Loading...
Bayi Sering Kaget Saat Tidur? Ini Penyebabnya - Nutriclub
Kesehatan

Bayi Sering Kaget Saat Tidur? Ini Penyebabnya

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 05 Juni 2023


  • Apa Penyebab Bayi Sering Kaget Saat Tidur?
  • Bayi Sering Kaget Saat Tidur, Apakah Normal?
  • Kapan Refleks Moro Hilang?​​​​​​​
  • Tips Menenangkan Bayi yang Sering Kaget Saat Tidur ​​​​​​​
  • Kenali Tanda Kaget pada Bayi yang Berbahaya

Jangan khawatir jika Mama lihat bayi sering kaget saat tidur malam. Ini bukanlah gejala kejang atau epilepsi yang membahayakan. Gerakan bayi secara tiba-tiba ini tidak berhubungan dengan gangguan saraf. 

Lantas, apa penyebab bayi sering kaget ketika tidur dan bagaimana cara menenangkannya ketika kondisi ini terjadi? Cek penjelasannya di bawah ini.

Apa Penyebab Bayi Sering Kaget Saat Tidur?

Penyebab bayi sering kaget ketika tidur adalah respons refleks yang disebut refleks Moro. Refleks Moro adalah salah satu dari berbagai macam gerakan refleks bayi yang umum terjadi di bulan-bulan awal kelahiran si Kecil.

Refleks Moro adalah respons motorik yang muncul tanpa disengaja sebagai cara bayi melindungi diri dari suara kencang, gerakan secara tiba-tiba, atau pergerakan sekecil apapun di sekitarnya.

Ciri khas utama refleks ini yaitu si Kecil mengangkat kedua tangannya ke atas bersamaan dengan gerakan mendorong kakinya selama beberapa detik. Kemudian, si Kecil akan kembali ke posisi semula.

Refleks ini bisa disertai dengan tangisan. Namun, seringnya si Kecil akan kembali tidur setelah refleks moro muncul seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.

Bayi Sering Kaget Saat Tidur, Apakah Normal?

Refleks moro adalah bagian normal dari tumbuh kembang bayi dan tidak berbahaya.  

Bayi yang sering kaget saat tidur justru menandakan bahwa ia berkembang dengan baik. Sebab, ini artinya si Kecil cukup responsif terhadap suatu rangsangan.

Kapan Refleks Moro Hilang?​​​​​​​

Apakah refleks Moro bisa hilang? Tentu saja, Ma. Refleks moro merupakan indikator perkembangan bayi yang normal dan bisa hilang seiring dengan bertambahnya usia.

Bayi baru lahir sampai yang berusia 6 bulan akan sering tampak kaget saat sedang tidur.

Frekuensi refleks Moro akan berkurang ketika si Kecil menginjak usia 2-4 bulan dan menghilang total pada usia 6 bulan.

Tips Menenangkan Bayi yang Sering Kaget Saat Tidur ​​​​​​​

Meski bayi sering kaget saat tidur itu normal, reflek ini bisa mengganggu kualitas tidur si Kecil. Terutama jika refleks Moro disertai dengan tangisan hingga ia kesulitan untuk tidur kembali.

Jadi, Mama perlu tahu cara menidurkan si Kecil dengan nyenyak agar ia tidak mudah terbangun dan tidurnya cukup.

Lalu, bagaimana cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi bayi sering kaget saat tidur?

1. Membedong si Kecil

Membedong si Kecil akan membuat ia merasa hangat seperti berada di rahim Mama. Tak heran, cara ini terbilang ampuh meminimalisir bayi sering kaget saat tidur. 

Namun, pastikan Mama menggunakan kain bedong yang tipis dan tidak terlalu kencang membedongnya. Bedongan yang terlalu kencang akan mengganggu jalur napas si Kecil. 

2. Kembalikan tangan dan kakinya ke posisi semula

Ketika bayi tampak tegang karena kaget saat tidur, Mama bisa pelan-pelang mengembalikan tangan dan kakinya yang terangkat ke posisi santai.

