Si Kecil sering sembelit atau diare? Bisa jadi keseimbangan bakteri baik di dalam ususnya terganggu, Ma. Susu yang mengandung probiotik bisa menjadi solusi untuk menjaga kesehatan pencernaan anak.
Apa Itu Susu Probiotik?
Susu probiotik atau yang juga dikenal sebagai susu fermentasi adalah susu yang diperkaya dengan bakteri baik (probiotik) yang bermanfaat bagi kesehatan usus.
Probiotik dalam susu ini umumnya berasal dari strain bakteri, seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium yang secara alami hidup dalam saluran pencernaan manusia.
Berbeda dengan susu pertumbuhan biasa, susu probiotik memiliki tambahan kandungan mikroorganisme hidup yang membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus.
Itulah mengapa susu yang mengandung probiotik mendukung kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh anak.
Baca Juga: 5 Masalah Pencernaan Umum pada Balita
Manfaat Susu Probiotik untuk Kesehatan
Mengonsumsi susu yang mengandung probiotik dapat memberikan berbagai manfaat bagi anak-anak, di antaranya:
1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Salah satu manfaat utama probiotik adalah membantu menjaga kesehatan pencernaan dengan menyeimbangkan jumlah bakteri baik dan bakteri buruk dalam usus.
Ketidakseimbangan bakteri usus bisa menyebabkan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh konsumsi antibiotik, pola makan yang buruk, atau penyakit tertentu.
Dengan memberikan susu probiotik secara rutin, Mama bisa bantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik dalam tubuh si Kecil.
2. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Tahukah, Mama? Sebagian besar sistem imun manusia terkait dengan kesehatan usus.
Minum susu yang mengandung probiotik dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh anak.
Beberapa strain probiotik diketahui dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh yang dapat membantu melawan infeksi, seperti flu dan pilek yang rentan menyerang anak-anak.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Imun Anak agar Tidak Mudah Sakit
3. Mengurangi Risiko Penyakit Tertentu
Probiotik dapat membantu mengurangi risiko gangguan pencernaan, seperti sembelit, diare, dan penyakit sindrom iritasi usus (IBS).
Beberapa jenis probiotik dari strain Bifidobacterium dan Lactobacillus terbukti dapat mengurangi peradangan dan memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus.
Gejala-gejala gangguan pencernaan ringan seperti kembung, diare, dan sembelit dapat diminimalkan dengan rutin konsumsi susu yang mengandung probiotik.
4. Mengoptimalkan Gut-Brain Axis
Kandungan probiotik dalam susu ternyata juga berperan penting dalam menjaga kesehatan otak anak lho, Ma.
Hubungan antara usus dan otak (gut-brain axis) menunjukkan bahwa bakteri usus berpengaruh terhadap fungsi otak.
Usus menghasilkan neurotransmitter yang sama dengan otak, seperti serotonin dan dopamin yang berperan penting dalam mengatur suasana hati.
Beberapa jenis probiotik yang dikenal sebagai "psikobiotik" terbukti dapat membantu mengurangi gejala stres, kecemasan, dan depresi.
5. Mengontrol Berat Badan Anak
Beberapa jenis probiotik dalam susu dapat membantu menurunkan berat badan dengan mencegah penyerapan lemak makanan di usus.
Lemak yang tidak terserap nantinya akan dikeluarkan melalui feses, sehingga mengurangi jumlah lemak yang ada di dalam tubuh.
Selain itu, probiotik membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di usus yang berperan dalam metabolisme dan membantu mengontrol berat badan anak secara alami.
Cara Memilih Susu Probiotik yang Tepat
Agar mendapatkan manfaat maksimal dari susu yang mengandung probiotik, penting bagi Mama untuk memilih produk yang tepat dengan memerhatikan beberapa hal berikut:
1. Perhatikan Jenis Bakteri Probiotik yang Terkandung
Pastikan susu probiotik yang Mama pilih mengandung strain bakteri yang telah terbukti bermanfaat, yaitu Lactobacillus dan Bifidobacterium.
Lactobacillus yang umum ditemukan dalam yogurt dan makanan fermentasi dapat membantu anak-anak yang kesulitan mencerna laktosa dan efektif mengatasi diare pada anak.
Sementara itu, ragi Saccharomyces boulardii, yang termasuk dalam kategori Bifidobacterium dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk gangguan pencernaan tertentu.
2. Pilih Susu yang Mengandung FOS dan GOS
Fruktooligosakarida (FOS) dan galaktooligosakarida (GOS) adalah serat yang mampu meningkatkan mikrobiota usus.
Kehadiran serat ini terbukti dapat meningkatkan jumlah Bifidumbacterium spp. dan Lactobacillus spp. di dalam usus yang mendukung sistem pencernaan dan daya tahan tubuh anak.
3. Perhatikan Kandungan Gula
Mama perlu memperhatikan kandungan gula tambahan (sukrosa) sebagai kriteria memilih susu probiotik untuk anak.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar anak-anak usia 2 tahun ke atas mengonsumsi gula tambahan kurang dari 25 gram per hari atau sekitar 6 sendok teh.
Untuk anak di bawah 2 tahun, sebaiknya Mama tidak memberikan makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Sukrosa dan Laktosa, Gula untuk Si Kecil
4. Perhatikan Kandungan Nutrisi Lainnya
Selain mengandung probiotik, perhatikan juga nutrisi lain yang terkandung dalam susu.
Pilih susu yang mengandung vitamin D, kalsium, zat besi, dan protein. Nutrisi ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tulang, sistem imun, dan perkembangan otak anak
Kandungan asam lemak esensial, seperti DHA dan EPA juga dibutuhkan untuk dukung perkembangan otak serta sistem kekebalan tubuh anak.
5. Sesuaikan dengan Usia Anak
Setiap tahap perkembangan anak membutuhkan asupan nutrisi yang berbeda. Oleh karena itu, pastikan susu probiotik yang Mama pilih sesuai dengan usia anak.
Biasanya, kemasan susu mencantumkan informasi tentang rentang usia anak yang direkomendasikan.
Hal ini penting agar anak mendapatkan manfaat minum susu secara maksimal sesuai dengan kebutuhannya.
Nah, Mama bisa pilih Nutrilon Royal 3 yang mengandung double biotics FOS:GOS 1:9 lebih tinggi yang telah teruji klinis untuk bantu perkuat imunitas si Kecil.•
Susu dengan kandungan 0 gram sukrosa ini juga diperkaya dengan kandungan DHA, EPA, 12 vitamin, dan 9 mineral untuk optimalkan 8 winning skills si Kecil.
Yuk, daftar membership Nutriclub agar Mama tidak ketinggalan informasi penting terkait nutrisi, tumbuh kembang, dan kesehatan anak.