Penting untuk memenuhi kebutuhan zinc per hari anak, karena nutrisi ini berperan dalam berbagai fungsi biologis yang penting bagi kesehatan. Yuk, cari tahu berapa banyak kebutuhan zinc anak dan sumbernya!
Apa Itu Zinc dan Fungsinya bagi Tubuh?
Zinc atau seng adalah mineral yang membantu fungsi metabolisme, penyembuhan luka, serta menjaga fungsi indera perasa dan penciuman.
Zinc juga sangat dibutuhkan untuk mendukung sistem daya tahan tubuh anak. Selain itu, zinc berperan dalam pembuatan protein dan DNA, yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.
Kekurangan zinc dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan, termasuk:
- Diare.
- Luka lama sembuh.
- Penurunan nafsu makan.
- Risiko infeksi yang lebih tinggi.
- Keterlambatan pertumbuhan.
Baca Juga: 11 Vitamin Anak 1 Tahun untuk Otak dan Daya Tahan Tubuh
Berapa Kebutuhan Zinc per Hari untuk Balita?
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi dari Kemenkes RI, berikut adalah kebutuhan zinc harian untuk anak:
- Usia 1-3 tahun: 3 mg per hari.
- Usia 4-6 tahun: 5 mg per hari.
Tubuh manusia tidak dapat memproduksi zinc, sehingga harus diperoleh melalui makanan atau suplemen.
Cara Memastikan Kebutuhan Zinc per Hari Anak Tercukupi
Agar kebutuhan zinc anak terpenuhi, orang tua perlu memberikan makanan yang kaya akan zinc. Berikut adalah beberapa sumber makanan yang dapat menjadi pilihan:
1. Berikan Zinc dari Sumber Makanan Hewani
Zinc banyak ditemukan dalam sumber makanan hewani seperti:
- Tiram.
- Daging Merah.
- Telur.
- Ikan.
- Kerang-kerangan.
- Kepiting.
- Lobster.
- Ayam.
- Hati ayam.
- Susu.
- Yogurt.
Tiram umumnya mengandung lebih banyak zinc per porsi dibanding sumber hewani lainnya. Jika si Kecil tak punya alergi seafood, Mama dapat berikan kerang tiram secara rutin untuk penuhi kebutuhan zinc per hari dengan lebih efektif.
2. Berikan Zinc dari Sumber Makanan Nabati
Selain dari makanan hewani, zinc juga bisa diperoleh dari berbagai jenis makanan nabati seperti buah dan sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Beberapa pilihan terbaik adalah:
- Buncis.
- Kacang mete (mengandung kadar zinc paling tinggi di antara kacang-kacangan lainnya).
- Kacang pecan.
- Kacang walnut.
- Kacang tanah.
- Kacang polong.
- Biji labu.
- Biji wijen
- Jamur shiitake.
- Pomegranate
- Alpukat.
- Jagung manis.
Baca Juga: 14 Makanan yang Mengandung Zinc untuk Anak
3. Kombinasi Makanan Hewani dan Nabati
Zinc yang berasal dari sumber makanan nabati lebih sulit diserap di usus karena adanya kandungan fitat, yaitu senyawa alami dalam tanaman yang dapat menghambat penyerapan zinc.
Maka agar kebutuhan zinc anak tercukupi dengan baik, kombinasikan menu makan yang mengandung zinc dari sumber hewani dan nabati setiap kali makan untuk meningkatkan penyerapan zinc dalam tubuh.
Contohnya, sajikan telur ceplok dengan buncis dan kacang-kacangan atau ikan panggang dengan jamur dan biji wijen.
4. Dukung dengan Makanan Protein
Konsumsi makanan tinggi protein juga dapat membantu meningkatkan penyerapan zinc, karena jumlah protein dalam makanan berpengaruh pada efektivitas penyerapan mineral ini.
5. Lengkapi dari Susu
Susu adalah sumber zinc yang kaya dan mudah dikonsumsi oleh anak-anak. Oleh karena itu, penting untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya dengan memberikan Nutrilon Royal 3.
Nutrilon Royal 3 satu-satunya susu pertumbuhan yang dirancang secara saintifik dengan Double Biotics FOS:GOS dan DHA EPA yang lebih tinggi, menjadikannya nutrisi optimal sebagai "The Formula For Winning Child". Teruji klinis perkuat imunitas dan bantu maksimalkan inteligensinya demi persiapkan anak untuk menang!
Mau mencoba Nutrilon Royal 3? Yuk, gabung jadi member Nutriclub untuk mendapatkan beragam promo dan penawaran menarik dari setiap pembelian produk Nutrilon!
Dengan jadi member, Mama juga bisa dapatkan akses eksklusif ke ratusan artikel parenting dan tumbuh kembang anak yang diverifikasi expert. Gratis!
