Loading...
Manfaat-Penambahan-Sinbiotik-di-Dalam-Susu-Si-Kecil-large
Kesehatan

Manfaat Penambahan Sinbiotik di Dalam Susu Si Kecil

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 09 Juli 2020


  • Apa Itu Sinbiotik?
  • Manfaat dan Fungsi Sinbiotik

Sinbiotik merupakan kombinasi dari prebiotik dan probiotik. Kombinasi ini berperan dalam menjaga keseimbangan bakteri baik di usus dan memperkuat daya tahan tubuh. Hal ini diyakini bisa menurunkan risiko terjadinya alergi pada Si Kecil.

Saat ini bahan sinbiotik sering ditambahkan ke makanan dan minuman olahan. Salah satunya adalah susu pertumbuhan. Penambahan sinbiotik ke dalam susu diharapkan mampu melengkapi manfaat susu dalam mendukung tumbuh kembang Si Kecil, mengurangi risiko terjadinya diare dan gangguan pencernaan, serta meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil.

Apa Itu Sinbiotik?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sinbiotik adalah kombinasi dari probiotik dan prebiotik. Istilah sinbiotik sendiri menyiratkan adanya sinergisme atau kerjasama antara kedua bahan tersebut.

Artinya, bahan prebiotik yang dipakai harus “cocok” atau mampu menjaga dan membantu pertumbuhan probiotik. Contoh bahan yang bisa dikombinasikan menjadi sinbiotik adalah prebiotik FOS GOS dan probiotik seperti Bifidobacterium atau B.breve.

Kerja sama atau sinergisme ini akan meningkatkan kemampuan probiotik untuk bertahan di saluran pencernaan dan merangsang pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Alhasil, tubuh Si Kecil mendapatkan manfaat tambahan dari susu, berkat kombinasi tersebut.

Manfaat dan Fungsi Sinbiotik

Sinergisme dari probiotik dan prebiotik yang ada dalam sinbiotik memiliki beragam manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh Si Kecil, di antaranya:

Menjaga keseimbangan bakteri baik di saluran pencernaan

Kesehatan saluran pencernaan Si Kecil sangat dipengaruhi oleh keseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat yang ada di usus. Saat keseimbangan ini terganggu dan jumlah bakteri jahat terlalu banyak, bisa terjadi beragam masalah kesehatan dan gangguan saluran pencernaan, misalnya diare.

Sinbiotik yang merupakan kombinasi prebiotik dan probiotik bisa mengembalikan keseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam saluran pencernaan dan meningkatkan kemampuan sistem imun atau daya tahan tubuh. Hal ini akan menurunkan risiko munculnya gangguan pencernaan.

Mendukung sistem imun dalam menurunkan risiko alergi

Tak hanya menjaga keseimbangan bakteri baik di saluran cerna, pada beberapa penelitian, sinergi probiotik dan prebiotik yang dimiliki sinbiotik terbukti mampu menurunkan risiko munculnya reaksi alergi pada Si Kecil. Hal ini dikaitkan dengan efek anti peradangan dan kemampuannya dalam mendukung toleransi imunitas Si Kecil.

Oleh karena itu, belakangan ini sinbiotik sudah banyak ditambahkan (difortifikasi) ke dalam produk susu untuk Si Kecil. Tujuannya adalah untuk melengkapi manfaat susu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil, sekaligus menjaga kesehatan saluran cernanya dan mengurangi risiko munculnya reaksi alergi.

Namun, tetap harus diingat, kemunculan alergi pada Si Kecil dipengaruhi oleh banyak faktor. Yuk cari tahu besarnya risiko alergi si kecil menggunakan tool Allergy Risk Screener. Jika Si Kecil memang memiliki risiko untuk mengalami alergi atau sudah pernah mengalami gejala alergi sebelumnya, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain tools di atas, Mama juga bisa mengandalkan tools lain untuk mendampingi proses tumbuh kembang anak. Beberapa tools lain yang bisa Mama gunakan yaitu:

Selamat bereksplorasi dengan tools yang ada di Nutriclub ya Ma.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama

Referensi:

  1. Kearney, S. M., & Gibbons, S. M. (2018). Designing Synbiotics for Improved Human Health. Microbial Biotechnology. 11(1), pp. 141–144.
  2. West, C. E., Dzidic, M., Prescott, S. L., & Jenmalm, M. C. (2017). Bugging Allergy; Role of Pre-, Pro- and Synbiotics in Allergy Prevention. Allergology International. 66(4), pp. 529–538.
  3. Puspita, R., & Dwipoerwatoro, P. (2016). Pengaruh Susu yang Mengandung Sinbiotik Terhadap Tumbuh Kembang Anak Balita. Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 18 (2): pp. 164-8.
  4. Pandey, K. R., Naik, S. R., & Vakil, B. V. (2015). Probiotics, Prebiotics and Synbiotics- A Review. Journal of Food Science and Technology. 52(12), pp. 7577–7587.
  5. Nanak, A. (2011). Sinbiotik Antara Prebiotik dan Probiotik. Jurnal Ilmu Gizi. 148-155.
Artikel Terkait