Untuk bisa bertumbuh kembang dengan optimal, anak membutuhkan asupan lemak sehat seperti omega-3 dan omega-6. Kedua asam lemak tersebut bisa si Kecil dapatkan dari mengonsumsi berbagai jenis makanan yang Mama sajikan sehari-hari. Manfaat omega 6 untuk anak sangat banyak, lho, Ma, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dan dibarengi dengan asupan omega 3.
Kami dari Tim Ahli Nutrilon sudah menyiapkan ulasan lengkap terkait manfaat omega 6 serta berapa jumlah asupan harian yang diperlukan si Kecil dalam artikel berikut ini.
Apa Itu Omega 6?
Omega 6 adalah asam lemak tak jenuh rantai ganda yang diperlukan oleh manusia untuk pertumbuhan dan perbaikan tubuh.
Asam lemak omega 6 itu sendiri ada banyak jenis, salah satunya adalah linoleic acid yang dapat diubah oleh tubuh menjadi rantai omega 6 yang lebih panjang bernama arachidonic acid yang sering disingkat sebagai AA atau ARA.
Arachidonic acid adalah salah satu jenis asam lemak omega 6 yang banyak dijumpai pada membran sel tubuh manusia. Senyawa satu ini memiliki peran yang penting dalam mengatur komunikasi antar sel.
Selain itu, arachidonic acid juga merupakan senyawa penyusun bagi senyawa-senyawa penting lainnya di dalam tubuh manusia.
Manfaat Omega 6 untuk Anak
Mama, omega 6 (AA) akan memberikan lebih banyak manfaat bagi tubuh apabila dikonsumsi bersamaan dengan omega 3 (DHA) dalam jumlah yang cukup dan seimbang.
DHA adalah singkatan dari docosahexaenoic acid. Senyawa ini merupakan asam lemak golongan tak jenuh rantai panjang golongan omega-3. DHA sangat penting untuk menunjang fungsi penglihatan.
Nah, ketika si Kecil mendapatkan asupan omega 6 dan omega 3 yang cukup dan seimbang, perkembangan otak si Kecil akan menjadi semakin optimal.
Dengan porsi yang tepat, asupan omega 6 dan omega 3 akan berperan baik dalam tumbuh kembang si Kecil, Ma. Apa saja manfaatnya? Berikut uraiannya:
1. Mendukung Perkembangan Kognitif
Mama, konsumsi omega 6 (AA) dan omega 3 (DHA) dengan takaran yang cukup dan seimbang sangat berpengaruh pada perkembangan kognitif. Sebab kedua lemak esensial tersebut berjumlah sebesar 40% dari keseluruhan asam lemak yang ada di dalam otak.
Selain itu, asupan omega 6 dan omega 3 juga berpengaruh dalam pembentukan membran saraf dan myelin. Myelin adalah selubung saraf yang berfungsi untuk mempercepat arus informasi melewati jutaan hingga milyaran sel saraf yang ada di dalam otak si Kecil.
Dengan myelin yang terbentuk optimal, kemampuan anak dalam menyerap dan merespon berbagai macam stimulus dari lingkungan sekitarnya akan semakin baik.
Sebaliknya, daya tangkap si Kecil untuk memproses segala informasi baru yang didapatkannya tidak akan berjalan optimal jika pembentukan myelin terhambat.
2. Mendukung Kesehatan Kulit
Omega 6 memiliki peran yang spesifik dan unik dalam mempertahankan struktur dan kekuatan jaringan kulit si Kecil, karena asam lemak ini merangsang produksi ceramide.
Ceramide merupakan salah satu jenis asam lemak yang membentuk sekitar 50% dari lapisan kulit luar kita.
Nah, omega 6 merupakan salah satu zat yang berperan penting dalam membangun ceramide sehingga kulit tampak lebih sehat dan lebih cepat sembuh ketika terjadi peradangan.
3. Menjaga Kesehatan Tulang
Selain kalsium dan vitamin D, ternyata beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan omega 6 yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan dan kekuatan tulang si Kecil, Ma.
