Mama perlu tahu berapa suhu normal anak agar ketika si Kecil demam, Mama bisa cepat memberikan pertolongan pertama. Lantas, bagaimana cara mengukur suhu badan anak yang tepat? Simak ulasan lengkapnya di sini!
Berapa Suhu Normal Anak?
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kisaran suhu tubuh normal pada anak usia 1–3 tahun adalah 36,5–37° Celsius. Anak dikatakan demam jika suhu tubuhnya melebihi 38° Celsius.
Namun, demam sebenarnya bukanlah penyakit melainkan respons alami sistem imun anak untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh. Dengan kata lain, demam adalah cara tubuh melindungi diri.
Namun, Ibu tetap perlu memantau kondisi anak dengan cermat. Jika demam berlangsung lama atau disertai gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter.
Cara Mengukur Suhu Tubuh Anak yang Tepat
Setiap jenis termometer memiliki cara penggunaan yang berbeda. Berikut panduan untuk mengukur suhu tubuh anak menggunakan beberapa jenis termometer yang umum di pasaran:
1. Cara Mengukur Suhu Tubuh Melalui Telinga
Termometer telinga digital menggunakan sinar inframerah untuk mengukur suhu di dalam lubang telinga. Cara menggunakannya:
- Nyalakan termometer, lalu masukkan ujungnya ke dalam lubang telinga anak sambil sedikit menarik daun telinga untuk meluruskan saluran ke gendang telinga.
- Tekan tombol pengukuran dan tunggu hingga terdengar bunyi “bip.”
- Tarik termometer dengan lembut, lalu baca hasil suhu yang tertera.
- Bersihkan termometer sebelum menyimpannya kembali di tempat yang aman.
Baca Juga: 5 Penyebab Demam pada Anak yang Umum
2. Cara Mengukur Suhu Tubuh di Dahi
Termometer dahi digital bekerja dengan sinar inframerah dan sensor piroelektrik untuk mendeteksi perubahan suhu tubuh. Langkah-langkahnya:
- Nyalakan termometer dan dekatkan ke dahi anak tanpa perlu menyentuh kulit.
- Tekan tombol pengukuran dan tunggu hingga terdengar bunyi “bip” untuk melihat hasilnya.
3. Cara Mengukur Suhu Tubuh di Ketiak
Termometer axilla dirancang untuk mengukur suhu tubuh melalui ketiak. Metode ini nyaman dan tidak menyakitkan bagi anak. Cara penggunaannya:
- Pastikan ketiak anak dalam keadaan kering.
- Selipkan termometer ke ketiak dan pastikan ujungnya bersentuhan langsung dengan kulit.
- Tunggu beberapa saat hingga termometer berbunyi, lalu baca hasilnya.
Baca Juga: 11 Ciri Demam karena Kecapekan pada Anak
Tanda Demam pada Anak yang Harus Dibawa ke Dokter
Demam anak tidak selalu menandakan gangguan kesehatan serius. Namun, demam dikatakan berbahaya jika suhu panas anak ≥ 39°C. Jadi, segera bawa si Kecil ke dokter bila demam disertai tanda-tanda bahaya berikut:
1. Demam Lebih dari 3 Hari
Mama perlu waspada jika anak usia 1 tahun demam naik turun lebih dari 24 jam atau lebih dari 3 hari pada anak di atas 2 tahun, meski sudah diberi obat.
Obat pereda demam (paracetamol) biasanya bekerja cepat untuk meredakan demam, tapi jika demam tidak kunjung turun, bawa si Kecil ke dokter.
2. Demam Disertai Kejang
Anak di bawah usia 5 tahun kadang dapat mengalami kejang saat demam. Jika hal ini terjadi, baringkan si Kecil dalam posisi miring dan hindari meletakkan apa pun di mulutnya.
Bila kejang berlangsung kurang dari 2 menit, periksakan si Kecil ke dokter. Bila kejang berlangsung selama 4-5 menit, segera bawa ke IGD.
3. Demam Disertai Sesak Napas
Jika angka di termometer melebihi suhu normal anak dan si Kecil mengalami sesak napas, bahkan sampai susah minum, ini adalah tanda Mama harus membawanya ke dokter.
Ketika anak susah bernapas, ia akan kesulitan minum, sehingga meningkatkan risiko dehidrasi.
4. Demam dengan Ruam
Beberapa kondisi dapat menyebabkan demam yang disertai dengan ruam, yakni cacar air, campak, dan penyakit kelima (infeksi akibat virus parvovirus B19).
Jika hal ini terjadi, si Kecil biasanya akan dianjurkan untuk beristirahat dan mengonsumsi obat dari dokter.
Lalu jika Mama membutuhkan panduan cara penanganan demam, Mama bisa langsung mengakses Health Immune Checker.
Di Health Immune Checker, Mama akan mendapatkan informasi mengenai tips mengatasi demam pada si Kecil dan cara meredakan tangis berkepanjangan akibat demam.
Meredakan Demam Anak di Rumah
Mama dapat coba melakukan cara ini untuk meredakan demam anak di rumah dan mengembalikannya ke suhu badan normal anak:
- Bila si Kecil rewel dan sering menangis karena sakit kepala atau nyeri telinga akibat demam, berikan obat penurun demam khusus untuk anak.
- Perbanyak asupan cairan untuk mencegah dehidrasi.
- Berikan kompres dingin agar si Kecil lebih nyaman.
- Pastikan ia banyak beristirahat untuk memulihkan energinya.
- Gunakan pakaian tipis dan hindari selimut tebal, agar suhu tubuh tidak meningkat dan membuatnya tidak nyaman.
Baca Juga: 11 Kriteria Susu yang Bagus untuk Kekebalan Tubuh Anak
Mengetahui suhu normal anak dapat membantu Mama untuk lebih paham tentang kondisi kesehatan anak. Jika ia demam, pastikan Mama melakukan beberapa cara di atas, ya.
Yuk, daftar sebagai member di Nutriclub untuk dapatkan informasi lebih lengkap tentang kesehatan anak dan konsultasikan gratis dengan para ahli!