Mama perlu mengenali berbagai tanda bayi cukup ASI untuk memastikan si Kecil mendapatkan gizi yang dibutuhkan. Simak juga tips memberikan ASI eksklusif untuk bayi, Ma!
Tanda Bayi Cukup ASI
Mama masih bertanya-tanya bagaimana cara mengetahui bayi sudah kenyang minum ASI? Berikut beberapa tanda yang mudah untuk dikenali:
1. Bayi Terlihat Mengantuk Setelah Menyusui
Bayi yang cukup mendapatkan asupan ASI akan terlihat nyaman dan mengantuk setelah menyusui.
Proses menyusui memicu pelepasan hormon kolesistokinin pada bayi. Hormon ini tidak hanya berperan dalam pencernaan, tapi juga membuat bayi merasa nyaman dan mengantuk.
Itulah mengapa bayi yang cukup mendapatkan asupan ASI akan sering tertidur lelap hingga berjam-jam setelah selesai menyusu.
Baca Juga: 8 Cara Menyusui yang Benar agar Bayi Cukup ASI
2. Payudara Mama Terasa Lembut dan Kosong
Payudara yang tidak lagi terasa penuh dan keras seperti sebelumnya menjadi tanda bayi cukup ASI yang berikutnya.
Saat menyusui, saluran susu akan terisi dengan ASI dan membuat payudara tampak lebih berisi.
Setelah beberapa minggu menyusui, payudara Mama akan terasa lebih lembut dan tidak terlalu penuh. Kondisi ini wajar dan tidak perlu dikhawatirkan ya, Ma.
3. Berat Badan Tetap Bertambah Setelah Usia 1 Minggu
Mama bisa mengetahui ASI cukup untuk bayi atau tidak dengan memantau pertambahan berat badannya.
Secara umum, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif cenderung mengalami peningkatan berat badan yang lebih signifikan selama tiga bulan pertama dibandingkan bayi yang minum susu formula.
Hal ini tak lain disebabkan oleh kandungan karbohidrat, lemak, dan protein dalam ASI yang sesuai dengan kebutuhan bayi untuk tumbuh dan berkembang.
4. Bayi Sering Buang Air Kecil
Untuk mengamati tanda bayi cukup ASI, dokter menyarankan Mama untuk memeriksa popoknya secara teratur.
Bayi baru lahir umumnya akan buang air kecil sebanyak 2-3 kali sehari dalam beberapa hari pertama. Frekuensinya akan meningkat menjadi minimal 6 kali sehari dalam waktu 4-5 hari setelah ASI lancar.
Warna urin yang bening atau kuning pucat menunjukkan bayi cukup cairan. Jika warna pipisnya lebih gelap, itu tandanya si Kecil masih belum cukup ASI.
5. Keluar Mekonium dalam 24 Jam Pertama
Keluarnya mekonium dalam 24 jam pertama setelah kelahiran juga bisa jadi tanda bayi cukup ASI.
Mekonium adalah kotoran pertama bayi yang lengket, kental, dan berwarna hijau tua. Kotoran ini terdiri dari sel, protein, lemak, dan sekresi usus.
Seiring bayi mengonsumsi lebih banyak ASI, mekonium akan berubah warna menjadi kuning keemasan. Ini menunjukkan bayi mulai mencerna ASI dengan baik.
Baca Juga: Bayi Muntah Setelah Minum ASI Perah, Apa Karena Sudah Basi?
6. Frekuensi Buang Air Besar Teratur
Sangat umum bagi bayi berusia di bawah satu bulan untuk buang air besar berkali-kali dalam sehari, bahkan setelah setiap kali menyusu.
Melansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), frekuensi buang air besar pada bayi berusia 4 hari hingga 4 minggu yang normal adalah lebih dari 4 kali dalam sehari.
Perhatikan juga warna serta tekstur pup bayi, Ma. Feses yang encer dan berwarna kuning adalah tanda pencernaan bayi yang sehat.
7. Terlihat Gerakan Menelan
Bayi sudah mendapat ASI yang cukup jika Mama bisa melihat gerakan menelan, seperti leher yang bergerak atau suara menelan lembut.
Pada awal menyusu, bayi menghisap cepat untuk merangsang keluarnya ASI. Setelah itu, ritmenya menjadi lebih teratur dengan bergantian menghisap dan menelan.
Biarkan bayi selesai menyusu di satu payudara sebelum berpindah ke payudara lainnya, ya, Ma.
8. Durasi Menyusu yang Ideal
Tanda bayi cukup ASI yang juga mudah untuk Mama kenali adalah durasi menyusu yang ideal.
Bayi baru lahir biasanya membutuhkan waktu menyusu lebih sering dan lebih lama, sekitar 20-45 menit per payudara.
Seiring bertambahnya usia, durasi menyusui akan semakin singkat. Misalnya, bayi usia 1 bulan ke atas biasanya sudah cukup dengan menyusu selama 10-15 menit per payudara.
Berapa Lama Bayi Menyusu Sampai Kenyang?
Mama perlu memahami durasi menyusui agar bayi merasa kenyang. Bayi baru lahir biasanya membutuhkan 2-4 ons ASI per sesi menyusui dan dianjurkan menyusui 8-12 kali sehari dengan jeda 2-3 jam.
Pada awalnya, bayi newborn mungkin butuh waktu 20-45 menit untuk menyusu sampai kenyang. Namun, durasi ini berkurang menjadi 10-15 menit saat bayi lebih terampil menyusu, terutama setelah usia 1 bulan.
Frekuensi menyusui juga berubah seiring bertambahnya usia. Bayi usia 2-5 bulan menyusu 7-9 kali sehari setiap 2,5-3,5 jam, sedangkan di usia 6 bulan, frekuensinya menurun menjadi 4-6 kali sehari dengan jarak 5-6 jam.
Agar bayi bisa kenyang menyusu, perhatikan pelekatan yang benar pada setiap payudara dan pastikan bayi mengisap secara efektif selama minimal 10 menit pada setiap sisi.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Tidak Mau Menyusu
Kenapa Bayi Harus Mendapatkan Cukup ASI?
Mama perlu tahu tanda bayi cukup ASI agar kebutuhannya terpenuhi. ASI adalah nutrisi terbaik untuk mendukung perkembangan otak dan pertumbuhan bayi.
Penelitian menunjukkan bahwa ASI mempengaruhi perkembangan intelektual anak karena mengandung lemak, karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang tepat.
Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif hingga 6 bulan memiliki skor IQ 3-5 lebih tinggi dibanding bayi yang tidak.
ASI juga memperkuat daya tahan tubuh bayi. Kandungan oligosakarida di dalamnya membantu pertumbuhan bakteri baik yang mendukung sistem imun bayi yang belum sepenuhnya matang.
Mama masih ragu apakah bayi sudah cukup ASI atau belum? Langsung saja hubungi Nutriclub Expert Advisor yang siap membantu Mama 24/7 menyukseskan pemberian ASI eksklusif selama minimal 6 bulan!