Demam merupakan kondisi ketika suhu tubuh mengalami kenaikan mencapai diatas 37,20 C bila diukur dengan alat termometer.1 Mama tidak perlu khawatir apabila Si Kecil mengalami demam karena sejatinya demam merupakan pertanda bahwa tubuh sedang bekerja melawan proses infeksi.1 Sebagai respon dari infeksi yang masuk kedalam tubuh maupun karena penyebab lainnya, suhu tubuh menjadi meningkat.2,3
Cara Menurunkan Demam Pada Anak
Mama, berikut ini 7 cara menurunkan demam pada anak yang dapat dilakukan di rumah:
1. Kompres Air Hangat
Penggunaan kompres air hangat pada area lipatan ketiak dan lipatan selangkangan selama 10-15 menit dapat membantu menurunkan demam Si Kecil. Suhu panas akan keluar melalui pori-pori kulit akibat proses penguapan. Jika Si Kecil mengalami demam dengan suhu melebihi 400 C maka Mama dapat diberikan obat penurun demam terlebih dahulu lalu kemudian beri kompres air hangat.2
2. Obat-Obatan
Obat penurun demam anak jelas bisa menjadi salah satu cara menurunkan demam pada anak dan membuat Si Kecil merasa lebih nyaman. Obat yang biasa digunakan adalah Paracetamol dan Ibuprofen. Pemberian obat penurun demam direkomendasikan apabila suhu tubuh Si Kecil mencapai 380 C atau lebih.2,3,4
3. Berikan Kenyamanan Bagi Si Kecil
Kenakan pakaian tipis dan selimut yang tipis selama Si Kecil demam. Pakaian yang terlalu tebal beresiko menaikan suhu tubuh Si Kecil. Pastikan juga suhu ruangan tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin.1,4
4. Asupan Makanan Bergizi
Jika Si Kecil berusia kurang dari 6 bulan, asupan nutrisi diperoleh dari ASI. ASI mengandung antibodi yang dapat membantu Si Kecil melawan proses infeksi dalam tubuh, yang menyebabkan demam.5 Namun jika Si Kecil sudah berusia diatas 6 bulan, berikan makanan bergizi seimbang seperti buah dan sayur. Kandungan antioksidan pada buah dan sayur dapat membantu Si Kecil melawan infeksi penyebab demam.5
5. Penuhi Asupan Cairan
Saat Si Kecil demam, maka Si Kecil beresiko kehilangan cairan tubuh dibandingkan saat Si Kecil tidak demam. Oleh sebab itu saat Si Kecil demam, berikan air putih maupun ASI yang cukup untuk mencegah kekurangan cairan tubuh (dehidrasi).1,4,5
6. Istirahat yang Cukup
Aktivitas fisik yang cukup tinggi dapat meningkatkan suhu tubuh Si Kecil. Saat demam sebaiknya biarkan Si Kecil beristirahat dan kurangi jam bermain sementara waktu.1,4
7. Menyeka Dengan Air Hangat (Teknik Sponging)
Untuk menyeka Si Kecil, letakkan sedikit air hangat dengan suhu berkisar 29,40-32,20C. Apabila Mama tidak memiliki termometer air, teteskan air pada punggung tangan untuk memperkirakan suhu air. Sebaiknya jangan menggunakan air dingin untuk menyeka tubuh Si Kecil karena dapat membuat Si Kecil tidak nyaman dan menggigil. Gunakan kain dan seka badan, lengan, hingga kaki Si Kecil.4
Baca Juga: 13 Cara Mengatasi Anak Demam Tinggi dengan Alami di Rumah
Tanda Waspada saat Anak Demam
Berikut ini gejala yang harus Mama waspadai bila Si Kecil demam. Apabila didapati gejala berikut, dianjurkan segera memeriksakan Si Kecil ke fasilitas kesehatan terdekat :
- Si Kecil malas minum. 1,6
- Demam disertai muntah dan diare. 1,6
- Si Kecil mengalami tanda dehidrasi yaitu pucat, tidak keluar air mata saat menangis, lemas dan kurang aktif. 1,6
- Nyeri telinga dan nyeri tenggorokan.1,6
- Demam menetap lebih dari 24 jam (pada anak berusia kurang dari 2 tahun), dan jika demam menetap lebih dari 72 jam (pada anak usia lebih dari 2 tahun).6
Demikian informasi mengenai cara menurunkan demam pada anak yang dapat Mama lakukan di rumah serta gejala yang perlu diwaspadai saat si Kecil demam. Mama bisa cari tahu cara mengatasi demam, tangis berkepanjangan, dan panduan pemberian ASI lebih lanjut di Health Immune Checker.
Semoga semua informasi ini membantu, ya Ma!