Bayi 10 bulan susah makan pasti jadi kekhawatiran bagi Mama. Sebab, susah makan berkepanjangan bisa memengaruhi panjang badan dan status gizinya. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab Bayi 10 Bulan Susah Makan
Agar dapat mengatasi bayi susah makan dengan tepat dan efektif, Mama perlu ketahui dulu penyebabnya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
1. Bayi Kelelahan
Bayi usia 10 bulan memerlukan waktu istirahat lebih panjang dan lebih sering. Ia butuh dua kali tidur siang, masing-masing 1-2 jam. Kemudian, ia butuh tidur malam 10-12 jam.
Apabila waktu tidur tersebut tidak terpenuhi, si Kecil cenderung rewel dan menolak untuk makan.
2. Bayi Masih Kenyang
Bayi 10 bulan susah makan bisa jadi karena ia masih merasa kenyang. Kondisi ini umumnya terjadi pada bayi yang tidak memiliki pola jadwal makan teratur.
Jadi, saat Mama memberikan makanan utama, ia masih kenyang dengan ASI atau camilan yang baru saja dimakan.
3. Makanan Masih Terasa Asing
Normal bagi bayi untuk menolak makan yang baru Mama berikan. Sebab, ia belum terbiasa dengan bentuk, warna, rasa, bau, hingga tekstur makanan.
Jika hal ini yang dialami, Mama perlu konsisten memperkenalkan makanan tersebut dalam berbagai kesempatan yang berbeda.
Baca Juga: Tekstur MPASI 10 Bulan dan Cara Mengenalkannya
4. Suasana Makan Kurang Mendukung
Keterampilan bayi untuk fokus masih sangat rendah. Maka dari itu, suasana ramai atau ruangan penuh dengan mainan stimulasi bayi dapat mengganggu proses makan anak.
Perhatiannya akan dengan mudah beralih mencari sumber suara yang menurutnya menarik, sehingga ia berhenti makan.
Kalaupun bayi mau makan, ia akan melewatkan proses mengenal tekstur dan rasa makan serta proses belajar mengunyah hingga menelan.
5. Porsi Makan Terlalu Besar
Perut bayi masih sangat kecil. Oleh karena itu, porsi makanannya masih sangat sedikit. Dalam satu kali makan ia hanya butuh 125 ml makanan supaya kenyang.
Apabila Mama memberi porsi lebih banyak dari itu, kemungkinan besar si Kecil tidak akan bisa menghabiskan isi mangkuknya.
6. Sedang Tumbuh Gigi
Pada usia ini, beberapa gigi bayi sudah tumbuh. Dalam proses pertumbuhan gigi (teething) mulut bayi akan terasa tidak nyaman sehingga bayi 10 bulan susah makan.
Gusinya akan membengkak dan merah, demam ringan, ruam di wajah, tidak bisa tidur nyenyak, hingga lebih rewel dari biasanya.
Oleh karena itu, biasanya bayi menolak makan selama 5 hari sebelum, hingga 3 hari setelah giginya muncul secara sempurna.
7. Ada Gangguan Pencernaan
Bayi 10 bulan susah makan bisa pula karena mengalami beberapa gangguan pencernaan. Misalnya perut kembung, konstipasi, mual, atau sakit perut.
Sayangnya, pada usia ini bayi belum dapat bicara sehingga sulit menyampaikan rasa tidak nyaman yang dialami.
Salah satu perilaku yang mungkin muncul ketika ia mengalami gangguan pencernaan pada umumnya adalah rewel dan menolak makan.
Baca Juga: Kebutuhan Asupan Nutrisi Bayi 10-12 Bulan yang Perlu Diketahui
8. Trauma Makan
Memaksa menghabiskan isi mangkuk atau memarahi si Kecil karena tidak mau coba makanan baru dapat menimbulkan konotasi negatif terhadap kegiatan makan.
Dampaknya, bayi akan merasa waktu makan adalah hal yang menakutkan. Jadi ketika melihat highchair atau mangkuk ia cenderung rewel dan menolak makan.
9. Ingin Terlihat Mandiri
Bayi 10 bulan susah makan atau menolak makan merupakan bagian dari tumbuh kembang yang wajar.
Perilaku ini dapat menjadi manifestasi si Kecil untuk menunjukkan eksistensinya sebagai individu yang mandiri.
10. Bayi Ingin Bermain
Ketika dikenalkan dengan makanan baru, terkadang si Kecil menganggap bentuk, warna, dan teksturnya sangat menarik. Ia pun mulai memainkan makanan itu sebagai caranya bereksplorasi.
Fase ini biasanya dimulai ketika Mama mulai membiarkan si Kecil belajar makan sendiri, baik dengan memberi finger food maupun makan MPASI yang dicincang kasar dengan sendok.
Cara Mengatasi Bayi 10 Bulan yang Susah Makan
Saat menghadapi bayi 10 bulan susah makan, IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menyarankan Mama untuk menerapkan feeding rules dengan cara:
1. Buat Jadwal Makan
Supaya perut bayi kosong setiap kali waktu makan utama tiba, Mama perlu buat jadwal makan yang dijalankan secara konsisten.
