Gejala tipes pada anak sering disalahpahami sebagai penyakit lain karena melibatkan demam yang naik dan turun. Yuk, kenali gejala tipes lebih dekat dengan membaca artikel ini!
Gejala Tipes pada Anak
Gejala tipes umumnya muncul dalam 1-2 minggu setelah anak mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi penyebab tipes. Gejalanya antara lain:
1. Demam Tinggi
Apa ciri-ciri penyakit tipes? Ciri tipes pada anak yang pertama kali muncul adalah demam tinggi. Demam tipes cenderung naik-turun dan bisa berlangsung lebih dari 1 minggu.
Semakin hari, demam tipes akan semakin tinggi, terutama menjelang sore hari. Misalnya hari ini ia demam suhunya 38°C. Keesokan harinya, demam menjadi 38,5°C dan hari selanjutnya 39°C.
Kondisi ini disebut demam step ladder dan merupakan tanda infeksi bakteri ke dalam aliran darah si Kecil.
2. Kejang
Demam karena tipes pada umumnya sulit diturunkan dengan obat penurun panas seperti parasetamol. Pada anak balita, demam tipes juga dapat menimbulkan kejang.
Selain itu, demam biasanya disertai dengan sakit kepala, badan menggigil, nyeri otot, dan batuk kering.
3. Diare atau Sembelit
Pada minggu kedua setelah demam pertama kali muncul, bakteri akan mulai menyerang salah satu bagian dari sistem imun tubuh anak yang bernama Peyer’s patches.
Pada sejumlah kasus, gejala tipes pada anak satu ini dapat menyebabkan diare. Jadi, frekuensi buang air besar si Kecil lebih banyak daripada biasanya dan dengan konsistensi feses yang lebih encer.
Namun, ada juga yang justru mengalami sembelit sehingga ia kesulitan buang air besar dengan lancar dan perutnya terasa sakit.
Baca Juga: 5 Penyebab Diare pada Anak dan Cara Mengatasinya
4. Mual dan Muntah
Selain menimbulkan diare atau sembelit, gangguan pada Peyer’s patches juga bisa menimbulkan nyeri perut, rasa mual, hingga muntah-muntah pada anak.
Hal ini membuat si Kecil sangat rentan kekurangan cairan di dalam tubuh dan mengalami dehidrasi. Jadi, Mama perlu waspada.
5. Nafsu Makan Menurun
Gangguan pada saluran cerna juga bisa menimbulkan rasa mual hingga muntah-muntah pada anak.
Rasa tidak nyaman ini biasanya membuat si Kecil kehilangan nafsu makan dan menolak minum. Jadi, ia sangat rentan terkena dehidrasi.
Selain nafsu makan yang menurun, si Kecil juga akan terlihat lebih mudah lelah daripada biasanya.
6. Muncul Rose Spots
Pada minggu kedua setelah ia mulai demam, mungkin Mama juga akan menjumpai kemunculan rose spots di area dada atau perut si Kecil.
Rose spots sendiri merupakan bintik-bintik berwarna kemerahan atau berwarna merah muda samar, yang tidak disebabkan oleh darah seperti DBD.
Baca Juga: Waspadai Gejala DBD pada Anak dan Fase Kritisnya
Bagaimana Cara Mengobati Sakit Tipes pada Anak?
Gejala tipes pada anak mungkin sulit dikenali dengan mata telanjang. Untuk memastikan apakah anak benar-benar terkena tipes atau tidak, ia perlu menjalani tes darah. Setelah itu, ia perlu:
1. Mendapatkan Antibiotik
Apabila anak dinyatakan positif tipes, kemungkinan besar anak perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kemudian, dokter akan memberikan antibiotik, bisa secara oral maupun melalui infus. Antibiotik oral harus dikonsumsi sampai habis. Biasanya dokter meresepkan untuk 7-14 hari.
2. Mendapatkan Obat Penurun Panas
Dokter biasanya akan memberikan obat penurun panas parasetamol untuk menurunkan demam anak. Mama perlu memberikan obat sesuai petunjuk dokter.
Untuk bantu meredakan demam si Kecil, Mama bisa mengompres lipatan ketiak dan paha anak dengan air hangat. Lakukan selama 15 menit.
3. Mendapatkan Obat-obatan Lain
Gejala tipes pada anak bermacam-macam. Kemungkinan besar ia akan mendapatkan obat-obatan yang sesuai untuk mengatasi gejala lain seperti anak muntah, mual, batuk, nyeri perut, dan diare.
4. Bed Rest
Supaya demam tidak semakin tinggi, anak perlu beristirahat dengan optimal dengan cara bed rest. Mungkin hal ini akan cukup sulit pada anak yang tergolong aktif.
Jadi, Mama perlu dengan sabar memberikan pengertian pada si Kecil bahwa ia perlu beristirahat agar cepat sembuh.
5. Cukupi Asupan Cairan Anak
Karena anak tipes seringkali muntah-muntah disertai diare, Mama perlu memberikan asupan cairan yang cukup supaya ia tidak dehidrasi.
Tidak ada pantangan dalam minuman anak. Pastikan memberikannya minuman sehat seperti jus buah, susu, air putih, atau minuman sehat lain yang disukai.
6. Mencukupi Asupan Nutrisi Anak
Si Kecil perlu asupan nutrisi yang baik agar ia segera sembuh. Tidak ada pantangan makanan tertentu pada anak dengan kondisi tipes.
Namun, usahakan beri makanan yang bertekstur lembut agar gangguan pencernaannya tidak semakin parah.
Perlu diingat juga bahwa tipes sering membuat anak kesulitan makan. Maka, sebaiknya Mama memberikan makanan dalam porsi sedikit namun sering.
Baca Juga: Manfaat Vaksin Tifoid untuk Anak dan Jadwal Pemberiannya
7. Operasi
Operasi mungkin dilakukan apabila sudah terjadi komplikasi seperti peritonitis, di mana bakteri S. typhi menggerogoti lapisan mukosa usus.
Itulah sejumlah gejala tipes pada anak dan beberapa langkah pengobatan yang kemungkinan akan didapatkan si Kecil.
Apabila Mama masih memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai tipes pada anak atau masalah kesehatan lainnya, bisa hubungi Nutrilon Expert Advisor.
Dalam layanan interaktif ini Mama dapat berkonsultasi dengan tenaga ahli secara real time tanpa perlu membuat janji terlebih dahulu.
Tim tenaga ahli kami siap mendampingi perjalanan Mama dan Papa untuk mendampingi tumbuh kembang anak menjadi pemenang selama 24/7. Yuk, hubungi sekarang juga.