Loading...
masalah-pencernaan-yang-umum-terjadi-pada-si-kecil_large
Kesehatan

Masalah Pencernaan yang Umum Terjadi Pada Si Kecil

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • Reflux
  • Muntah
  • Diare
  • Konstipasi

Di masa pertumbuhannya bayi seringkali mengalami masalah pada pencernaannya, mulai dari diare, muntah hingga konstipasi umum terjadi pada sistem pencernaannya.

Reflux

Ada saatnya si Kecil memuntahkan sedikit isi perutnya, sesaat setelah ia disusui atau dberi makanan. Kejadian ini disebut sebagai reflux, atau biasa kita kenal sebagai gumoh. Reflux terjadi karena perut si Kecil masih beradaptasi dengan pola pencernaannya. Dalam tahap adaptasi ini, susu berada di dalam perut lebih lama dari biasanya, maka susu tersebut akan naik kembali. Reflux bisa menyebabkan rasa nyeri pada perut dan memberikan sensasi terbakar di tenggorokan dan dada si Kecil.

Hubungi Dokter: Pada umumnya kondisi reflux akan hilang dengan sendirinya saat si Kecil berada di usia antara 4 hingga 12 bulan. Namun, Mama perlu berkonsultasi dengan dokter, apabila reflux si Kecil diikuti dengan beberapa gejala seperti di bawah ini:

  • Sulit diberi makan
  • Sering cegukan
  • Mengalami masalah pada pernafasannya

Langkah Menangani Reflux: Jika si Kecil mengalami salah satu gejala di atas maka dokter akan menyarankan pengobatan medis tertentu. Selain itu, Mama juga bisa bantu menangani ini dengan membuat si Kecil bersendawa (setelah beberapa menit disusui).

Muntah

Salah satu faktor utama yang menyebabkan si Kecil muntah adalah karena infeksi virus pada saluran pencernaannya. Bila si kecil terinfeksi virus, biasanya si Kecil akan tiba-tiba muntah dan disertai dengan diare atau demam. Infeksi ini secara umum akan berlangsung selama dua hingga tiga hari.

Hubungi Dokter: Apabila jumlah popok basah si Kecil berkurang drastis dan ia hanya memiliki sedikit liur di dalam mulutnya, kondisi ini merupakan ciri si Kecil mengalami dehidrasi.

Langkah Menangani Muntah: Jika si Kecil menolak untuk disusui, berikan ia satu sendok cairan elektrolit. Namun sebaiknya Mama konsultasikan dahulu kepada dokter untuk pemberian cairan elektrolit.

Did you know?

”Pada negara berkembang seperti Indonesia, diare adalah penyebab kematian nomor satu pada bayi dan balita. Ketahui selengkapnya di Nutriclub.“

Baca Juga: Menjaga Pencernaan Anak Untuk Daya Tahan Tubuh Yang Optimal

Diare

Diare pada si Kecil biasanya disebabkan oleh virus. Salah satunya jenis virus yang menyebabkan diare adalah rotavirus. Bila si Kecil telah terinfeksi oleh rotavirus, hal terbaik yang perlu Mama lakukan adalah memastikan si Kecil tetap terhidrasi dengan baik. Selain virus, diare juga bisa disebabkan oleh bakteri, parasit, antibiotik, juga karena alergi atau keracunan makanan.

Hubungi Dokter: Jika si Kecil mengalami diare lebih dari dua hingga tiga hari dan diikuti dengan demam, karena kemungkinan ia mengalami alergi.

Segera berikan penanganan medis apabila ditemukan darah pada kotoran si Kecil.

Langkah Menangani Diare: Konsultasikan pada dokter apabila Mama ingin memberikan cairan elektrolit pada si Kecil. Pastikan si Kecil terhidrasi dengan baik dan salah satu cara lain untuk menangani diare adalah dengan memberikan yogurt kepada si Kecil.

Baca Juga: Pencernaan Sehat untuk Imunitas Anak yang Kuat

Konstipasi

Konstipasi merupakan salah satu masalah pencernaan yang sering terjadi pada si Kecil di saat ia mulai mengonsumsi makanan padat pertamanya.

Bila frekuensi buang air besar si Kecil lebih jarang dari biasanya, atau saat si Kecil tidak buang air besar hingga tiga hari atau lebih maka ia mengalami konstipasi.

Hubungi Dokter: Jika si Kecil tidak buang air besar hingga lebih dari tiga hari, atau jika terdapat darah pada kotoran si Kecil.

Langkah Menangani Konstipasi: Jika kotoran si Kecil padat dan kering, dan ia mengalami kesulitan untuk buang air besar, maka untuk sementara waktu jangan berikan si Kecil makanan yang rendah akan serat seperti sereal beras, apel, pisang, produk susu olahan dan coklat. Berikan si Kecil makanan yang kaya akan serat seperti kiwi dan buah pir, jangan lupa untuk terus memberikan air mineral kepada si Kecil.

Demikianlah informasi terkait masalah pencernaan yang umum terjadi pada si Kecil yang perlu Mama ketahui. Untuk menambah wawasan Mama terkait kesehatan dan tumbuh kembang bayi, silakan mengakses tools

Semoga tools-tools di atas bisa membantu, ya Ma!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  • Bull, M. J. Pediatrics, 2011:128; 393-406
  • Khan, I., Malinge, et al. Critical Reviews in Oncogenesis, 2011: 16; 25-36
Artikel Terkait