Setelah beberapa minggu kelahirannya, Mama mungkin bingung melihat permukaan lidah bayi jadi berwarna putih. Umumnya keberadaan bercak putih ini tidak mengganggu bayi, meski ada juga beberapa kasus yang sampai membuat rewel. Lantas, apa saja penyebab lidah bayi berwarna putih dan bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab Lidah Putih pada Bayi
Timbulnya bercak putih pada lidah umumnya tidak membahayakan dan biasanya bisa hilang dalam beberapa hari. Pada bayi, ada dua hal yang menjadi penyebabnya, yaitu sisa ASI dan sariawan.
Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Residu ASI
Pada 3 bulan pertama usianya, bayi belum memproduksi air liur dalam jumlah yang cukup. Ketika tidak ada liur yang cukup untuk membasahi rongga mulutnya, residu asi yang menempel di permukaan lidah makin lama akan menumpuk dan susah dibersihkan sehingga terbentuklah lapisan putih di atasnya.
Lidah putih karena sisa ASI juga sering terjadi pada bayi yang mengalami tongue tie, karena pergerakan lidahnya terbatas dan masih belum bisa menyentuh langit-langit mulut. Tidak adanya gesekan antara lidah dan langit-langit mulut membuat residu sisa ASI yang menempel di permukaan lidah makin sulit untuk dibersihkan secara alami.
Kondisi lidah putih pada bayi akibat residu ASI sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan, karena bersifat tidak permanen. Bercak putih akibat ASI akan lebih terlihat setelah si Kecil selesai menyusui dan hanya muncul di lidah saja.
Bercak akan menghilang ketika dibersihkan, dan tidak akan muncul lagi jika si Kecil sudah menghasilkan lebih banyak air liur (biasanya setelah berusia 4 bulan) atau saat sudah mulai mendapatkan MPASI.
2. Infeksi Jamur
Penyebab lainnya adalah sariawan yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans di permukaan lidah.
Jamur ini pada dasarnya memang hidup di mulut dan tidak berbahaya. Namun ketika jumlahnya bertambah, Candida albicans dapat menyebabkan infeksi. Bayi umumnya cenderung lebih rentan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang optimal.
Sariawan akibat infeksi jamur biasanya ditandai dengan munculnya bintik-bintik berwarna krem dan putih yang sedikit menonjol. Biasanya akan terlihat seperti lapisan putih di dalam mulut. Benjolan sariawan juga bisa muncul di bibir bagian dalam, gusi, dan langit-langit mulut.
Jika lidah berwarna putih disebabkan oleh infeksi jamur, bayi biasanya akan lebih rewel dari biasanya, bahkan tidak mau makan dan menyusu.
Baca Juga: 5 Tahap Pertumbuhan Gigi Si Kecil
Bagaimana Cara Membedakan Lidah Putih Penyebab Sariawan dan Residu ASI?
Cara paling mudah untuk membedakan bercak putih yang diakibatkan sariawan atau residu ASI adalah dengan menyeka permukaan lidah bayi dengan kain kasa yang sudah dibasahi air matang hangat.
Jika bercak putihnya hilang atau menjadi agak samar, berarti penyebabnya adalah residu ASI yang menumpuk. Jika setelah diseka bercaknya tidak hilang, ini mungkin pertanda infeksi jamur pada lidah bayi yang perlu segera dikonsultasikan ke dokter.
Sariawan memang terlihat ringan dan tidak menimbulkan masalah. Namun, beberapa kasus akan membuat infeksi jadi memburuk dan mengakibatkan si Kecil sulit untuk menyusu.
Cara Mengatasi Lidah Putih pada Bayi
Bercak putih pada lidah bayi umumnya bisa hilang dalam beberapa hari. Namun jika bagian mulutnya ada yang sakit, bayi biasanya jadi rewel dan tidak mau menyusu. Maka itu, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi lidah putih pada bayi.
