boleh terlewat, karena polio mudah menyebar dan hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkannya.Nantinya, si Kecil harus mendapatkan vaksin polio booster pada saat usia 18 bulan.

3. BCG

Vaksin BCG adalah imunisasi untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TB) yang disebabkan infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis.

Jadwal imunisasi bayi baru lahir untuk vaksin BCG hanya satu kali, yaitu segera setelah lahir atau secepat mungkin sebelum bayi berumur 1 bulan.

Jika terlewat, bayi tetap boleh mendapatkan vaksin BCG di atas usia 3 bulan tapi harus didahului dengan uji tuberkulin. Jika hasil tesnya negatif, si Kecil boleh diberikan vaksin ini. 

Baca Juga: 5 Manfaat Imunisasi untuk Kesehatan Anak

4. DTP/DPT

Urutan imunisasi bayi berikutnya adalah vaksin DPT. Ada dua jenis vaksin DPT, yaitu vaksin DTaP dan DTwP yang sama-sama efektif mencegah penyakit difteri, pertussis, dan tetanus.

Vaksin DTP primer disuntikkan 3 kali secara berturut-turut yang dimulai saat bayi berusia 2 bulan, lanjut di usia 3 bulan, dan terakhir pada usia 4 bulan. 

Bayi harus mendapatkan vaksin DTP booster pertamanya pada usia 18 bulan dan satu kali lagi pada usia 5-7 tahun untuk mempertahankan kekebalan tubuh.

5. HiB

Vaksin HiB adalah jenis imunisasi untuk melindungi bayi dari infeksi bakteri Haemophilus influenza tipe B yang bisa menyebabkan kematian.

Menurut jadwal imunisasi bayi lengkap dari IDAI, vaksin HiB diberikan pertama kali di usia 2 bulan. Jadwal selanjutnya adalah di usia 4 dan 6 bulan, masing-masing 1 kali dosis.

Si Kecil perlu menerima vaksin booster HiB di usia 15-18 bulan untuk memperkuat dan memperpanjang efek perlindungannya.

Midbanner Jadwal dan Urutan Imunisasi Bayi Baru Lahir 0-12 Bulan IDAI

6. PCV (Pneumokokus)

Vaksin PCV mencegah infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae atau pneumokokus penyebab radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), radang telinga, dan infeksi darah (bakteremia).

Imunisasi PCV diberikan 3 kali di usia 2 bulan, 4 bulan, dan di usia 6 bulan dengan jarak pemberian 4-8 minggu antar dosisnya.

Adapun untuk imunisasi booster vaksin PCV dilakukan saat bayi berusia 12-15 bulan.

7. Rotavirus

Vaksin rotavirus adalah jenis imunisasi untuk mencegah penyakit diare akut yang berisiko tinggi menyebabkan kematian pada bayi.

Imunisasi rotavirus ada 2 macam, yaitu vaksin monovalen RV1 yang diberikan lewat tetes mulut dan vaksin pentavalen RV5 lewat suntikan.

Sesuai jadwal imunisasi bayi IDAI, vaksin RV1 diberikan 2 kali pada usia 2 bulan dan usia 4 bulan dengan jeda minimal empat minggu antar dosisnya. 

Sementara itu, vaksin RV5 diberikan dalam 3 dosis. Dosis pertama pada usia 2 bulan, dosis kedua pada usia 4 bulan, dan dosis ketiga paling lambat diberikan pada usia 6 bulan. 

Baca Juga: Bayi Terlambat Vaksin Rotavirus, Masih Bisakah Dikejar?

8. Influenza

Urutan imunisasi bayi berikutnya adalah vaksin influenza. Vaksin influenza pertama kali diberikan mulai bayi berusia 6 bulan sampai usia 18 tahun. 

Imunisasi pertama diberikan sebanyak 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu. Khusus untuk imunisasi influenza perlu diulang setiap tahunnya dengan satu dosis.

9. MR/MMR

Jadwal imunisasi bayi berikutnya adalah vaksin campak yang diberikan satu kali pada usia 9 bulan. 

Imunisasi campak biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi berupa vaksin MR untuk mencegah penyakit campak dan rubella (campak Jerman) secara sekaligus.