Asam lemak esensial ini ternyata berperan dalam menambah kepadatan tulang si Kecil. Ketika tulang tubuhnya padat dan kuat, tubuh si Kecil akan tampak lebih tinggi dan dapat beraktivitas dengan lebih baik.
Kepadatan tulang yang baik ternyata juga akan sangat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup si Kecil di masa yang akan datang, lho. Salah satunya adalah menekan risiko terkena osteoporosis alias pengeroposan tulang.
4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Ketika terjadi infeksi di dalam tubuh, si Kecil kerap kali mengalami peradangan sebagai respon dari sistem imunnya. Di sini, omega 6 (AA) yang dikonsumsi dengan jumlah seimbang bersama omega 3 memiliki peran yang penting dalam mengontrol peradangan yang terjadi sehingga si Kecil lebih cepat pulih.
Sementara itu, asupan omega 6 saja tanpa diimbangi dengan asupan omega 3 yang cukup justru akan meningkatkan risikio peradangan. Oleh karena itu, Mama benar-benar harus memperhatikan keseimbangan asupan dua jenis asam lemak esensial ini.
5. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat (LDL)
Ada dua jenis kolesterol yang bisa terdapat di dalam tubuh, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL).
Kolesterol jahat LDL adalah jenis kolesterol yang dapat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke di usia dewasa nanti. Sementara itu, kolesterol baik HDL adalah jenis kolesterol yang dapat membantu jaga kesehatan jantung, membentuk membran sel, membuat hormon, dan mengaktifkan vitamin D.
Nah, asupan omega 6 dalam jumlah yang tepat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL-Low Density Lipoprotein) dan menaikkan kadar kolesterol baik (HDL-High Density Lipoprotein).
Kebutuhan Omega 6 dan Omega 3 pada Anak
Omega 6 dan omega 3 memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh si Kecil. Namun, sama seperti berbagai hal lain, yang berlebihan pasti memberikan efek negatif.
Begitu pula dengan konsumsi omega 6 dan omega 3 yang berlebihan. Konsumsi dua jenis asam lemak esensial tersebut dalam jumlah yang tidak tepat akan membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Sebagai contoh, asupan omega-6 yang terlalu berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes mellitus tipe II, dan peradangan sendi.
Kalau begitu, berapa asupan omega 6 dan omega 3 yang dibutuhkan oleh anak-anak?
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019, asupan harian omega 6 yang dibutuhkan oleh anak-anak adalah:
-
Anak usia 1-3 tahun : 7 gram
-
Anak usia 4-6 tahun : 10 gram
-
Anak usia 7-9 tahun : 10 gram
-
Anak perempuan usia 10-12 tahun : 10 gram
-
Anak laki-laki usia 10-12 tahun : 12 gram
Sementara itu, asupan harian omega 3 yang dibutuhkan oleh anak-anak sebesar:
-
Anak usia 1-3 tahun : 0,7 gram
-
Anak usia 4-6 tahun : 0,9 gram
-
Anak usia 7-9 tahun : 0,9 gram
-
Anak perempuan usia 10-12 tahun : 1,0 gram
-
Anak laki-laki usia 10-12 tahun : 1,2 gram
Sayangnya Ma, di era modern seperti sekarang ini, kita semakin familier dengan makanan cepat saji, makanan beku, dan camilan yang berkalori tinggi. Ketiga jenis makanan tersebut akan membuat perbandingan asupan omega-6 dan omega-3 menjadi tidak seimbang.
Oleh karena itu, sebaiknya Mama membiasakan si Kecil untuk mengonsumsi makanan sehat dari bahan-bahan alami sejak dini, yaitu sejak si Kecil memulai MPASI.
Makanan yang Mengandung Omega 6
Sumber makanan terbaik yang mengandung omega 6 adalah bahan makanan nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, gandum, sayuran, serta minyak sayur. Namun, ada juga omega 6 yang berasal dari daging.
