Loading...
Kesehatan

Penyebab Cerebral Palsy, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 16 Juli 2024


  • Penyebab Cerebral Palsy
  • Gejala Cerebral Palsy pada Anak
  • Cara Mengatasi Cerebral Palsy

Mama penting untuk tahu apa penyebab cerebral palsy, gejala, dan pengobatannya. Sebab, banyak anak yang baru terdiagnosis penyakit ini pada usia 2 tahun atau lebih. Simak info selengkapnya!

Penyebab Cerebral Palsy

Cerebral palsy disebabkan oleh masalah pada proses perkembangan otak atau kerusakan pada organ otak yang terjadi di kandungan, saat kelahiran, atau pada awal usia bayi.

1. Komplikasi Kehamilan 

Perkembangan otak adalah proses kompleks yang berlanjut sepanjang kehamilan. Adanya masalah atau komplikasi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cerebral palsy, yaitu:

  • Hamil kembar.

  • Demam tinggi saat hamil. 

  • Infeksi cytomegalovirus (virus herpes), rubella, cacar air, atau toxoplasmosis (infeksi parasit) selama kehamilan.

  • Rhesus darah Mama dan janin tidak cocok. 

  • Paparan bahan kimia beracun selama kehamilan

  • Fungsi tiroid tidak normal

  • Protein urine tinggi selama hamil.

  • Kejang saat hamil

  • Stroke saat hamil.

  • Adanya masalah genetik yang memengaruhi perkembangan otak.

  • Riwayat merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi obat-obatan terlarang sebelum dan selama kehamilan. 

2. Komplikasi Persalinan 

Kelahiran prematur dan BBLR adalah dua contoh faktor penyebab cerebral palsy di masa persalinan. Penyebab lain adalah:

  • Persalinan lama atau macet, sehingga aliran oksigen ke otak bayi berkurang. 

  • Cacat lahir karena terganggunya perkembangan otak. 

  • Kernicterus, yakni kerusakan otak akibat penumpukan bilirubin. 

  • Aspirasi mekonium (bayi menghirup air ketuban yang tercampur dengan feses pertama). 

3. Masalah pada Bayi Baru Lahir

Anak dapat mengalami cerebral palsy setelah kelahirannya yang umumnya diakibatkan oleh cedera pada otak, baik dari faktor internal seperti gangguan atau eksternal seperti kecelakaan. 

  • Tidak mendapatkan vaksinasi tertentu.

  • Hipoglikemia pada bayi baru lahir.

  • Kejang pada bayi baru lahir.

  • Penyakit kuning alias jaundice (ikterus neonatorum)

  • Kecelakaan dan cedera di kepala. 

  • Kekerasan fisik pada bayi, yang menyebabkan cedera otak. 

  • Asfiksia (kadar oksigen yang kurang di tubuh). 

  • Infeksi yang menyerang otak bayi, seperti meningitis. 

  • Stroke atau pendarahan di otak. 

  • Tersedak atau hampir tenggelam sehingga otak tidak mendapatkan cukup oksigen. 

Baca Juga: Gangguan Kognitif pada Anak: Penyebab, Jenis, Perawatannya

Gejala cerebral palsy biasanya tidak terlihat langsung setelah anak lahir dan biasanya baru terdiagnosis di usia 2 tahun atau lebih. 

Gejala Cerebral Palsy pada Anak

Penyebab cerebral palsy adalah masalah pada otak yang memengaruhi kemampuan motorik anak untuk bergerak, menjaga keseimbangan, dan mempertahankan postur tubuh. Berikut beberapa gejalanya:

  • Terlambat mencapai milestone dari usia bayi.

  • Tubuh terlalu kaku atau terlalu lemas (hipotonia)

  • Tubuh tersentak-sentak atau terlihat tidak luwes. 

  • Sulit berdiri.

  • Kejang otot. 

  • Tangan gemetar (tremor). 

  • Berjalan jinjit. 

