Salah satu ciri anak sehat bisa dilihat dari kadar trombosit normal dalam darah. Memang berapa kadar trombosit normal anak dan apa akibatnya jika kadar trombosit naik atau turun drastis?
Nilai Trombosit Normal Anak
Trombosit atau platelet adalah komponen darah yang membantu menghentikan perdarahan jika anak terluka, agar tidak kehilangan banyak darah. Trombosit juga membantu sel imun melawan virus dan bakteri yang menginfeksi tubuh.
Nilai normal trombosit anak adalah 150.000-400.000 trombosit per mikroliter (mcL) darah.
Trombosit normal anak hanya dapat bertahan selama 8-10 hari. Setelahnya, sumsum tulang akan menghasilkan kloter trombosit baru untuk menggantikan yang lama agar jumlahnya tetap dalam batas normal.
Trombosit anak yang tidak normal (kadarnya terlalu banyak, terlalu sedikit, atau bahkan tidak berfungsi seperti seharusnya) dapat menandakan masalah kesehatan serius.
Apa yang Terjadi Jika Trombosit Anak Rendah?
Bila anak memiliki nilai trombosit kurang dari 150.000, kondisi tersebut dikenal juga sebagai trombositopenia.
Penyebab trombosit rendah pada anak-anak umumnya adalah infeksi virus, seperti virus demam berdarah, campak, dan hepatitis.
Trombositopenia juga dapat disebabkan oleh kanker limfoma, leukimia (kanker darah), maupun efek samping dari beberapa jenis obat.
Baca Juga: 4 Jenis Penyakit Autoimun yang Umum Terjadi Pada Anak
Trombosit Rendah pada Anak Apakah Bahaya?
Nilai trombosit anak 140.000 termasuk rendah dan membuatnya berisiko mengalami perdarahan.
Rendahnya kadar trombosit dapat menyebabkan anak menjadi mudah memar atau berdarah secara berlebihan (misalnya luka yang lama sembuh, sariawan berdarah, gusi berdarah, dan sering mimisan), termasuk juga perdarahan internal seperti buang air kecil berdarah dan/atau perdarahan ke dalam organ.
Perdarahan di dalam atau di sekitar otak tidak dapat terlihat, tetapi dapat menyebabkan sakit kepala parah atau perubahan cara berpikir dan perilaku anak secara drastis.
Trombosit Tinggi pada Anak Berapa?
Jika nilai trombositnya lebih tinggi daripada 400.000 per mcl darah, ini menandakan anak mengalami kondisi yang disebut trombositosis.
Jumlah trombosit yang tinggi pada anak-anak biasanya merupakan reaksi terhadap infeksi, peradangan, atau sebagai akibat dari anemia defisiensi besi yang mendasarinya.
Beberapa kondisi atau penyakit lain yang dapat menyebabkan kadar trombosit normal anak naik lebih tinggi adalah anemia hemolitik, trauma setelah operasi major, kanker tertentu, hingga penyakit sumsum tulang langka.
Mama bisa mengetahui berapa kadar trombosit anak dengan mendapatkan complete blood count (CBC) atau pemeriksaan darah lengkap di rumah sakit maupun laboratorium.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Imun Tubuh Anak agar Tidak Mudah Sakit
Apakah Berbahaya Jika Trombosit Tinggi?
Kadar trombosit terlalu tinggi dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan darah yang menghalangi suplai darah ke berbagai organ vital tubuh.
Jumlah trombosit yang tinggi juga bisa menyebabkan terbentuknya bekuan darah di pembuluh darah. Bekuan darah dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti stroke, serangan jantung, atau emboli paru.
Maka itu, kadar trombosit yang terlalu tinggi harus segera ditangani dengan tepat dengan perawatan di rumah sakit.
Cara Menjaga Nilai Trombosit Normal Anak
Kadar trombosit anak bisa dijaga agar tidak naik atau turun secara drastis lewat pola makan bergizi seimbang. Lalu, anak harus makan apa agar trombosit normal?
1. Makanan Sumber Folat
Folat, atau vitamin B9, adalah nutrisi yang penting untuk menjaga nilai trombosit normal anak. Beberapa makanan yang mengandung folat antara lain:
- hati sapi.
- sayuran berdaun hijau gelap, seperti bayam, brokoli, dan kubis Brussel.
- kacang mata hitam (kacang tunggak).
- susu fortifikasi asam folat (Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat).
- beras.
- roti sourdough yang terbuat dari tepung fortifikasi asam folat dan ragi (karena ragi tinggi folat).
Namun, Mama harus berhati-hati agar jangan sampai menyajikan makanan sumber folat secara berlebihan pada anak, karena vitamin ini bisa mengganggu fungsi vitamin B12.
Baca Juga: 16 Makanan Penambah Imun Tubuh Anak
2. Makanan Sumber Vitamin B12
Kadar vitamin B12 yang rendah dalam tubuh dapat menjadi penyebab trombosit anak turun. Maka itu, sajikanlah makanan kaya vitamin B12 untuk membantu menjaga kadar trombosit normal anak.
Vitamin B12 banyak terkandung dalam produk hewani, termasuk:
- Daging sapi dan hati sapi.
- Telur.
- Kerang.
- Ikan, seperti ikan trout, ikan salmon, ikan tuna.
- Susu pertumbuhan terfortifikasi.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaya folat atau vitamin B12 secara alami meningkatkan jumlah trombosit agar si kecil bisa bertumbuh kembang optimal dan tidak gampang sakit.
Selain dari makanan, Mama bisa bantu optimalkan asupan nutrisinya dengan memberikan susu untuk daya tahan tubuh anak yang memiliki kombinasi FOS:GOS 1:9 dan telah teruji klinis dapat mendukung imun.
Mama juga bisa konsultasi langsung dengan Nutriclub Expert Advisors terkait pertanyaan atau kekhawatiran tentang kesehatan dan tumbuh kembang anak secara gratis.