Mama tidak perlu khawatir apabila si Kecil mengalami demam karena sejatinya demam merupakan pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bekerja melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh. Lantas, Mama mungkin bertanya, bagaimana cara mengatasi anak demam tinggi?
Sebelum ke pembahasan mengenai caranya, berikut informasi mengenai demam tinggi dan penyebabnya yang wajib Mama simak!
Apa Itu Demam Tinggi?
Demam tinggi adalah kondisi ketika suhu tubuh mengalami kenaikan, yaitu mencapai di atas 37,2°C bila diukur dengan alat termometer di ketiak. Idealnya suhu tubuh tidak selalu tetap sepanjang hari, sebagai contoh suhu tubuh turun pada pagi hari dan kembali meningkat di malam hari. Perubahan suhu tubuh turut dipengaruhi aktivitas fisik yang dilakukan, serta suhu lingkungan.
Hipotalamus merupakan bagian otak yang mengatur suhu tubuh. Sebagai respon dari infeksi (baik virus, bakteri, maupun parasit) yang masuk ke dalam tubuh, maupun akibat penyebab lainnya maka hipotalamus akan meningkatkan suhu tubuh.
Penyebab Anak Demam Tinggi
Demam tinggi tidak selalu disebabkan karena infeksi kuman maupun virus. Berikut ini merupakan berbagai penyebab demam tinggi pada anak, yaitu:
1. Imunitas Menurun
Demam pada anak bisa disebabkan oleh turunnya imunitas tubuh. Saat demam terjadi, ini tandanya tubuh anak sedang melawan virus-virus yang masuk ke dalam tubuh.
2. Menggunakan Pakaian Tebal
Pada anak, terutama anak baru lahir seringkali mengalami demam akibat pakaian yang terlalu tebal atau dibedong dan diberi selimut yang cukup tebal sementara cuaca lingkungan disekitarnya panas.1
3. Tumbuh Gigi
Demam tinggi pada anak bisa terjadi saat tumbuh gigi. Namun, umumnya kenaikan suhu tubuh akibat tumbuh gigi tidak melebihi 37,8°C bila diukur dengan termometer di ketiak. Setelah gigi tumbuh, suhu tubuh dapat kembali seperti sedia kala.
4. Imunisasi
Beberapa jenis imunisasi diketahui dapat meningkatkan suhu tubuh Si Kecil. Setelah di imunisasi, sistem kekebalan tubuh Si Kecil akan teraktivasi dan berdampak pada peningkatan suhu tubuh Si Kecil.
6. Infeksi
Infeksi tropis yang biasanya terjadi di wilayah Indonesia timur, seperti malaria, demam berdarah dengue, maupun tuberkulosis turut dapat menyebabkan demam pada Si Kecil.
7. Heat Stroke
Pada kondisi ini, suhu tubuh si Kecil meningkat akibat paparan suhu lingkungan yang cukup tinggi.
8. Peradangan atau Inflamasi
Pada beberapa kondisi seperti penyakit Kawasaki, dan radang sendi dapat menyebabkan demam tinggi pada anak akibat proses peradangan dalam tubuh.
Cara Mengatasi Anak Demam Tinggi di Rumah
Meskipun Si Kecil mengalami demam tinggi, Mama sebaiknya tetap tenang dan tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara mengatasi demam tinggi pada anak yang Mama dapat lakukan di rumah, yaitu:
1. Kompres Air Hangat
Salah satu cara mengatasi anak demam di rumah adalah dengan memberikan kompres air hangat pada lipat ketiak dan lipat selangkangan selama 10-15 menit untuk membantu menurunkan demam.4
2. Obat Penurun Demam
Sebagai penanganan dan cara mengatasi demam tinggi, Mama dapat memberikan obat penurun demam seperti paracetamol. Obat penurun demam dapat diberikan apabila suhu tubuh Si Kecil mencapai di atas 38°C.
3. Buat Si Kecil Nyaman
Berikan pakaian tipis dan selimut yang tipis selama Si Kecil demam. Pakaian yang terlalu tebal beresiko menaikan suhu tubuh Si Kecil. Atur suhu ruangan senyaman mungkin dan tidak terlalu panas. Buka jendela kamar agar sirkulasi udara cukup baik dan suhu ruangan tetap terjaga.1,2,3
4. Pijat dengan Ramuan Herbal
Salah satu cara mengatasi anak demam tinggi dengan alami adalah Mama bisa memijatnya dengan ramuan herbal, seperti minyak esensial. Campurkan minyak tersebut dengan bawang putih, minyak kelapa, hingga asam jawa. Oleskan ke bagian kaki, tangan, dan perut anak.
