Tidak perlu terlalu khawatir ketika si Kecil batuk, karena ada banyak cara mengatasi batuk pada bayi yang alami tanpa obat. Yuk, simak selengkapnya!
Penyebab Batuk pada Bayi
Batuk pada bayi umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus di saluran pernapasan si Kecil.
Misalnya, batuk rejan (pertussis) yang disebabkan infeksi bakteri Bordetella pertussis, batuk croup yang disebabkan virus parainfluenza, atau infeksi penyebab radang paru (pneumonia).
Bayi juga bisa batuk-batuk karena reaksi alergi dingin, gejala asma, menghirup debu atau asap polusi udara, tenggorokan teriritasi akibat menghirup asap rokok, atau tersedak zat asing.
Cara Mengatasi Batuk pada Bayi Tanpa Obat
Obat batuk yang dapat dibeli bebas tidak boleh diberikan pada bayi karena efek sampingnya sangat berbahaya. Maka dari itu, sebaiknya gunakan cara alami berikut untuk redakan batuk:
1. Berikan Lebih Banyak ASI
Untuk bayi yang usianya masih kurang dari 6 bulan, berikan lebih banyak ASI agar tenggorokannya terlumasi dan tetap lembap.
Batuk si Kecil biasanya akan lebih parah jika tenggorokannya kering akibat terus-terusan teriritasi dan terasa gatal.
2. Terapi Uap
Apabila bayi batuk dan terdengar suara napas grok-grok, ini menandakan batuknya mungkin berdahak. Cobalah encerkan dahaknya dengan terapi uap hangat agar si Kecil bisa bernapas lebih lega.
Tuang air panas dalam baskom dan taruh di meja dekat tempat tidur bayi untuk si Kecil hirup sembari berbaring untuk membantu mengurangi batuk.
Mama juga bisa lakukan terapi uap hangat di kamar mandi dengan memangku si Kecil duduk dekat baskom yang berisi air panas.
Baca Juga: 10 Cara Alami Mengeluarkan Dahak pada Bayi
3. Nyalakan Humidifier
Udara yang terlalu kering dapat membuat tenggorokan kering teriritasi dan lendir di dalam saluran napas jadi mengental sehingga memicu batuk si Kecil semakin memburuk.
Jadi, nyalakan cool-mist humidifier sebagai cara mengatasi batuk pada bayi di rumah.
4. Tetes Saline ke Hidung
Apabila batuk disertai dengan pilek dan hidung bayi tersumbat, Mama bisa meneteskan cairan saline ke dalam lubang hidungnya.
Saline adalah air garam steril yang berfungsi memecah sumbatan lendir di hidung. Teteskan cairan saline satu kali untuk masing-masing hidung menggunakan pipet steril.
Kemudian, sedot ingus dengan bulb syringe atau nasal aspirator. Ulangi hingga hidung bayi bersih.
5. Berikan Air Putih Hangat
Jika usia si Kecil sudah 6 bulan atau lebih, Mama bisa berikan air putih hangat sebagai alternatif pilihan minuman pereda batuk bayi.
Minum air putih hangat efektif sebagai salah satu cara mengatasi batuk pada bayi, karena suhu hangatnya bantu meluruhkan lendir yang mengental di dinding saluran napas si Kecil.
Tenggorokannya juga menjadi lembap dan tidak kering lagi sehingga frekuensi batuk perlahan berkurang.
6. Tawarkan Teh Jahe
Apabila si Kecil sudah mulai MPASI, Mama bisa berikan 1-2 sdt teh jahe untuk bantu meredakan batuknya.
Zat aktif dalam jahe bisa mengendurkan otot-otot tenggorokan yang meradang. Rebus ½ ruas jahe dalam air mendidih, lalu dinginkan di suhu ruang sebelum diberikan pada bayi.
7. Tawarkan Teh Kunyit
Kunyit mengandung zat kurkumin yang bersifat antiradang, antivirus, dan antibakteri yang efektif mengurangi gejala batuk pilek pada bayi.
Mama bisa membuat teh kunyit dengan cara merebusnya. Kemudian, cukup berikan 1-2 sdt (5-10 ml) kunyit pada bayi usia 6 bulan ke atas.
Jika bayi tampak kesulitan minum teh kunyit, Mama bisa campurkan sejumput kunyit dalam MPASI si Kecil. Misalnya dalam puree kari sapi atau puree opor ayam.
8. Tawarkan Air Lemon
Cara mengatasi batuk pada bayi 6 bulan ke atas juga bisa dengan memberikan air lemon hangat.
Sari buah lemon mengandung zat pengencer lendir di tenggorokan. Lemon juga mengandung zat anestesi untuk bantu mengurangi rasa sakit dan perih di tenggorokan akibat batuk-batuk terus.
Mama bisa memberikan 1-2 sdt air lemon hangat sebanyak 4 kali sehari.
9. Berikan Jus Apel
Jus apel hangat tanpa ampas juga bisa bantu mengencerkan lendir membandel dan menenangkan tenggorokan yang iritasi.
Oleh karena itu, Mama bisa memberikannya 1-2 sdt jus apel hangat untuk meredakan gejala batuk bayi di usia 6 bulan atau lebih.
10. Berikan Buah Nanas
Buah nanas mengandung enzim bernama bromelain yang memiliki sifat antiradang dan mukolitik (memecah dan mengeluarkan lendir).
Mama bisa coba berikan buah nanas potong seukuran genggaman jarinya sebagai camilan sore sekaligus cara mengatasi batuk pada bayi yang sudah berusia 6 bulan atau lebih.
Baca Juga: 15 Cara Mengatasi Batuk Pilek pada Bayi dengan Mudah
Kapan Batuk pada Bayi Harus Diperiksa Dokter?
Apabila Mama telah mencoba cara di atas namun batuk si Kecil tidak segera mereda sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Terlebih lagi kalau Mama melihat tanda-tanda berbahaya berikut:
- Batuk terjadi tiba-tiba.
- Batuk berlangsung lebih dari 1 minggu, disertai pilek maupun tidak.
- Batuk sangat mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari si Kecil.
- Si Kecil demam terus-menerus selama beberapa hari.
- Nafsu makan berkurang dan berat badan turun.
- Mama curiga si Kecil menghirup benda asing.
- Si Kecil tampak kesulitan bernapas.
- Napas mengi (berbunyi “ngik” panjang).
- Si Kecil susah dibangunkan.
- Kulit si Kecil tampak membiru atau sangat pucat.
Gejala-gejala di atas mungkin menandakan gangguan kesehatan yang lebih serius dan membutuhkan perhatian medis.
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai cara mengatasi batuk pada bayi yang aman atau masalah kesehatan lainnya, Mama bisa langsung hubungi tim Ahli Nutriclub Expert Advisor yang siap 24/7 mendampingi Mama jaga kesehatan si Kecil.
