Loading...
Ciri anak adhd-nutriclub
Kesehatan

9 Ciri Anak ADHD yang Wajib Orang Tua Kenali

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 11 Juli 2024


  • Ciri-Ciri Anak ADHD
  • Apa yang Terjadi Jika ADHD Dibiarkan?
  • Tips Membesarkan Anak dengan ADHD

Ciri anak ADHD dapat dilihat dari kesehariannya, karena biasanya lebih impulsif daripada teman sebayanya. Apa ciri lain ADHD dan apa akibatnya jika gejalanya tidak ditangani dengan baik?

Ciri-Ciri Anak ADHD

Gejala ADHD (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder) biasanya mulai terlihat pada usia 3-4 tahun dan akan lebih nyata ketika mulai masuk sekolah. Berikut adalah ciri-cirinya yang umum:

1. Susah Fokus 

Ciri utama ADHD adalah sulit fokus dan atau memusatkan perhatian (atensi).

Fokus anak ADHD sangat mudah buyar sehingga tidak bisa fokus pada satu hal, tidak bisa mengerjakan tugas yang memakan waktu lama, dan sering membuat kesalahan tanpa sengaja.

ADHD juga dapat menyebabkan anak gampang bosan, sehingga terus-terusan berganti hobi dan kesukaan. 

2. Hiperaktif 

Hiperaktivitas adalah ciri anak ADHD yang khas dan mudah diperhatikan. Perbedaan utama antara anak aktif karena energi tinggi dan karena ADHD dari atensi dan kontrol impulsnya. 

Anak energik bisa tetap fokus dan dapat mengerjakan satu tugas dari awal hingga selesai. Anak ADHD cenderung gelisah, tidak bisa duduk diam, dan cepat bosan di tengah-tengah mengerjakan sesuatu. 

Si Kecil mungkin terburu-buru dan ceroboh dalam melakukan sesuatu, atau suka berlarian dan melompat-lompat di situasi yang seharusnya tenang.

Baca Juga: Gangguan Kognitif pada Anak: Penyebab, Jenis, Perawatannya

3. Impulsif 

Ciri-ciri ADHD pada anak juga termasuk bertindak secara impulsif. Impulsif artinya kontrol perilaku yang berkurang. Anak mungkin bertindak atau berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu.

Anak dengan ADHD juga mungkin membuat keputusan secara tergesa-gesa, sulit menahan godaan, atau tidak kenal takut. 

Impulsivitas ini menyebabkan Mama dan Papa susah mendisiplinkan anak. Ia juga kesulitan punya hubungan sosial dan berinteraksi dengan teman atau orang dewasa. 

4. Gampang Lupa 

Sesekali lupa itu manusiawi, terlebih daya ingat anak usia dini belum sekuat orang dewasa.

Contohnya anak usia 2 tahun biasanya dapat menyimpan 3-4 item dalam memori kerja. Misalnya, bisa mengingat di mana boks mainan dan kapan harus makan.

Namun, anak ADHD sering lupa di mana ia taruh barang atau lupa mengikuti instruksi. Bagi orang awam, sifat “pelupa” ini sering dianggap sebagai kecerobohan.

5. Tidak Teratur 

Anak dengan ADHD cenderung kesulitan mengatur dan membereskan barang-barang di sekitarnya.

Penyebabnya adalah karena fungsi eksekutif otak yang terganggu. Ini adalah keterampilan yang berkaitan dengan memori kerja, perencanaan, dan pelaksanaan tugas.

Menurut sebuah studi tahun 2020, masalah memori kerja adalah gejala utama ADHD dan dapat memengaruhi keterampilan mengorganisasi.

6. Mudah Cemas 

Mudah merasa cemas juga termasuk ciri anak ADHD yang mungkin tidak langsung terlihat jelas. 

Mudah cemas dapat berwujud gampang gelisah, menggoyang-goyangkan tangan dan kaki, serta tidak bisa duduk diam saat sedang mengerjakan sesuatu ataupun saat di kondisi tenang.