5. Asupan Makanan Sehat
Salah satu tips menurunkan demam tinggi pada anak adalah mencukupi asupan makanan sehatnya. Sumber asupan nutrisi bagi Si Kecil yang berusia kurang dari 6 bulan adalah ASI, yang mengandung antibodi alami untuk membantu Si Kecil melawan infeksi yang menyebabkan demam. Sementara bagi anak yang berusia lebih besar, Mama dapat memberikan sup ayam yang terdiri dari berbagai jenis sayur, serta buah-buahan.
Baca Juga: Anak Sering Sakit? Mungkin Karena Gizi Asupan Gizinya Tidak Seimbang
6. Asupan Cairan
Saat Si Kecil demam, berisiko mengalami kehilangan cairan yang cukup banyak dibandingkan saat Si Kecil tidak demam. Oleh sebab itu, Mama perlu memperhatikan jumlah cairan yang dikonsumsi Si Kecil saat demam untuk mencegah dehidrasi.5
Berikan Si Kecil asupan cairan seperti air putih, jus, ASI, maupun cairan elektrolit.
7. Perbanyak Istirahat
Aktivitas fisik dapat meningkatkan suhu tubuh Si Kecil. Selama demam biarkan anak tidur untuk beristirahat. Kurangi dulu dan mengurangi jam bermainnya sampai ia sembuh.
8. Hindari Anak dari Kipas Angin
Salah satu penyebab demam tinggi adalah adanya angin yang masuk ke dalam tubuh anak. Untuk mengatasinya, Mama bisa menjauhkan anak dari jangkauan kipas angin.
9. Jaga Suhu Ruangan
Menjaga suhu ruangan artinya kamar atau ruangan yang ditempati anak tidak memiliki suhu yang panas maupun terlalu dingin.
10. Pastikan Anak Tidak Mengenakan Pakaian Tebal
Saat anak demam, pilihlah baju untuk anak yang tidak tebal dan tidak membuat gerah. Pasalnya, pakaian anak mempengaruhi suhu tubuhnya.
11. Berikan Aroma Terapi
Saat demam, tips menurunkan demam pada anak salah satunya adalah dengan memberikan aroma terapi. Di waktu demam, tentunya anak sulit tidur. Untuk mengatasi hal ini, Mama bisa mencoba essential oil, khususnya dengan aroma lavender.
12. Balurkan Bawang dan Minyak Hangat
Saat demam, anak memerlukan kehangatan yang lebih. Mama bisa mencoba membalurkan bawang dan minyak hangat ke tubuh anak, usapkan pada perut, dada, dan dahi anak.
13. Berikan Aloe Vera
Salah satu tips meredakan panas pada anak adalah dengan memberikan aloe vera pada pelepisnya. Ambil gel yang terdapat pada aloe vera dan tunggu beberapa menit. Gel lidah buaya memiliki enzim yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Gejala Demam yang Harus Diwaspadai pada Anak
Mama perlu waspadai hal berikut selama Si Kecil demam. Jika muncul gejala berikut, maka sebaiknya segera diperiksakan ke dokter:
-
Kulit dan bibir tampak pucat.
-
Demam menetap lebih dari 24 jam pada anak berusia kurang dari 2 tahun.
-
Demam menetap lebih dari 72 jam pada anak berusia lebih dari 2 tahun.
-
Demam lebih dari 38°C.
-
Demam tidak mereda meski telah diberi obat dan kompres air hangat.
-
Nafsu makan menurun.
-
Rewel, lemas dan mengantuk.
-
Gangguan pencernaan, misal muntah, diare, dan konstipasi
-
Kemerahan pada kulit.
-
Batuk.
-
Nyeri telinga.
-
Kejang.
-
Si Kecil mengalami dehidrasi yang ditandai dengan pucat, tidak keluar air mata saat menangis, lemas dan tidak aktif.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak, Mama bisa berikan si Kecil asupan susu yang mengandung probiotik. Pastikan juga susu mengandung Double Biotics, yaitu perpaduan antara prebiotik FOS:GOS dengan rasio terbaik 1:9 dan DHA EPA. Formula yang telah terbukti secara klinis mampu tingkatkan imunitas dan kecerdasan anak, dengan begitu ia lebih siap melangkah menjadi pemenang.
Itulah informasi mengenai cara mengatasi anak demam tinggi dengan alami, sehingga Mama tidak panik lagi saat kondisi ini terjadi. Cari tahu informasi lebih lanjut tentang daya tahan tubuh anak di Health Immune Checker.