Minum obat setelah minum susu, apakah boleh? Seringkali ini membingungkan para Mama. Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan di bawah, ya.
Apakah Habis Minum Susu Boleh Minum Obat?
Minum obat setelah minum susu, mungkin jadi strategi Mama agar si Kecil mau menelan obat yang rasanya dianggap tidak enak.
Namun beberapa jenis obat diketahui tidak disarankan dikonsumsi bersamaan dengan produk susu dan olahannya, termasuk yogurt dan keju.
Ini karena kandungan kalsium, magnesium dan/atau zat besi pada produk susu yang bisa mengurangi efektivitas obat. Kandungan tersebut dinilai dapat mengganggu penyerapan dan mengurangi bioavailabilitas obat.
Mengingat adanya kandungan mineral ini, setidaknya tunggulah selama 2 jam setelah minum susu, terlebih untuk jenis obat berikut:
-
Antibiotik seperti tetrasiklin, kuinolon, propranolol, merkaptopurin
-
Obat anti inflamasi non-steroid, digitalis, amiloride, omeprazole, spironolactone dan ranitidine.
Baca Juga: 7 Cara Menurunkan Demam pada Anak Secara Alami Tanpa Obat
Aturan Minum Obat yang Tepat
Susu dan obat sejak dulu tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan pun berdekatan, sebab dapat memengaruhi pengobatan. Saat anak sakit, simak lagi aturan minum obat yang tepat ini:
1. Konsumsi Sesuai Dosis dan Tidak Terburu-buru
Pastikan Mama hanya memberikan dosis seperti yang telah diresepkan dokter. Memberinya dosis lebih tanpa sepengetahuan dokter, tidak akan juga mempercepat kesembuhannya.
Periksa lagi angka petunjuk dan dosis dengan teliti, sebelum berikan obat pada anak. Ketika kita sedang terburu-buru, bukannya tidak mungkin angka ‘½’ terlihat seperti angka ‘2’.
2. Perhatikan Waktu Konsumsi Obat
Ada obat yg diresepkan diberikan 1 hingga 3 kali/ hari. Pastikan Mama memberikan takaran sesuai yang dituliskan, agar kerja obat dapat optimal.
Selain itu, penting juga memperhatikan apakah obat dikonsumsi sebelum atau setelah makan.
3. Mengenali Jenis Obat yang Harus Dihabiskan
Saat si Kecil tampak sudah membaik, mungkin timbul keinginan Mama untuk tidak melanjutkan minum obat.
Beberapa jenis obat memang diketahui tidak perlu dihabiskan saat keluhan mereda, namun jenis obat tertentu seperti antibiotik harus dihabiskan.
Sebab jika tidak, dikhawatirkan infeksi dapat muncul kembali.
4. Perlakukan Obat dengan Tepat
Perlakukan obat sesuai instruksi. Contohnya ‘kocok sebelum diminum’, artinya obat perlu dikocok sebelum diberikan pada anak agar semua bahan dalam obat terdistribusi merata.
Selain itu juga suhu penyimpanan obat. Hindari menyimpan di kulkas, bila yang tertulis di kemasan adalah suhu ruang.
5. Gunakan Alat Takar dengan Benar
Untuk memastikan ketepatan dosis maka Mama harus menggunakan alat takar yang tepat juga. Khusus untuk obat cair, gunakanlah alat bantu yang biasanya ada dalam kemasan obat.
Alat takar obat cair untuk anak umumnya berupa sendok, pipet, gelas kecil, dan alat suntik oral. Cara menggunakan alat takar pun harus Mama pahami dengan benar.
Misalnya saja sendok obat, Mama harus tahu persis di mana garis 2,5 cc, 5 cc, dan 10 cc.
Baca Juga: Nutrisi untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak
Daripada minum obat setelah minum susu, beberapa jenis obat diketahui memang bisa dicampurkan dengan jus atau air dengan sedikit rasa manis, agar si Kecil mau meminumnya.
Tidak usah banyak-banyak, cukup campurkan obat dengan 1-2 sendok saja
Hal Lain yang Perlu Diperhatikan
Beberapa hal lain yang perlu Mama perhatikan, antara lain:
-
Sampaikan pada dokter bila anak memiliki riwayat alergi tertentu.
-
Segera bawa ke dokter jika ada reaksi alergi setelah minum obat.
-
Hindari terapkan resep dan dosis obat sebelumnya pada si Kecil jika kemudian hari ia mengalami sakit yang sama.
-
Pahami obat-obatan yang tidak boleh diberikan kepada anak tanpa resep dokter.
-
Simpan obat di tempat aman pada wadah aslinya dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
-
Perhatikan tanggal kadaluarsa obat yang kemasannya belum dibuka.
Itulah yang perlu Mama pahami perihal minum obat setelah minum susu. Mama juga bisa memanfaatkan layanan Nutriclub Expert Advisor untuk mendapatkan informasi penting lainnya seputar tumbuh kembang si Kecil.