Anak yang alergi susu sapi tidak bisa diberikan sembarang formula karena bisa memicu reaksi alergi seperti ruam kulit, diare, muntah dan sebagainya. Karena itu, konsultasikan pada dokter anak tentang alergi si kecil. Biasanya dokter akan menyarankan untuk mengganti formulanya ke formula yang tidak memicu reaksi alergi, sekaligus memenuhi nutrisi harian si kecil.
Susu Formula Asam Amino bagi Anak Alergi Susu Sapi
Protein susu utuh seperti yang digunakan pada beberapa formula bayi, dapat menyebabkan reaksi alergi pada anak-anak yang sensitif. Berbeda dengan formula biasa, formula asam amino (AAF) terbuat dari asam amino non-alergen 100% yang berarti tidak akan memicu reaksi alergi.
Formula asam amino berbahan dasar protein susu sapi, namun protein whey (protein dalam susu sapi yang biasanya memicu alergi), telah diurai seluruhnya dengan sempurna sehingga formula asam amino bersifat 100% non allergen. Itu artinya, formula asam amino tidak memicu reaksi alergi, sehingga aman bagi anak yang protein susu sapi.
Mengapa harus formula asam amino untuk anak alergi susu sapi? Karena telah terbukti paling aman untuk bayi yang protein susu sapi. Penelitain juga menemukan bahwa bayi dengan alergi protein susu sapi yang sangat sensitif, ketika diberikan formula asam amino, gejala alerginya berkurang dan terjadi kenaikan berat badan. Hasil ini menunjukkan formula asam amino mendukung peningkatan berat badan yang sehat dan perbaikan dalam manifestasi alergi pada bayi.¹
Persoalannya, pada umumnya protein yang telah mengalami banyak penguraian memiliki rasa yang tidak enak atau pahit. Pertama kali diberikan formula asam amino, anak mungkin akan menolak karena rasanya yang asing di lidah. Terlebih bila anak telah terbiasa dengan formula biasa yang memilki tekstur dan rasa yang lebih manis dan gurih.
Baca Juga: Keunggulan Formula Asam Amino untuk Bayi Alergi Susu Sapi
Namun, Anda tidak perlu khawatir, ada trik yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi hal ini: ²
- Pastikan anak dalam kondisi sehat saat Anda mengenalkan susu barunya (formula asam amino).
- Kenalkan anak pada susu barunya (susu asam amino) dalam porsi kecil terlebih dulu. Lakukan secara terus menerus. Bujuk anak agar mau mencicipi susu barunya. Jika anak menolak atau hanya mau mencoba seujung jari, jangan putus asa, coba beberapa jam lagi dan esok harinya sampai anak terbiasa dengan rasa susu barunya.
- Saat anak lapar atau meminta susu, berikan formula asam amino terlebih dulu, jangan formula yang biasa. Pasalnya, jika formula biasa yang Anda berikan lebih dulu, dikhawatirkan anak akan kenyang dan enggan minum formula barunya. Selain itu, biasanya dalam kondisi lapar, meski mungkin setengah merengek atau rewel, anak akan bersedia makan atau minum apa saja yang Anda sediakan untuknya.
- Untuk anak yang berusia di atas 6 bulan dan sudah mengonsumsi makanan padat, Anda bisa menambahkan formula asam amino pada makanannya untuk menolerir ras susuya. Anda bisa berkreasi menciptakan menu yang bisa ditambahkan dengan formula asam amino.
- Bagaimana jika anak melakukan gerakan tutup mulut (GTM) saat makan? Cobalah Anda menciptakan lingkungan yang menyenangkan saat waktu makan atau minum susu tiba. Misalnya dengan mengajaknya untuk main sebentar sebelum makan dan memberikan pujian, pujian atau reward ketika anak menghabiskan formula asam aminonya. ³
- Jangan memarahi anak bila dia belum menyukai rasa formula asam aminonya. Ketika Anda marah, dia akan makin menolak mengonsumsi susu barunya itu. Malah anak akan mengasosiasikan waktu makan atau minum susu dengan penderitaan.
- Salah satu alasan anak menolak susu barunya adalah rasa yang tidak enak atau pahit. Karena itu, Anda sebaiknya memilih formula asam amino yang rasanya cukup enak atau minimal bisa ditolerir oleh indera pengecap anak. Selama mencoba.