Selain membuat si Kecil makan lebih lahap, jadwal makan juga dapat bantu mengenal rasa lapar dan kenyang secara alami.
Pemahaman atas rasa lapar dan kenyang juga akan bantu anak memahami bahwa makan adalah salah satu kebutuhan utama dalam hidupnya.
2. Berikan Porsi Kecil
Seperti yang telah dibahas, perut bayi ukurannya masih sangat kecil. Jadi, lebih baik sajikan makanan dalam porsi kecil tetapi berikan lebih sering.
Bayi usia 10 bulan sendiri butuh makan utama 3-4 kali dalam sehari dengan makan selingan 1-2 kali.
Baca Juga: Berat Badan Normal Bayi Usia 10 Bulan dan Cara Naikkannya
3. Hindari Pemberian Camilan Dekat Waktu Makan Utama
Perut si Kecil perlu waktu setidaknya 2 jam untuk mencerna makanan padat yang masuk. Oleh karena itu, jangan berikan camilan kurang dari 2 jam sebelum waktu makan utama tiba.
Hal itu akan buat bayi kenyang dan menolak makan. Langkah ini berlaku juga untuk pemberian ASI.
4. Batasi Durasi Makan
Sebaiknya Mama batasi durasi makan si Kecil maksimal selama 30 menit, meski makanan di dalam mangkuknya belum habis.
Hal ini penting untuk menjaga jadwal makan si Kecil agar tetap tertata dan ritme lapar-kenyangnya tetap terlatih dengan baik.
Apabila bayi menunjukkan tanda penolakan makan, tetap tawarkan tanpa memaksa selama 10-15 menit. Kalau setelah itu ia tetap menolak, segera akhiri makan walaupun belum 30 menit.
5. Jangan Beri Camilan Sebagai Pengganti
Jika si Kecil menolak makanan utama pada jadwal yang telah ditentukan, jangan menggantinya dengan camilan, ASI, jus buah, dan lain sebagainya.
Sebab, hal tersebut bisa buat si Kecil kenyang di waktu makan berikutnya, sehingga ia kembali menolak makanan utama yang Mama siapkan.
6. Berikan Makanan Sesuai dengan Usianya
Mama bisa berikan bayi usia 10 bulan berupa makanan yang dicacah kasar atau finger food. Berikut contoh makanan yang dapat diberikan:
- Karbohidrat: nasi, roti, jagung, kentang, ubi, pasta, oatmeal.
- Protein: daging merah, daging unggas, telur, ikan, tahu, kacang arab.
- Produk olahan susu: full-fat yogurt (tanpa gula), keju, butter.
- Sayur: asparagus, brokoli, wortel, bunga kol, kale, bayam, kacang polong.
- Buah: apel, pisang, blueberry, kiwi, mangga, alpukat, jeruk, pepaya, strawberry, pir.
Baca Juga: Beragam Aktivitas Stimulasi untuk Bayi 10 Bulan
7. Beri Minum Setelah Makan
Mama disarankan untuk memberi minum hanya setelah proses makan si Kecil selesai atau pada kondisi yang membutuhkan. Contohnya, ketika ia tersedak atau sulit menelan.
Berikan air putih, serta hindari memberikan jus buah, ASI, atau minuman perasa lainnya.
Terlalu banyak minum sebelum atau di tengah-tengah proses makan akan buat bayi 10 bulan susah makan karena sudah kenyang.
8. Tawarkan Makanan Baru Berulang Kali
Sebagian besar bayi perlu mencoba makanan baru 10-15 kali bahkan lebih, untuk dapat menerima rasa, bau, dan teksturnya dengan baik.
Jadi, jangan lelah untuk mengenalkan makanan tersebut dalam berbagai kesempatan yang berbeda.
Hindari memaksa si Kecil mencoba apabila ia memang belum suka. Lebih baik Mama dan Papa beri contoh untuk memakannya di depan si Kecil.
9. Sajikan Variasi Makanan
Agar si Kecil nafsu makan, beri makanan dengan bentuk, warna, dan rasa yang menarik. Mama dapat berkreasi dengan berbagai bahan makanan sehat yang ada di dapur.
Hindari penggunaan garam dan gula. Gunakan rempah-rempah untuk menambah cita rasa. Contohnya bawang merah, bawang putih, merica, daun salam, santan, dan kayu manis.
Baca Juga: Panduan Lengkap MPASI Bayi 11 Bulan dan Ide Resepnya
10. Buat Lingkungan Makan Positif
Supaya si Kecil fokus pada proses makan, Mama perlu buat lingkungan makan yang positif. Usahakan ia duduk di meja makan dengan highchair, tidak sambil jalan-jalan.
Jauhi hal-hal yang dapat mengganggu fokus si Kecil seperti televisi, gadget, mainan atau benda-benda bergerak.
Supaya si Kecil lebih semangat makan dan dapat belajar makan dengan lebih baik, buatlah jadwal makan bersama secara rutin.
Sekarang Mama sudah mengetahui beberapa cara efektif untuk bantu bayi 10 bulan susah makan jadi lahap kembali.
Supaya si Kecil kembali semangat makan, coba unduh E-Book Kreasi MPASI untuk mendapat kreasi makanan lebih banyak untuk kecerdasan bayi.