Jadi, bayi tidak merasa tidurnya terganggu dengan gerakan tiba-tiba yang ia buat sendiri.

Baca Juga: 3 Mitos Seputar Tidur Si Kecil

3. Gendong dan dekap si Kecil 

Jika melihat bayi tiba-tiba kaget saat tidur, segera gendong dan dekap si Kecil agar kaget yang dialami tidak berkepanjangan.

Berada di dekapan Mama membuat bayi merasa aman dan nyaman, lho. Saat menggendongnya, beri sedikit ayunan sehingga si Kecil cepat kembali tertidur dengan pulas, Ma.

4. Berbaring di sebelah si Kecil

Cara lain yang bisa dilakukan untuk menenangkan si Kecil dari refleks Moro, yaitu dengan ikut berbaring di sebelahnya. 

Dekatkan tubuh Moms ke tubuh si Kecil saat menidurkannya di tempat tidur, sambil terus mendekapnya. Jika ia sudah tertidur pulas, lepaskan pelukan Mama dan bangun dari tempat tidur secara perlahan. 

Selain itu, cara ini juga membuat Mama lebih aware jika ada suatu hal yang memicu si Kecil saat tidur, sehingga bisa langsung menjauhkannya dari gangguan tersebut.

5. Ciptakan suasana tidur yang nyaman

Tak lupa, usahakan selalu membuat suasana tidur si Kecil menjadi nyaman, Ma.

Melangkahlah dengan lembut dan tenang di sekitar bayi, terutama ketika ia tertidur. Sebisa mungkin, Mama juga perlu mengecilkan volume suara saat bicara ataupun menggunakan ponsel. 

Hal ini dilakukan tentunya demi meminimalisir pemicu refleks Moro pada si Kecil, sehingga ia bisa tidur lebih nyenyak.

Baca Juga: 6 Tips Jitu agar Bayi Tidur Nyenyak di Malam Hari

Kenali Tanda Kaget pada Bayi yang Berbahaya

Seperti yang tadi dikatakan, refleks Moro idealnya akan hilang total saat usia si Kecil 6 bulan. Namun, Mama juga perlu mengenali gerakan kaget yang menandakan adanya masalah pada si Kecil, antara lain:

  • Jika refleks kaget kurang tampak di satu sisi tubuhnya. Ini bisa disebabkan oleh patah bahu atau cedera saraf.

  • Bila refleks kurang nyata di kedua sisi. Ini mungkin menunjukkan kerusakan otak atau sumsum tulang belakang.

Di samping itu, apabila bayi sering kaget saat tidur ketika usianya sudah lebih dari 7 bulan sebaiknya Mama konsultasikan juga ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Seperti itulah penjelasan mengenai refleks Moro yang membuat si bayi sering kaget saat tidur. Memahami apa yang terjadi di setiap fase perkembangan si Kecil adalah langkah yang tepat untuk Mama mempersiapkan dirinya menjadi pemenang di masa depan.

Maka selain dengan memberikan stimulasi yang tepat, maksimalkan asupan nutrisi si Kecil lewat pemberian ASI eksklusif hingga minimal 6 bulan hidupnya agar ia tumbuh optimal.

Butuh lebih banyak informasi seputar tumbuh kembang si Kecil? Download eksklusif e-book berjudul “Apakah Kebiasaan Tidur Mempengaruhi Perkembangan si Kecil” di sini, untuk memandu setiap langkah Mama menjadikan si Kecil pemenang di masa depan.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542173/. Diaskes pada 19 Juli 2022.
  2. What to Expect. https://www.whattoexpect.com/baby-behavior/newborn-reflexes.aspx. Diakses pada 19 Juli 2022.
  3. Healthline. https://www.healthline.com/health/parenting/startle-reflex-in-babies. Diakses pada 19 Juli 2022
  4. Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/327370#how-to-calm-it. Diakses pada 19 Juli 2022.
Artikel Terkait