Loading...
kenali-sebab-cegukan-dan-kurangi-dampaknya-jika-terjadi-pada-si-kecil_large
Kesehatan

Penyebab Bayi Cegukan dan Cara Aman Mengatasinya

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • Apa Penyebab Bayi Cegukan?
  • Apakah Bahaya Jika Bayi Sering Cegukan?
  • Cara Mencegah Cegukan pada Bayi
  • Cara Menghilangkan Cegukan pada Bayi

Orang tua mungkin khawatir bila melihat si Kecil cegukan, bukan? Padahal cegukan itu sendiri termasuk hal yang normal dialami bayi baru lahir hingga di usia satu tahun. Bahkan, bayi dapat mengalami cegukan beberapa kali dalam sehari.

Cegukan atau hiccup dalam bahasa medisnya disebut sebagai singultus. Kondisi ini sebetulnya tidak perlu dikhawatirkan, karena cegukan justru menandakan bahwa bayi mengalami perkembangan yang baik. Meski begitu, cegukan yang terus-menerus tentu akan membuat si Kecil tidak nyaman. Apalagi jika cegukan sudah mengganggu aktivitas makan, tidur, dan bahkan bernapas. 

Yuk, pahami tentang penyebab cegukan pada bayi lengkap dengan cara mengatasi dan pencegahan selengkapnya di artikel ini.

Apa Penyebab Bayi Cegukan?

Cegukan adalah kondisi yang dapat terjadi pada semua kalangan usia, tak terkecuali bayi baru lahir. Kondisi ini disebabkan oleh kontraksi diafragma dan menutupnya pita suara yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat dikendalikan.

Ketika kontraksi ini terjadi, akan timbul hisapan udara secara mendadak masuk ke dalam paru melewati ruang antara pita suara, sehingga menyebabkan terjadinya suara “hik” yang khas sering Mama dengar.

Cegukan pada bayi dapat disebabkan oleh banyak hal. Ini biasanya disebabkan oleh pelebaran lambung secara cepat, seperti saat menyusui atau makan terlalu cepat, minum air terlalu dingin, atau makan makanan yang sangat panas. Menangis kencang, tertawa terbahak, atau batuk terlalu keras juga dapat menyebabkan bayi cegukan karena si Kecil “menelan” lebih banyak udara dari mulutnya, Ma.

Umumnya, cegukan yang diakibatkan oleh pelebaran lambung atau masuknya udara lewat mulut dapat hilang dengan sendirinya dalam 5-10 menit atau atau berhenti saat si Kecil tidur.

Baca Juga: Penyebab Bayi Rewel di Malam Hari dan Langkah Tepat Meredakannya

Apakah Bahaya Jika Bayi Sering Cegukan?

“Cegukan pada anak adalah kondisi involunter yang dapat berhenti secara spontan dan umumnya bukan suatu gejala yang perlu dikhawatirkan,” tutur dr. Marissa T S Pudjiadi, Sp.A. 

Cegukan pada bayi dapat terjadi berkali-kali dalam sehari. Bayi pun biasanya tidak terganggu oleh cegukan dan tetap bisa makan dan tidur seperti biasanya. Jadi jika bayi tidak terlihat rewel atau tidak nyaman, cegukan tidak perlu dikhawatirkan.

Namun jika cegukan pada bayi juga disertai dengan tanda-tanda berikut, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut ke dokter tentang penyebab dan bagaimana cara mengatasinya:

  • Batuk.

  • Meludah.

  • Lekas ​​​​marah dan menangis.

  • Melengkungkan punggung, terutama saat atau setelah menyusui.

Cegukan yang berlangsung sampai 48 jam disebut sebagai persistent hiccups, sedangkan jika bayi sering cegukan lebih dari dua bulan disebut sebagai intractable hiccup. Segeralah ke dokter bila bayi cegukan lebih dari satu jam.

Cara Mencegah Cegukan pada Bayi

Cegukan pada bayi memang bukan kondisi yang membahayakan, Ma. Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mencegah cegukan agar si Kecil bisa menyusu dan makan dengan lebih nyaman. 

Adapun beberapa cara mencegah cegukan pada bayi yang bisa Mama lakukan, yakni:

  • Pastikan posisi perlekatan mulut bayi sudah menempel tepat pada puting Mama.
  • Jangan memberikan makan atau minum terlalu cepat.
  • Berikanlah 1-2 sendok teh air putih kepada bayi (jika usianya sudah 6 bulan atau lebih) setelah minum susu atau makan.
  • Jangan mengajak si Kecil bercanda setelah minum susu. Berikanlah waktu istirahat sekitar setengah jam setelah bayi minum susu.
  • Sendawakan bayi setelah minum susu.
  • Berikan susu atau makan hanya saat bayi tenang. Cobalah untuk memberi makan bayi Mama sebelum mereka lapar dan mulai menangis. Jika bayi Mama rewel atau menangis saat menyusu, ASI atau susu formula mungkin tidak tertelan dengan lancar sehingga lebih banyak udara yang tertelan.
  • Gendong bayi dalam posisi tegak untuk memastikan pencernaan bayi lancar.
  • Dudukkan bayi dalam posisi tegak selama 20 - 30 menit tiap setelah makan.

Cara Menghilangkan Cegukan pada Bayi

Bagi si Kecil, cegukan terus bisa terasa tidak nyaman. Jadi, Mama perlu mengetahui cara menghilangkan cegukan pada bayi agar dapat segera reda. Selengkapnya berikut adalah cara menghilangkan cegukan pada bayi yang tepat.

1. Sendawakan Bayi

Salah satu cara yang dapat Mama lakukan untuk menghilangkan cegukan pada bayi adalah sendawakan bayi. Jika si Kecil cegukan setelah menyusu atau makan, cobalah buat ia bersendawa untuk mengeluarkan kelebihan gas di dalam perutnya.

