Cara menghangatkan ASI yang benar penting diketahui. Dengan begitu, Mama dan Papa dapat memastikan kualitas dan nutrisi ASI tetap terjaga.
Cara Menghangatkan ASI yang Benar
Agar bayi tetap bisa mendapatkan manfaat ASI secara optimal, penting mengikuti langkah-langkah menghangatkan ASI dengan seksama, seperti:
1. Cara Menghangatkan ASI dari Chiller Kulkas
Bolehkah ASI dingin langsung dihangatkan? ASI dingin dari dalam chiller kulkas boleh langsung dihangatkan dengan langkah berikut:
- Keluarkan ASI dari dalam kulkas.
- Panaskan air sebentar saja, hingga suhunya sekitar 37 °C. Jangan sampai suhu air lebih dari 40 °C.
- Tuangkan air hangat ke dalam wadah lainnya.
- Letakkan kantong atau botol ASI yang tertutup rapat, masukkan ke dalam wadah berisi air hangat tadi.
- Biarkan ASI direndam pada air hangat selama 1-2 menit atau hingga mencapai suhu yang Mama inginkan.
- Tuangkan ASI yang sudah dihangatkan ke dalam botol bayi.
- Goyangkan botol bayi dengan lembut agar lemaknya dapat tercampur dengan baik. Tidak perlu sampai dikocok.
- Periksa suhu ASI dengan meneteskan di pergelangan tangan Mama. Hindari mencelupkan jari ke dalam botol agar tidak terjadi kontaminasi bakteri.
- Jika dirasa masih terlalu panas, tunggu hingga suhu ASI hangat suam-suam kuku.
2. Cara Menghangatkan ASI Beku dari Freezer Kulkas
Untuk menghangatkan ASI beku, Mama perlu mencairkannya terlebih dahulu di chiller kulkas semalaman. Lalu, ikuti langkah menghangatkan ASI dari kulkas yang telah diuraikan di atas.
Jika Mama lupa mencairkan ASI di chiller tapi perlu sesegera mungkin memberikan ASI pada si Kecil, silakan ikuti langkah berikut ini:
- Pastikan kantong ASI dalam keadaan tertutup rapat agar tidak terjadi kontaminasi.
- Kemudian, letakkan ASI di bawah air keran yang mengalir.
- Jika menggunakan keran air panas, pastikan suhu air yang mengalir sekitar 37 °C.
- Selain itu, Mama juga dapat merendam ASI beku di dalam wadah berisi air hangat dengan suhu 37 °C.
- Lama waktu merendam ASI beku hingga bisa dikonsumsi bayi sekitar 10-15 menit atau mungkin lebih lama.
3. Cara Menghangatkan ASI dengan Air Panas
Untuk menghangatkan ASI dengan air panas, Mama bisa mengikuti langkah berikut ini:
- Siapkan air panas dan tunggu hingga suhu sekitar 37 °C dalam sebuah wadah.
- Jangan menggunakan air panas bersuhu lebih dari 40 °C karena dapat merusak nutrisi penting dalam ASI.
- Pastikan ASI berada di dalam wadah yang tertutup rapat lalu letakkan dalam wadah berisi air panas.
- Biarkan ASI direndam dalam air panas selama 1-2 menit.
- Tuang ASI yang telah dipanaskan ke dalam botol bayi.
- Jika lemak ASI terlihat terpisah, Mama bisa goyangkan botol bayi dengan lembut supaya semua komponen ASI tercampur sempurna. Ingat, jangan dikocok.
- Tes suhu ASI dengan meneteskan di pergelangan tangan Mama.
4. Cara Menghangatkan ASI dengan Bottle Warmer
Supaya lebih praktis, Mama bisa menggunakan bottle warmer. Berikut cara untuk hangatkan ASI dengan bottle warmer supaya manfaat ASI untuk bayi tetap terjaga:
- Tempatkan botol ASI di dalam area pemanas yang telah disediakan dan pastikan untuk mengikuti panduan yang tertera.