Berikut daftar makanan yang mengandung omega 6 dalam takaran 100 gram:
-
Walnut : 38093 mg
-
Almond : 12328 mg
-
Hazelnuts : 8403 mg
-
Kacang Pinus : 33606 mg
-
Kacang Tanah : 9728 mg
-
Kacang Mede : 7660 mg
-
Biji Labu : 19612 mg
-
Biji Labu Madu/ Butternuts : 33727 mg
-
Biji Bunga Matahari : 32782 mg
-
Biji Safflower : 28084 mg
-
Chia Seeds : 5835 mg
-
Santan : 233 mg
-
Minyak Zaitun : 9762 mg
-
Minyak Safflower : 74623 mg
-
Minyak Bunga Matahari : 65700 mg
-
Minyak Biji Poppy : 62400 mg
-
Minyak Jagung : 53515 mg
-
Minyak Canola : 19005 mg
-
Minyak Kedelai : 50952 mg
-
Minyak Wijen : 41300 mg
-
Selai Kacang : 12284 mg
-
Oats : 2424 mg
-
Buckwheat : 961 mg
-
Pasta dengan Gandum Utuh : 538 mg
-
Nasi Merah : 355 mg
-
Nasi Putih : 62 mg
-
Paprika Hijau (Sauteed) : 5130 mg
-
Tauge : 3338 mg
-
Jagung Rebus : 586 mg
-
Kale : 291 mg
-
Asparagus Kalengan : 269 mg
-
Rebung : 151 mg
-
Wortel : 100 mg
-
Kimchi : 104 mg
-
Selada : 24 mg
-
Bayam : 17 mg
-
Paha Ayam Panggang : 2768 mg
-
Bebek Panggang : 1341 mg
-
Daging Sapi Panggang (Tenderloin) : 526 mg
-
Dada Kalkun Panggang : 454 mg
Mama dapat menambahkan bahan makanan kaya omega-6 ke dalam menu harian si Kecil. Minyak goreng yang digunakan sehari-hari pun bisa diganti dengan minyak zaitun atau minyak biji bunga matahari, yang selain kaya omega 6, juga terbukti lebih sehat.
Rekomendasi dari American Heart Association(AHA) untuk asupan omega-6 adalah sebanyak 5-10% dari total kalori harian. Mengganti makanan tinggi lemak jenuh (seperti daging, mentega, keju, dan kue kering) dengan makanan kaya omega-6 lainnya (seperti minyak sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian) akan membantu si Kecil mencapai rekomendasi AHA. Mengonsumsi omega-3 dan omega-6 dengan porsi yang seimbang, secara kualitas dan kuantitas, adalah hal yang paling baik
Neh selain dari mengonsumsi makanan yang kaya akan omega 6, Mama juga bisa bantu penuhi asupan nutrisi si Kecil dengan memberikan susu pertumbuhan terfortifikasi, seperti susu Nutrilon Royal 3.
Susu Nutrilon Royal 3 diformulasikan dengan kandungan ACTIDUOBIO+, yaitu kombinasi prebiotik FOS:GOS 1:9 yang paling tinggi dan teruji klinis, serta Omega 3 & 6 yang terbukti membantu optimalkan daya tangkap serta daya tahan tubuh si Kecil.
Susu Nutrilon Royal 3 juga diperkaya dengan 12 vitamin dan 9 mineral penting yang mendukung tumbuh kembang dan daya tangkap optimal sebagai bekal si Kecil untuk jadi pemenang di masa depan.
Jadi, pastikan si Kecil mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan dukung dengan susu Nutrilon Royal 3 sebanyak 3 gelas setiap hari untuk memenuhi semua kebutuhan nutrisi di tiga tahun pertamanya, ya, Ma.
Agar Mama selalu update dengan informasi seputar nutrisi serta pertumbuhan dan perkembangan anak, yuk daftar di My Nutriclub sekarang juga! Di sini, Mama juga bisa mendapatkan konten-konten digital eksklusif Podcast, E-book, hingga Kulwap yang dimoderatori langsung oleh para ahli di bidangnya.