7. Kesulitan Mengelola Waktu

Anak yang memiliki gangguan ADHD biasanya mengalami kesulitan untuk manajemen waktu. Ia juga kesusahan memprioritaskan tugas-tugasnya karena tidak bisa memahami mana tugas yang lebih penting. 

Hal ini membuat anak suka menunda-nunda tugas, sering telat, bahkan tidak mau mengerjakan tugas yang ia anggap membosankan.

8. Kurang Motivasi 

Kurang motivasi sering menjadi ciri anak ADHD. Hal ini terjadi karena mereka susah fokus dan kesulitan memprioritaskan tugas sehingga membuat mereka mudah merasa frustasi dan kehilangan motivasi.

9. Kelelahan 

Hiperaktivitas dan impulsivitas dapat menyebabkan anak ADHD mudah merasa kelelahan karena mereka menghabiskan energinya untuk bergerak dan mengerjakan banyak hal dalam 1 waktu. 

Efek ini turut berdampak pada kualitas tidur yang buruk, yang membuat anak makin merasa gampang lelah dan mudah jatuh sakit. 

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Global Development Delay pada Anak

Apa yang Terjadi Jika ADHD Dibiarkan?

ADHD yang dibiarkan tanpa perawatan akan berdampak pada masa depan si Kecil nanti. kesulitan belajar di kelas sehingga performa akademisnya mungkin tak sebaik yang diharapkan.

Anak-anak dengan ADHD juga mungkin merasa lebih sulit menjalin pertemanan dan mempertahankan hubungan dengan orang lain.

Anak ADHD bisa kembali normal dengan menjalani pengobatan, terapi perilaku, dan penyesuaian gaya hidup.

Pengobatan dan terapi tidak lantas akan menyembuhkan ADHD secara permanen, tapi bisa mengendalikan gejalanya agar si Kecil bisa beraktivitas normal.

Tips Membesarkan Anak dengan ADHD

Membesarkan anak dengan ADHD bisa menjadi sebuah tantangan bagi Mama dan Papa. Berikut adalah saran bagi orang tua yang memiliki anak ADHD: 

  • Buatlah rutinitas harian (termasuk jadwal  tidur di waktu yang sama) agar ia terbiasa disiplin dan teratur. 
  • Berikan sistem reward (hadiah) dan punishment (hukuman) agar anak paham apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. 
  • Berikan pujian setiap kali anak berhasil menyelesaikan tugasnya. 
  • Berikan instruksi yang jelas dan mendetail untuk melatih fokus anak.
  • Hindari makanan dan minuman mengandung kafein karena akan membuat anak makin hiperaktif. 
  • Hindari bermain gadget atau menonton TV sebelum tidur. 

Baca Juga: 8 Jenis Gangguan Tumbuh Kembang Anak yang Harus Diwaspadai

Nah, sekarang Mama sudah lebih memahami ciri anak ADHD dan bagaimana cara membantu anak beraktivitas dan belajar normal seperti anak lain sepantarannya.

Mama juga dapat hubungi para ahli di Nutriclub Expert Advisor untuk mendapatkan saran tentang perilaku dan tumbuh kembang anak. Gratis, lho! 

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. CDC. “About Attention-Deficit / Hyperactivity Disorder (ADHD).” Attention-Deficit / Hyperactivity Disorder (ADHD), 15 May 2024, www.cdc.gov/adhd/about/index.html.
  2. Goldman, Rena. “14 Adult ADHD Signs and Symptoms.” Healthline, 2015, www.healthline.com/health/adhd/adult-adhd.
  3. Low, Keath. “Noticing the Small Differences of Children with ADHD or High Energy.” Verywell Mind, 9 Jan. 2023, www.verywellmind.com/difference-between-an-energetic-child-and-one-with-adhd-20486.
  4. NHS. “Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).” NHS, 24 Dec. 2021, www.nhs.uk/conditions/attention-deficit-hyperactivity-disorder-adhd/.
Artikel Terkait