  • Susah makan dan menelan, susah mengontrol air liur. 

  • Susah berbicara dan berkomunikasi. 

  • Pinggul yang terlihat menonjol (dislokasi). 

  • Kesulitan belajar. 

  • Masalah penglihatan dan gangguan pendengaran. 

Tingkat keparahan gejala cerebral palsy tiap anak berbeda. Bagian tubuh yang terpengaruh pun bisa berbeda. Ada yang hanya di satu sisi tubuh, ada juga yang terdampak pada seluruh bagian tubuh. 

Baca Juga: Ciri-Ciri Anak Terlambat Jalan, Penyebab, dan Cara Stimulasinya

Cara Mengatasi Cerebral Palsy

Sampai saat ini belum ada obat penyembuh cerebral palsy. Namun, perawatan dan terapi dapat membantu anak agar bisa beraktivitas secara mandiri dan membantu Mama merawat si Kecil.

1. Fisioterapi 

Fisioterapi berguna untuk melancarkan gerakan tubuh, sekaligus memperkuat otot dan tulang. 

Bila otot tidak dilatih, si Kecil akan sering merasa sakit di bagian tubuhnya. Pertumbuhan tulang dan otot juga akan terhambat. 

Terapis juga bisa mengajarkan teknik untuk mengontrol air liur.

2. Terapi Bicara dan Okupasi

Anak dengan kondisi cerebral palsy biasanya kesulitan berbicara. Terapi bicara melatih anak bicara atau mengajarkan cara alternatif untuk berkomunikasi, seperti bahasa isyarat atau melalui gambar. 

Terapi okupasi akan mengidentifikasi masalah apa saja yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengajarkan bagaimana anak bisa melakukannya sendiri. Contohnya, melatih BAB sendiri

Dengan terapi, harapannya anak bisa berfungsi normal dan menjalani keseharian secara mandiri dan lebih percaya diri. 

3. Mengatasi Kesulitan Makan 

Beberapa anak dengan cerebral palsy kesulitan untuk mengunyah dan menelan makanan.

Hal ini perlu dikhawatirkan karena anak bisa tersedak, mengalami infeksi di dada, dan malnutrisi. Maka, Mama akan disarankan memberikan makanan lembut dan cair bagi anak. 

Pada kasus yang ekstrem, anak bisa mendapatkan nutrisi lewat selang yang dialirkan lewat hidung ke perutnya.

Baca Juga: 8 Jenis Gangguan Tumbuh Kembang Anak yang Harus Diwaspadai

4. Obat-obatan dan Operasi

Beberapa obat-obatan bisa diresepkan dokter untuk mengurangi otot kaku, meredakan nyeri, mencegah dan mengatasi kejang (antikonvulsan), obat tidur, serta laksatif untuk masalah sembelit. 

Anak dengan kondisi cerebral palsy yang parah mungkin membutuhkan operasi perbaikan dislokasi sendi dan operasi skoliosis untuk mempermudah berjalan dan lebih luwes bergerak. 

Kebanyakan penyebab cerebral palsy dapat dicegah dengan gaya hidup sehat sejak perencanaan kehamilan. Untuk tahu lebih banyak konten masalah tumbuh kembang dan kesehatan anak di usia dini, yuk, gabung di Nutriclub!

Dengan jadi member, Mama bisa dapatkan beragam expert-verified content dan panduan parenting yang di-personalized sesuai usia si Kecil.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. CDC. “About Cerebral Palsy.” Cerebral Palsy (CP), 14 May 2024, www.cdc.gov/cerebral-palsy/about/index.html.

  2. Cleveland Clinic. “Cerebral Palsy.” Cleveland Clinic, 2014, my.clevelandclinic.org/health/diseases/8717-cerebral-palsy.

  3. NHS. “Cerebral Palsy.” NHS, NHS, 2023, www.nhs.uk/conditions/cerebral-palsy/.

Artikel Terkait