Caranya, duduklah tegak dan gendong si Kecil menghadap Mama. Posisikan dagu si Kecil di atas pundak Mama, dan topang badannya dari bawah dengan salah satu tangan. 

Lalu, gunakan tangan Mama yang satunya lagi untuk mengusap atau punggung si Kecil dengan lembut.

Mama juga bisa sendawakan bayi dalam posisi tengkurap. Pertama, baringkan si Kecil di lengan atau pangkuan Mama pada posisi tengkurap. Sangga dan posisikan kepala si Kecil lebih tinggi dari badannya, lalu tepuk atau usap punggungnya secara perlahan.

Cara lainnya, Mama bisa coba baringkan si Kecil telentang dengan lutut ditekuk untuk membantu bayi melepaskan udara yang terperangkap.

2. Cek Posisi Pelekatan Saat Menyusu

Penyebab bayi cegukan bisa terjadi ketika ia menelan banyak udara saat sedang menyusu. Oleh karena itu, di saat bayi cegukan di tengah-tengah menyusu, coba ubah posisi menyusuinya, Ma. Lalu, lanjutkan proses menyusui sampai cegukan pada bayi hilang.

Pastikan juga apakah posisi pelekatan mulut bayi saat menyusu sudah tepat atau belum. Caranya adalah posisikan kepala si Kecil sedikit lebih tinggi dari perutnya untuk memudahkan ASI masuk ke dalam perut dengan lancar sehingga tidak banyak udara yang masuk. 

Selain itu, pastikan tidak hanya puting payudara Mama yang masuk ke mulut bayi, tapi juga areola (bagian kulit berwarna lebih gelap yang melingkari puting payudara), diikuti perut bayi yang berhadapan langsung dengan perut Mama.

Posisi tersebut dapat membantu bayi menerima ASI secara baik, sehingga cegukan pada bayi pun tak akan terjadi. 

3. Dudukkan Bayi Setelah Menyusui

Cara mengatasi cegukan pada bayi secara alami berikutnya adalah dengan membuat bayi duduk dalam posisi tegak setelah ia menyusu dan makan. Cukup dudukkan bayi dalam posisi tegak selama 20 sampai 30 menit setelah setiap kali menyusu, Ma. 

Di momen ini, Mama bisa sambil mengelus-elus punggung si Kecil atau memberikannya pelukan agar ia merasa lebih nyaman sebagai cara alami menghilangkan cegukan pada bayi. 

4. Berikan ASI dan Makanan Secara Perlahan

Cara menghilangkan cegukan pada bayi berikutnya adalah dengan menyusui si Kecil secara perlahan dan tidak terburu-buru. 

Begitu pula bila Mama ingin memberikan makanan pendamping ASI (MPASI), berikanlah dalam jumlah sedikit demi sedikit secara perlahan dengan frekuensi yang lebih sering. 

Sebab menurut beberapa hasil studi ilmiah, memberi makan bayi terburu-buru atau terlalu banyak dapat menyebabkan bayi cegukan. 

5. Tunggu Cegukan Berhenti Sendiri

Sebagian besar bayi cegukan akan berhenti dengan sendirinya selama 5-10 menit. Oleh karena itu, Mama hanya perlu sabar dan mencoba menenangkan si Kecil dengan menggendong lalu mengusap-usap punggungnya. 

Selama tidak mengganggu, tidak apa-apa kok untuk membiarkan cegukan pada bayi berhenti dengan sendirinya. Namun, yang perlu diwaspadai adalah bila bayi terlihat kesakitan akibat cegukan, dan cegukannya tidak kunjung berhenti setelah berjam-jam. Jika sudah begini, jangan ragu segera membawa si Kecil ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca Juga: Cara Aman Meredakan Kolik pada Bayi

Secara umum, cegukan pada bayi bukanlah keadaan yang perlu dikhawatirkan dan akan berhenti spontan. Meskipun demikian, jangan menganggap enteng cegukan yang berlangsung terus menerus, ya. Apalagi jika berlangsung lebih dari satu jam. 

Penting untuk mengetahui tanda-tanda bayi cegukan yang berbahaya agar jika ada kondisi kesehatan yang mendasarinya, si Kecil bisa segera mendapatkan penanganan atau perawatan yang tepat.

Temukan juga berbagai panduan mendukung daya tahan tubuh si Kecil yang dilengkapi dengan tips untuk dukung tumbuh kembangnya di The Parent’s Guide Academy, Ma!

 

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. IDAI | Cegukan pada bayi dan anak. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/cegukan-pada-bayi-dan-anak
  2. ‌WebMD Editorial Contributors. (2021, March 10). What to Do If Your Baby Has Hiccups. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/baby/what-to-do-if-your-baby-has-hiccups
  3. gilmerm. (2021, March 26). Here’s What to Do When Your Baby Has the Hiccups. Cleveland Clinic; Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/heres-what-to-do-when-your-baby-has-the-hiccups/
  4. Wells, D. (2020, October 13). How Can I Cure My Newborn’s Hiccups? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/childrens-health/newborn-hiccups?s_con_rec=false&r=00#use-a-pacifier
  5. Verywell. (2018). How to Get Rid of Baby Hiccups: 4 Simple Solutions. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/how-to-get-rid-of-infant-hiccups-4160825#toc-how-to-get-rid-of-hiccups-in-babies
  6. Meredith Franco Meyers. (2021, October 12). Why Babies Get Hiccups (and How to Get Rid of Them). Thebump.com; The Bump. https://www.thebump.com/a/newborn-hiccups-why-babies-get-how-to-get-rid
Artikel Terkait