- Biasanya, bottle warmer memerlukan beberapa menit untuk mencapai suhu yang diinginkan.
- Ketika proses penghangatan berlangsung, sangat penting selalu memantau bottle warmer agar suhunya tidak terlalu panas.
- Setelah ASI mencapai suhu yang diinginkan, pastikan untuk mencabut kabel bottle warmer dari sumber listrik untuk menjaga keamanan.
5. Cara Menghangatkan ASI dari Kantong ASI
Kantong ASI menjadi tempat penyimpanan ASI yang dipilih banyak Mama karena lebih praktis dan hemat tempat. Lantas, apakah boleh menghangatkan ASI di kantong ASI?
Mama boleh menghangatkan langsung dari kantong yang memang sudah terdesain aman untuk ASI, pastikan tertutup rapat dengan cara merendamnya selama 1-2 menit di dalam air hangat bersuhu 37 °C.
6. Cara Menghangatkan ASI dari Cooler Bag
ASI dapat bertahan selama 24 jam di dalam cooler bag yang dilengkapi dengan ice packs.
Untuk menghangatkan ASI dari cooler bag Mama bisa menggunakan langkah yang sama seperti ketika memanaskan ASI yang dikeluarkan dari chiller kulkas.
Apabila tidak akan langsung diberikan pada si Kecil, Mama bisa menyimpan ASI dari cooler bag ke dalam chiller atau freezer.
Baca Juga: Lama ASI Tahan di Suhu Ruangan dan Tips Menyimpan ASIP
Cara Menghangatkan ASI yang Harus Dihindari
Selain mengetahui cara yang benar untuk menghangatkan ASI, Mama perlu juga memahami beberapa hal yang harus dihindari saat menghangatkannya, yaitu:
1. Hindari Menghangatkan ASI dengan Kompor
Mama tidak boleh menghangatkan ASI dengan meletakkannya dalam air mendidih langsung di atas kompor.
Hal itu dapat menyebabkan suhu ASI naik drastis dalam waktu cepat dan berisiko mengurangi kandungan nutrisi ASI yang berkualitas.
Perlu diingat juga bahwa suhu yang sangat tinggi dapat merusak botol atau kantong plastik yang digunakan untuk menyimpan ASI, bahkan sampai pada titik meleleh.
2. Hindari Menghangatkan ASI dengan Microwave
American Academy of Pediatrics (AAP) tidak menyarankan untuk memanaskan ASI dalam wadah plastik menggunakan microwave.
Alasannya adalah potensi lepasnya zat kimia seperti BPA (bisfenol A) dari plastik ke dalam ASI ketika dipanaskan dengan microwave.
Selain itu, proses penghangatan di microwave cenderung menciptakan distribusi panas yang tidak merata di dalam botol ASI dan berisiko merusak kandungan nutrisi dalam ASI.
Baca Juga: Tanda Bayi Cukup ASI yang Wajib Mama Ketahui
Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Dihangatkan?
ASI akan bertahan selama 2 jam setelah dihangatkan. Setelah 2 jam, ASI sudah basi dan mulai ditumbuhi bakteri yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada si Kecil.
Jika si Kecil tidak dapat menghabiskan ASI yang telah dihangatkan, Mama harus membuangnya.
Jangan pernah memasukkan kembali susu yang telah dihangatkan ke dalam kulkas maupun freezer, ya.
Itulah uraian seputar cara menghangatkan agar kualitas ASI tetap terjaga, terlebih untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Pastikan Mama mengikuti langkah-langkah tersebut dengan benar, agar bayi mendapat manfaat kesehatan dari ASI.
Mama bisa temukan berbagai tips dan informasi seputar menyusui melalui tools Pemberian ASI Tepat pada si Kecil. Yuk, coba sekarang!