Menurut jadwal imunisasi terbaru dari IDAI, vaksin booster berupa imunisasi MR/MMR bisa didapatkan pada umur 15-18 bulan dan sekali lagi pada umur 5-7 tahun.

10. Japanese Ensefalitis

Urutan imunisasi berikutnya adalah vaksin Japanese Ensefalitis (JE) untuk mencegah infeksi virus Japanese Encephalitis penyebab penyakit radang otak. 

Vaksin JE termasuk dalam program imunisasi rutin di wilayah endemis, seperti Bali, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jakarta.

Dosis pertama vaksin JE diberikan saat bayi berusia 9 bulan dan dosis keduanya diberikan saat usia 24 bulan.

11. Varisela

Vaksin varisela adalah imunisasi untuk mencegah penyakit cacar air yang disebabkan virus varicella-zoster.

Menurut jadwal imunisasi bayi terbaru IDAI, vaksin cacar air wajib diberikan 2 kali di rentang umur 12-18 bulan.

Baca Juga: 10 Cara Ampuh Menghilangkan Rasa Sakit Setelah Imunisasi pada Bayi

12. Tifoid

Vaksin tifoid merupakan jenis vaksin yang berfungsi untuk mencegah penyakit tifus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi

Penyakit ini umumnya menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut.

Imunisasi tifoid bisa dimulai saat bayi berusia 24 bulan dengan pengulangan setiap 3 tahun, sejak usia 5 tahun sampai si Kecil berusia 18 tahun.

IDAI juga menambahkan vaksin HPV dan dengue. Namun, kedua jenis vaksin ini dijadwalkan untuk anak mulai usia 6 tahun ke atas.

Bagaimana Jika Ada Imunisasi yang Terlewat?

Agar imun bayi bisa terbentuk optimal dan manfaat perlindungan vaksin tercapai maksimal, vaksin harus diberikan tepat waktu, sesuai urutan, dan dalam dosis yang lengkap berdasarkan rekomendasi IDAI. 

Ada vaksin yang cukup diberikan satu kali, ada yang dibagi dalam beberapa kali dosis, dan ada juga yang perlu ulang.

Jika ada vaksin yang belum didapat sama sekali atau ada dosis yang terlambat, tertunda, maupun terlewat, imunisasi harus dikejar secepatnya.

Yuk, bantu si Kecil punya daya tahan tubuh yang kuat agar selalu aktif dengan memanfaatkan fitur Health & Immune Checker gratis dari Nutriclub.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Imuni. (2024). JADWAL VAKSINASI ANAK IDAI TERBARU 2024. Imuni. https://imuni.id/jadwal-vaksinasi-anak-idai-terbaru-2024/
  2. IDAI | Melengkapi/ Mengejar Imunisasi (Bagian II). (2023). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/melengkapi-mengejar-imunisasi-bagian-ii
  3. Japanese Encephalitis Virus Vaccine (Intramuscular Route) Description and Brand Names - Mayo Clinic. (2023). Mayoclinic.org. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/japanese-encephalitis-virus-vaccine-intramuscular-route/description/drg-20072758
  4. Rokom. (2016, August 29). PASTIKAN BAYI ANDA DIBERI IMUNISASI DASAR LENGKAP !!! Sehat Negeriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/daerah/20160829/0018303/pastikan-bayi-anda-diberi-imunisasi-dasar-lengkap/
  5. Soedjatmiko Soedjatmiko, Mei Neni Sitaresmi, Sri Rezeki Hadinegoro, Kartasasmita, C. B., Ismoedijanto Moedjito, Kusnandi Rusmil, Siregar, S. P., Zakiuddin Munasir, Dwi Pebrianti, & Gatot Irawan Sarosa. (2020). Jadwal Imunisasi Anak Umur 0 – 18 tahun Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Tahun 2020. Sari Pediatri, 22(4), 252–252. https://doi.org/10.14238/sp22.4.2020.252-60
  6. Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. (2022). Yuk Kenali Vaksin Tifoid. Kemenkes Ditjen Yankes. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/239/yuk-kenali-vaksin-tifoid
Artikel Terkait