1. Rutin Bersihkan Lidah
Setiap kali habis menyusui, seka atau sikat lidah bayi secara lembut untuk membantu mencegah terbentuknya “kerak” putih dari residu susu. Ikuti langkah-langkah berikut untuk membersihkan mulut bayi:
-
Siapkan kapas, kain kasa, atau kain lembut dan segelas air minum hangat suam kuku (suhu ruang).
-
Cuci tangan Mama dengan sabun dan air mengalir hingga benar-benar bersih.
-
Lilitkan kain kasa, kapas, atau kain lembut di jari telunjuk Mama dan celupkan ke dalam gelas berisi air.
-
Masukkan jari Mama tepat di tengah-tengah bagian dalam mulut Si Kecil secara perlahan, kemudian raih sepanjang permukaan dalam pipinya sampai jari Mama menyentuh gusinya yang paling belakang. kemudian seka bagian atas dan bawah gusi, masing-masing sekali.
-
Ganti kain kasanya dan basahkan lagi untuk menyeka permukaan lidah bayi. Seka dengan satu arah saja, dari belakang ke depan. Jangan digosok bolak-balik.
Lakukan secara rutin setiap kali habis menyusui dan setelah si Kecil mandi.
2. Sterilkan Alat Pompa ASI
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan pompa ASI atau semua peralatan yang digunakan untuk menyusui. Selain itu, pastikan mainan si Kecil dalam keadaan yang bersih dan steril, karena bayi suka memasukkan mainan ke dalam mulutnya. Ini untuk mencegah timbulnya jamur pada mulut bayi.
Ada beberapa cara mensterilkan mainan si Kecil, salah satunya dengan air mendidih. Yang terpenting, pastikan bahan pompa ASI-nya memang aman bila disiram air panas sehingga tidak mudah rusak.
CDC (Pusat Pengendalian Penyakit di Amerika) menjelaskan hal pertama yang dilakukan adalah merebus air sampai mendidih. Setelah itu masukkan setiap bagian pompa ASI dan tunggu sampai 5 menit. Pastikan kompor masih dalam keadaan menyala selama proses sterilisasi.
Setelah 5 menit, keluarkan pompa asi dengan hati-hati menggunakan penjepit bersih dan letakkan pada rak. Biarkan mengering dengan sendirinya.
3. Pastikan Payudara Bersih Sebelum Menyusui
Cara selanjutnya untuk mencegah lidah putih pada bayi, yaitu selalu pastikan merawat payudara dan membersihkan payudara sebelum menyusui si Kecil. Payudara yang tidak bersih dapat menyebabkan infeksi pada mulut bayi. Mama bisa mencegahnya dengan rajin mengganti breast pad dan mencuci bra menyusui dengan air panas.
Nah, itu dia penyebab dan cara mengatasi lidah berwarna putih pada bayi. Namun jika Mama yakin bercak putih di lidahnya disebabkan sariawan karena infeksi jamur, sebaiknya segera periksakan si Kecil ke dokter. Terutama jika disertai dengan demam, perdarahan pada lidah atau gusi, serta lemas dan dehidrasi akibat tidak mau menyusu.
Untuk menangani bercak putih pada lidah yang disebabkan jamur, dokter biasanya akan meresepkan obat antijamur yang dioleskan ke permukaan lidah. Pastikan Mama sudah mencuci tangan sebelum mengoleskan obat, ya.
Untuk menghindari risiko tersedak, oleskan tipis-tipis saja dan hindari mengoleskan obat terlalu dekat dengan tenggorokan si Kecil. Selalu ikuti petunjuk dokter atau aturan pakai yang tertera pada kemasan obat.
Baca Juga: 10 Cara Menyimpan ASI dengan Benar
Mama juga bisa menghubungi Contact Nutriclub Expert Advisor untuk konsultasi langsung bersama Expert Advisor pilihan sesuai dengan kebutuhan. Nutriclub Expert Advisor hadir untuk membantu menjawab segala keluhan pada si Kecil. Yuk, atur jadwal konsultasinya sekarang juga, Ma!